Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2016

Prosedur Audit Pada Persediaan

Proses Audit pada PERSEDIAAN 1. Inventory Taking : - Pelajarilah Instruksi perhitungan persediaan perusahaan serta nilai kelayakannya - Mintalah daftar posisi persediaan mencakup pada nama barang, lokasi, kuantiitas, serta harga pertanggal inventory Taking -Lakukanlah cut off untuk penerimaan serta pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan dan juga Faktur Penjualan. -bila selama inventory taking aktivitas kegiatan berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu. -Lakukan Observasi pada kegiatan perhitungan diseluruh gudang. Perhitungan dapat dilakukan secara sampling terutama untuk barang yang material dan mahal. -Waspadalah dengan penumpukkan barang dan kemungkinan adanya lubang dalam tumpukan juga atas persediaan yang kelihatan sudah rusak , tidak laku atau kurang baik. Disamping itu juga atas barang-barang yang tidak termasuk kategori persediaan -Bandingkanlah barang-barang yang dihitung/dil

Prosedur Audit Pada Penjualan dan PPN

Seperti apakah Prosedur Audit Pada Penjualan dan PPN? Simak dibawah ini. Prosedur pada PENJUALAN 1 Lakukanlah analytical review klasifikasi produk/jasa yang dijual untuk tahun berjalan dan untuk tahun sebelumnya 2 Meminta dasar penetapan standar harga dan bandingkan dengan hasil tahun sebelumnya 3 Melakukan vouching atas akun penjualan 4 Periksalah pre number atas invoice  5 Waspada dengan kemungkinan adanya transfer pricing untuk penjualan ke perusahaan afiliasi, serta terhadap penjualan yang tak dipungut PPN 6 Melakukan rekonsiliasi penjualan menurut buku besar dan yang dilaporkan berdasar SPT Masa PPN 7 Lakukan Cut off pendapatan dengan melakukan pemeriksaan faktur penjualan beberapa hari setelah dan sebelum tanggal neraca 8 Waspadailah terhadap retur penjualan yang besar sesudah tanggal Neraca Prosedur pada PPN - KELUARAN 1 Lakukanlah rekonsiliasi antara penjualan yang menjadi obyek PPN dengan jumlah PPN yang dipungut menurut SPM ataupun menurut buku besar 2

Dokter Tri, Idola Para PSK di Sarkem

Dikutip dari kompas.com, "Dokter idola", itulah sebutan yang diberikan oleh para pekerja seks komersial (PSK) yang berada di Sarkem (Pasar Kembang), Yogyakarta, ditujukan kepada Tri Kusumo Bawono.  Ia adalah seorang okter yang sejak tahun 2004 menangani kesehatan para warga di wilayah Sosrowijayan ini dikenal sebagai sosok yang humoris dan ramah sehingga dirinya cepat dekat dengan warga, tokoh masyarakat, dan tentunya juga kepada para PSK yang ada di Sarkem. Sebutan dokter idola juga disematkan karena warga terkesan dengan pria berparas ganteng ini. Tri adalah seorang lulusan Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun 2003. Di tahun 2004, pria kelahiran 6 Juli 1972 ini menjadi dokter pegawai tidak tetap (PTT) di Puskesmas Gedongtengen, Kota Yogyakarta.  "Saya masuk kuliah angkatan pertama di Kedokteran UMY. Tahun 2003 lulus, lalu 2004 jadi PTT di sini (Puskesmas Gedongtengen)," ujar Tri saat ditemui oleh tim  Kompas.com  seusai melakukan acara dial

Rumus dan Cara Membaca Cepat

Bagaimanakah Cara Membaca Cepat untuk memahami informasi tertulis dalam konteks bermasyarakat? Untuk membaca cepat juga ada rumusnya lho, seperti apa? Mari kita bahas dibawah ini. Membaca cepat adalah membaca dalam hati yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami isi bacaan secara benar menurut garis besarnya saja. Ketika membaca cepat, kita tidak perlu meggerak-gerakkan bibir atau menunjuk-nunjuk kata dengan jari. Yang digunakan pada saat membaca cepat, cukup gerakan mata dan ingatan. Rumus Kecepatan membaca buku adalah sebagai berikut, Kecepatan membaca dapat dihitung dengan rumus berikut ini. A = B : C Keterangan: A = kecepatan membaca (kpm/ kata per menit) B = jumlah kata yang dibaca (rata-rata kata dalam setiap kalimat dikalikan dengan jumlah baris dalam wacana) C = waktu yang dibutuhkan untuk membaca Berikut Adalah Contohnya: Andi akan menghitung kecepatan membaca sebuah wacana. Jumlah kata yang dibaca An

PROSEDUR AUDIT PADA KAS & SETARA KAS

Terdiri dari kas dan bank. Berikut prosedurnya : KAS 1 Lakukanlah cash count secara mendadak 2 Yakinkan jika buku kas sudah ditutup per tanggal neraca dan semua bukti pengeluaran dan penerimaan sudah dibukukan 3 Kemudian bandingkan saldo kas menurut cash count dengan saldo pada buku kas 4 Jika cash count dilakukan setelah tanggal neraca, maka lakukan prosedur tarik mundur (trace back) ke tanggal neraca 5 kemudian bandingkan saldo buku besar dengan saldo cash count sesudah prosedur penarikan per tanggal neraca 6 Periksalah penjumlah, jurnal entry, otorisasi, dan posting ke GL 7 Apabila kas kecil menggunakan sistim dana tetap, teliti apa sudah ada pertanggungjawaban dari imprest fund sebelum melakukan pengisian kembali 8 Pastikan apabila ada kas yang dalam mata uang asing sudah dikonversikan ke dalam kurs tengah BI per tanggal neraca PROSEDUR AUDIT BANK 1 Lakukan prosedur konfirmasi untuk semua akun bank, baik pada yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif 2 Mintala

Matkul Akuntansi Keuangan Syariah

Mata kuliah akuntansi keuangan syariah 1 di d3 akuntansi UII ini ada di semester 3. Apa yang dipelajari? Pada awal - awal matkul akuntansi keuangan syariah 1 ini masih kebanyakan adalah teori dan sedikit hitungan. Kita akan mempelajari : 1. Pengertian akuntansi Syariah dan sejarahnya 2. Membahas syariah, akad - akad perdagangan yang sesuai syariah maupun yang tidak sesuai syariah 3. Mempelajari hukum Islam terutama masalah keuangan 4. Mempelajari sumber - sumber hukum Islam seperti Al quran, As sunnah, ijma, qiyas 5. Mempelajari sistem - sistem akuntansi syariah seperti akadnya, kontrak, dan transaksi seperti riba, gharar, musyarakah, judi, suap, monopoli 6. Sejarah dan pemikiran tentang akuntansi syariah 7. Penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah 8. Akad - akad mudharabah, musyarakah, murabahah, akad salam, zakat fikih dll Setelah mempelajari matkul ini, untuk kamu sebagai seorang muslim, tentunya  kamu akan mengetahui jika ternyata pada akuntansi biasa yang

Skala dan Jenis - Jenisnya Pada Peta

Bukanlah peta jika tidak memiliki skala, maka peta memerlukan yang namanya skala. Lalu, apa itu skala? Skala adalah perbandingan dari jarak, bentuk, dan ukuran yang tergambar pada peta dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Skala bisa dinyatakan dalam bentuk numerik skala (angka), grafik (tongkat), dan skala verbal. Ingat, penulisan skala bukan "sekala". Berikut di bawah ini adalah jenis - jenis skala dan penjelasannya : a. Skala Numerik (Skala Angka) Skala numerik atau skala angka adalah skala peta yang menggunakan angka atau bilangan pecahan sebagai pembanding jarak. Skala ini bisa berupa perbandingan cm maupun inchi berbanding dengan mil. Di bawah ini adalah rumus standar yang digunakan dalam perhitungan skala numerik. JS = JPxS Di mana JP adalah jarak pada peta JS adalah jarak sebenarnya S adalah skala Untuk skala angka yang menggunakan satuan cm maka cara perhitungannya adalah sebagai berikut. Contoh Skala 1: 50.000 Berarti adalah 1 cm di peta sa

Kebohongan Jessica Konsisten?

