Difraksi adalah pelenturan suatu gelombang. Berarti yang disebut difraksi cahaya dapat didefinisikan sebagai pelenturan cahaya, yaitu adalah saat suatu cahaya melalui celah maka cahaya dapat terpecah-pecah menjadi suatu bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru. Sifat-sifat difraksi yang ada pada cahaya ini dapat dibuktikan dengan melihat sebuah pola interferensi yang terjadi pada layar saat dipasang padabelakang celah. Ada beberapa peristiwa difraksi yang bisa kalian pelajari. Cermatilah pada penjelasan berikut.
1. Celah Tunggal
Cobalah kalian buat sebuah celah sempit dan lewatkan sinar monokromatik yang ada pada celah itu maka saat dibelakangnya dipasang layar akan tampak pola interferensi pada layar.
Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini terlihat adanya garis-garis gelap. Sedangkan untuk pola terangnya lebar. Terang pusat akan melebar setengah bagian lebih
lebar pada kedua sisi. Dari kejadian ini bisa dituliskan syarat-syarat interferensi sebagai berikut.
Interferensi maksimum : D sin θ = (m + )λ
Interferensi minimum : D sin θ = m λ ....(3.4)
dengan : D = lebar celah (m)
θ = sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus
(derajat)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
m = 1, 2, 3, 4, ....
Ini contoh soalnya
1. Celah Tunggal
Cobalah kalian buat sebuah celah sempit dan lewatkan sinar monokromatik yang ada pada celah itu maka saat dibelakangnya dipasang layar akan tampak pola interferensi pada layar.
Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini terlihat adanya garis-garis gelap. Sedangkan untuk pola terangnya lebar. Terang pusat akan melebar setengah bagian lebih
lebar pada kedua sisi. Dari kejadian ini bisa dituliskan syarat-syarat interferensi sebagai berikut.
Interferensi maksimum : D sin θ = (m + )λ
Interferensi minimum : D sin θ = m λ ....(3.4)
dengan : D = lebar celah (m)
θ = sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus
(derajat)
λ = panjang gelombang cahaya (m)
m = 1, 2, 3, 4, ....
Ini contoh soalnya
Comments
Post a Comment