Skip to main content

Gunung Kunir, Benowo, Purworejo

Gunung Kunir atau Bukit Kunir ini adalah salah satu wisata perbukitan di pegunungan menoreh. Gunung Kunir ini terletak di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Ada tiga rute menuju Gunung Kunir ini. Yaitu dari Magelang, Kalijambe, dan Banyuasin.

Jika dari Magelang kita bisa lewat pasar mbeteng dan lurus terus hingga ke Desa Cacaban Kidul. Setelah Cacaban, kemudian melewati jalan arah Desa Benowo yaitu melewati jalan setapak beton. Disini akan agak menanjak. Lurus terus sampai ke Desa Benowo. Sampai di SD Benowo, belok kiri lalu lurus terus ikuti sampai ada plang petunjuk ke arah Gunung Kunir. Lurus terus menempuh jalan setapak dan jalan batu sekitar 25meter dan kemudian ada jalan setapak menanjak. Ikuti terus dan Gunung Kunir ada di kanan jalan.

Jika melalui Kalijambe kita bisa masuk ke pertigaan ngasem dan ikuti terus sampai ke Desa Cacaban Kidul, ambil arah ke Desa Benowo.

Jika melalui Banyuasin, jika dari jogja bisa masuk ke kecamatan Samigaluh melewati desa pagerharjo, kemudian masuk desa Sedayu - menuju Desa Banyuasin - menuju Desa Kalitapas dan Ambil arah ke Desa Benowo. Rute selanjutnya dari jogja ini mirip dengan via Kalijambe dan Magelang.

Baca juga :


Motor bisa diparkirkan di sebelah kiri jalan yang agak luas, tidak ada rumah warga. Sebaiknya di kunci stang. Kemudian kalian bisa berjalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai puncak. Cepat bukan? Iya, karena tempat parkir motor sudah berada di tempat yang cukup tinggi. Desa Benowo ini termasuk  salah satu desa tertinggi di Kabupaten Purworejo.

Dari Bukit Kunir yang biasa dipanggil Gunung Kunir ini kita bisa melihat sunrise pagi hari disertai melihat indahnya Gunung Merapi, Merbabu, Tidar, Sumbing dan Sindoro jika langit cerah. Akan sangat indah dan berhawa sejuk. Sebaiknya kalian kesana pada pagi hari sambil menikmati sunrise karena biasanya cerah.
instagram.com/dimas.setyo

instagram.com/anisajauhariyah

instagram.com/vattahv

Mau tanya - tanya tentang gunung kunir? Follow saya di Instagram @andiakhm.

Kadang tempat ini dijadikan tempat camp untuk anak - anak sekitar.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b