Menurut Arif, almarhum istri dari Mirna Salihin, Jessica berbohong tentang apa - apa yang ia bicarakan selama persidangan. Jessica dianggap berbohong selama melakukan persidangan. "Jessica selama ini selalu membicarakan kebohongannya dalam persidangan. Entah bagaimana dia bisa sekonsisten itu." Ucap Arif. Jika kita lihat, memang Jessica terlihat sangat konsisten ketika mengikuti persidangan, bahkan saat di introgasi, dirinya selalu menjawab dengan pertanyaan yang tidak rancu. Arif sendiri merasa bingung, karena banyak fakta - fakta yang dirasa dianggap rekayasa seperti anggapan pemalsuan video rekaman ketika di cafe, dimana video yang menayangkan detik - detik meninggalnya Mirna. Bagaimana menurutmu dengan kekonsistenan Jessica?

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Jurusan Kuliah Tanpa Hitungan

Jurusan kuliah apa saja yang tidak ada hitung - hitungannya?  Ada banyak jurusan yang tidak ada hitungannya. Mungkin bagi kalian yang membenci hitungan tentunya akan memilih jurusan kuliah yang tidak ada matematikanya maupun mata kuliah hitungan. Lalu apa saja jurusannya? 1. Jurusan Sejarah Pada jurusan sejarah yang masuk dalam Fakultas Seni dan Budaya ini tidak terdapat hitung - hitungan. Jika kuliah di jurusan ini, maka kalian akan dihadapkan pada banyaknya materi membaca dan menghafal atau memahami. Tenang saja, yang dipelajari bukan hanya sejarah kuno, tetapi sejarah modern pun juga dipelajari lebih lanjut pada jurusan ini. 2. Jurusan Bahasa Setiap jurusan bahasa seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Korea dan lainnya, tentunya tidak akan ada hitungan. Kita akan dilatih menggunakan bahasa dan kosakata yang benar. Pada jurusan bahasa sendiri terbagi menjadi bahasa murni, jurusan pendidikan bahasa kalau kamu mau kadi guru atau dosen, jurusan sastra yaitu bisa s

Garis Astronomis

Dalam kehidupan nyata, jangan berharap  kamu bisa menemukan garis astronomis di atas permukaan bumi. Ini disebabkan karena garis astronomis merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan yang berfungsi untuk mempermudah menentukan posisi suatu tempat pada muka bumi. Garis astronomis dapat dinyatakan dalam bentuk koordinat garis lintang dan garis bujur (Gambar 1.4). Apa itu garis lintang? Garis lintang (latitude) adalah garis khayal yang melingkari Bumi secara horizontal. Beberapa istilah penting yang ada pada garis lintang adalah sebagai berikut (Gambar 1.5). a. Khatulistiwa atau ekuator, adalah suatu garis lintang 0° dan membagi Bumi menjadi dua bagian yaitu belahan Bumi bagian utara dan belahan Bumi selatan. Garis-garis lintang yang ada di belahan Bumi utara dinamakan dengan Lintang Utara (disingkat LU) dan garis-garis di belahan Bumi selatan dinamakan Lintang Selatan (LS). b. Garis balik utara (tropic of cancer), adalah suatu garis lintang 23,5° LU. Garis lintang

Keragaman Budaya Indonesia dan Islam Tarik Minat Mahasiswa Asing Kunjungi UII

Keragaman pada budaya Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa rupanya menjadi suatu daya tarik bagi mahasiswa asing untuk berkunjung dan belajar ke Universitas Islam Indonesia. Terlebih lagi ketika meilhat keunikan masyarakat Indonesia yang dapat menyelaraskan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Hal ini rupanya menjadi bahan kajian yang menarik dan selalu memantik rasa ingin tahu para mahasiswa asing tersebut. Tradisi Islam Indonesia yang mampu berjalan selaras dengan keragaman budaya lokal inilah yang menjadi topik kajian dalam program “Islam and Hybrid Culture in Indonesia”. Program tersebut diikuti oleh 13 mahasiswa asing dari berbagai negara, seperti Tiongkok, Vietnam, Filiphina, Kamboja, dan Tunisia. Para peserta program ini sengaja tinggal beberapa waktu di Kota Jogja serta berkunjung ke kampus UII guna untuk mempelajari Islam dan budaya Indonesia secara lebih dekat melalui program itu. Hal ini sebagaimana nampaknya dalam penyambutan mereka sec

