Skip to main content

Sifat-Sifat Gelombang

Kalian tentu sering menemui dan mengamati sifatsifat gelombang. Apa saja sifat - sifatnya ya? Sifat-sifat itu dapat dijelaskan sebagai berikut seperti dibawah ini.

1. Gelombang dapat mengalami pemantulan

Semua gelombang dapat dipantulkan apabila mengenai penghalang. Contohnya adalah seperti gelombang stationer yang ada pada tali. Gelombang datang bisa dipantulkan oleh penghalang. Contoh lain kalian mungkin sering mendengar gema yakni pantulan gelombang bunyi. Gema bisa terjadi di gedung-gedung ataupun pada saat berekreasi ke dekat tebing. Coba kalian teriakkan di atas tebing atau dalam gedung, maka akan ada gemanya.

2. Gelombang dapat mengalami pembiasan

Pembiasan bisa diartikan sebagai pembelokan gelombang yang melewati batas dua medium yang berbeda.

Pada pembiasan ini akan terjadi perubahan cepat rambat, panjang gelombang dan serta arah. Sedangkan pada frekuensinya tetap.

3. Gelombang dapat mengalami pemantulan
Interferensi yaitu sebuah perpaduan dua gelombang atau lebih. Jika terdapat gelombang dipadukan maka akan terjadi dua kemungkinan yang khusus, adalah saling menguatkan dan saling melemahkan. Interferensi saling menguatkan disebut dengan interferensi kontruktif dan terpenuhi jika kedua gelombang sefase. Interferensi saling melemahkan yang disebut dengan interferensi distruktif dan akan terpenuhi jika kedua gelombang itu berlawanan fase.

4. Gelombang bisa mengalami difraksi
Difraksi disebut juga dengan pelenturan yaitu adalah gejala gelombang yang melentur saat melalui lubang kecil sehingga  mirip dengan sumber baru. Perhatikan pada Gambar Gelombang.

Air bisa melalui celah sempit membentuk suatu gelombang baru.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...