Untuk mengetahui cerita tentang Nenek Moyang Nabi Kongzi, mari bacalah percakapan dibawah ini.
Rongxin : ”Siapakah Baginda Huangdi,
Guru?
Guru Guo : "Tentang baginda Huangdi 黄 帝
hidup pada tahun 2698 SM hingga 2598 SM adalah seorang raja purba yang besar jasanya dalam pembinaan peradaban dan juga kebudayaan. Baginda Huangdi melakukan puasa
dan menyucikan dirinya selama tujuh hari setelah berhasil membawa perdamaian, kesejahteraan,
dan peradaban yang lebih maju bagi rakyatnya. Berkat dari keberhasilan ini Tian berkenan menurunkan wahyu kepadanya. Ketika
Baginda Huangdi melakukan perjalanan antara Sungai He dan Luo dan tiba di pusaran air yang bernama Cui Gui, terdapat seekor ikan besar
yang berenang-renang menjumpai beliau, orang-orang yang ada di sekitarnya tidak nampak. Baginda Huangdi berlutut menyambut dan mengamatinya. Ternyata ikan itu membawa peta yang dinamai dengan Lutu 箓 图 atau Peta Firman. Dari Peta Firman inilah Baginda Huangdi memperoleh petunjuk Tian dalam
mengemban tugas-tugasnya, menetapkan hukum dan membimbing rakyatnya berbakti kepada Tian Yang Maha Esa serta membina masyarakat. Rakyat belajar mengenal beribadah dan peribadahan, pembagian sawah, astronomi, pakaian sopan, huruf tulis, nama hari dan tahun, pengobatan, undang-undang, dan lain-lain. Sayang, dokumen Kitab Suci dari Baginda Huangdi kini sudah tiada lagi. Untuk memperjelas silsilah nenek moyang Nabi Kongzi perhatikanlah bagan di papan tulis ini.
Melissa : ”Wah, tetnyata lengkap sekali. Apakah keluargaku juga memiliki catatan seperti inikah?
Guru Guo : “Mungkin juga ada, tanyakan saja kepada ayahmu Melissa. Silsilah ini ada karena catatan sejarah suci Rujiao. Mari akan Guru lanjutkan, keturunan Baginda Huangdi adalah
Xie 契. Xie adalah Menteri Pendidikan yang menjabat pada zaman Raja Yao
dan Raja Shun. Apakah kalian masih ingat dengan cerita Raja Yao dan Raja Shun?
Zhenhui : “Ya, Raja Yao adalah seorang raja yang bijaksana sedangkan Raja Shun adalah raja yang berbakti kepada orang tuanya!
Guru Guo : “Bagus sekali, berikutnya ke-3 adalah Baginda Cheng Tang, pendiri dinasti Shang.
Nenek moyang ke-4 ialah Wei Ziqi 微 子 启. Wei Ziqi adalah kakak tertua Raja Zhou 周 atau Yin Shou, raja terakhir pada dinasti Shang. Setelah dinasti Shang hancur, Wei Ziqi kemudian diangkat menjadi Rajamuda yang pertama di negeri Song
宋. Karena tidak mempunyai anak, maka adiknya yang bernama Wei Zhong 微 仲 kemudian diangkat sebagai penerusnya. Wei Zhong inilah yang menurunkan raja muda negeri Song. Selanjutnya adalah nenek moyang ke-5 adalah Kong Fujia 孔 父 嘉, bangsawan negeri Song keturunan Wei Zhong adalah orang pertama yang menggunakan nama keluarga Kong, anak Kong Fujia adalah Kong Fangshu孔 仿 叔. Kong Fangshu pindah ke negeri Lu karena adanya tekanan dan kekalutan politik
yang terjadi di negeri Song. Apa kalian ingat di mana negeri Lu?”
Yongki : “Di jazirah Shandong, negara Zhongguo.
Guru Guo : “Bagus kamu Yongki. Di negeri Lu inilah mereka menetap. Nenek moyang yang ke-7 yaitu
Kong Boxia 孔 伯 夏 adalah kakek Nabi Kongzi. Kong Boxia berputra Kong Shulianghe
孔 叔 梁 纥, Kong Shulianghe adalah ayah Kong Qiu 孔 丘. Kong Qiu adalah nama
kecil Nabi Kongzi. Demikian urutan nenek moyang Nabi Kongzi secara lengkap.
Rongxin : “Apakah keturunan Nabi Kongzi masih ada hingga saat ini?
Guru Guo : “Masih ada, bahkan ada buku yang berjudul The House of Confucius. Buku tersebut
menceritakan keturunan Nabi Kongzi ke-77. Minggu depan Guru akan membawakan
buku dan foto-foto keturunan Nabi Kongzi. Sekarang kita akan berlatih mengenal
nenek moyang Nabi Kongzi dengan bermain kartu.
Bagaimana? Setelah membaca cerita tersebut apakah menjadi tahu tentang nenek moyang Nabi Kongzi? Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment