Skip to main content

Mengintip Diksar Kopma UGM


Ketika memasuki bangku kuliah apakah pernah kalian mengikuti diksar? Diksar adalah pendidikan dasar ketika kalian baru menjadi sebuah anggota dari organisasi. Salah satu diksar yang akan kita intip adalah diksar kopma 2015 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yuk mari kita simak keseruan diksar kopma UGM.
Diksar kopma UGM ini merupakan salah satu syarat jika kalian ingin mengikuti kepengurusan di koperasi mahasiswa UGM. Diksar ini dilakukan setiap 3 bulan sekali, jadi setiap satu tahun ada empat kali diksar. Diksar terakhir di tahun 2015 ini adalah diksar yang dilaksanakan pada bulan November yaitu tanggal 21 – 22.
Diksar hari pertama kita akan mendapatkan motivasi – motivasi dari para senior kopma dan para pemimpin kopma. Jangan heran ya kalau mereka itu hebat – hebat :D. Sudah banyak lho dari para senior yang punya usaha sendiri dan omsetnya nggak main – main, bisa sampai 20 juta perbulan. Para senior tersebut juga masih kuliah lho, tetapi mereka tetap tidak ketinggalan dengan pembelajaran di kuliah karena mereka pandai membagi waktu.
Kegiatan pada malam harinya adalah penampilan dari setiap kelompok. Karena tema pada diksar kali ini adalah enterpreneur muda, jadi nama setiap kelompok adalah nama para enterpreneur muda yang sudah sukses di Indonesia seperti Hamzah Izulhaq dan lainnya. Banyak yang tertawa ketika pensi dimulai karena setiap kelompok menampilkan pensinya dengan gerakan yang aneh – aneh dan itu sangatlah lucu. Bla bla bla akhirnya pensipun selesai sekitar pukul sembilan malah dan para peserta pun pulang. Eitss tenang saja bagi kalian para perempuan yang takut pulang sendiri, bisa diantar panitia kok.
Kemudian pada hari kedua sekitar pukul setengah tujuh, para peserta sudah berkumpul di FO (front office) kopma UGM dan kemudian mengikuti senam bersama. Setelah mengikuti senam, kemudian para kelompok diberi tantangan untuk berjualan di area ugm dengan modal yang terhitung besar karena harga barang yang dijual oleh para panitia diksar cukup mahal. Coba bayangkan harga satu buah tahu adalah Rp 2100,00 yang biasanya harganya Rp 1000,00 malah kadang bisa Rp750,00. Nah setiap kelompok disuruh menjual salah satunya adalah tahu dengan harga modal Rp 2100 kemudian dari setiap kelompok ada yang menjualnya menjadi Rp 3000,00 dan ada yang menjualnya Rp2500,00. Wah ini bener – bener tantangan yakk! Tapi jangan salah lho, banyak dari mereka yang laku keras. Bahkan ada satu kelompok yang meraup untung hingga 130 ribu dari modal awal 120 ribu. Waw benar – benar hebat strategi pemasarannya. Ya memang benar sih, di area ugm ketika hari minggu sangatlah ramai, banyak dosen – dosen kaya yang jalan – jalan di area ugm juga banyak para muda – mudi olahraga bersama pacarnya, bapak ibu dan anaknya yang lewat dan olahraga di area UGM.

Akhirnya sekitar pukul setengah sepuluh selesai melakukan penjualan, para peserta pun melakukan kegiatan game yang pastinya seru tetapi juga cukup melelahkan. Hingga sekitar pukul 12.00 akhirnya pun peserta melakukan ishoma di gedung D3 Teknik Mesin. Kemudian diadakan sharing – sharing, pembukaan pendaftaran gugus dan komunitas. Banyak yang mendaftar sebagai panitia diksar yang selanjutnya. Ada yang mendaftar di dikorg yaitu diklat organisasi bagi mereka yang ingin menjadi pengurus kopma, dan masih banyak lainnya. Akhirnya setelah selesai pendaftaran, para peserta berkumpul dan ada pengumuman ketua angkatan diksar 113 ini. Setelah itu menonton video kegiatan diksar para peserta selama dua hari dan kemudian dilanjutkan dengan tukar kado silang. Ada yang mendapat kado sabun mandi, sikat gigi, buku, jepit rambut, gantungan, dan lain – lain. Sekitar pukul 5.15 akhirnya para peserta pun pulang.!

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...