Komponen / Unsur Kelengkapan Peta

Ada 8, 10 atau 14 komponen kelengkapan peta? Berikut penjelasan lengkap tentang Komponen / Unsur Kelengkapan Peta. Sebuah peta dikategorikan ideal apabila memenuhi komponen - komponen dan menggunakan unsur yang lengkap seperti dibawah ini. 1. Judul Peta  Judul peta adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam peta. Apabila pada sebuah peta berjudul Peta Persebaran Barang Tambang di Indonesia, dapat dipastikan isi petanya ialah berupa persebaran barang tambang di Indonesia. 2. Garis Tepi Peta (Border)  Garis tepi ini adalah garis pembatas peta yang mengelilingi peta, berguna dalam membantu saat menggambar pulau, kota, ataupun pada wilayah yang dimaksud tepat ditengah-tengahnya. 3. Inset Inset merupakan peta berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama. Peta inset ini dapat diletakkan pada bagian sisi kiri, kanan, ataupun pada bawah peta. Kegunaannya adalah untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan. 4. Garis Astronomis atau Gratikul (Posisi Geografis) Posisi

Jenis-Jenis Peta

Berikut Uraian Lengkap tentang Jenis-Jenis Peta dan cirinya. Berbagai jenis peta yang ada di dunia ini tentunya mempunyai banyak manfaat untuk memetakan berbagai wilayah dan peristiwa. Tentunya dari jenis peta tersebut akan mempunyai fungsi - fungsi yang berbeda. Apabila didasarkan pada informasi atau isinya, macam - macam jenis peta dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu peta umum dan peta khusus. 1. Peta umum (peta ikhtisar), adalah peta yang menggambarkan segala sesuatu di permukaan bumi secara umum. Peta umum dibedakan menjadi dua, yaitu peta chorografi dan peta topografi. Peta chorografi adalah peta yang menampilkan permukaan bumi secara umum, seperti peta dunia, peta benua, dan peta kabupaten (Gambar 1.17). Peta topografi adalah peta yang menampilkan relief permukaan bumi. Jenis peta umum yaitu: Peta Topografi Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis khayal yang menghubungkan pada tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Peta

Keuntungan Kuliah di D3 Akuntansi UII

Apasih untungnya kalau kita kuliah di d3 akuntansi UII? Mungkin kebanyakan dari kita akan menyepelekan perguruan tinggi swasta, apalagi d3. Jangan salah! Kalian akan menyesali kalau menyepelekan D3 Akuntansi UII. Mengapa begitu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka uraian berikut ini adalah jawaban dan kelebihannya apabila kita berkuliah di D3 Akuntansi UII. 1. Akreditasi Fakultas  Apasih akreditasi fakultas d3 ekonomi UII? Membicarakan tentang akreditasi, UII selama ini selalu mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikannya. Ini dibuktikannya dengan Akreditasi Fakultas D3 Ekonominya yang terakreditasi A oleh BAN - PT. Pada fakultas - fakultas lainnya juga banyak yang mengalami peningkatan akreditasi A, seperti Fakultas Hukum, Teknik, Kedokteran, Agama dll. 2. Akreditasi Jurusan D3 Akuntansi Lalu, Apa Akreditasi Jurusan D3 Akuntansi UII itu? Mungkin kalian akan bertanya - tanya. Apasih akreditasi D3 Akuntansi UII pada tahun 2016 keatas? Jika kalian lihat - lihat d

Proyeksi Peta

Bumi kita ini merupakan bentuk tiga dimensi, tetapi peta adalah bentuk dua dimensi. Walaupun dengan demikian terdapat tiga aspek yang harus dipenuhi pada sebuah peta adalah sebagai berikut. 1. Conform, adalah berarti bentuk yang digambarkan di peta harus sesuai dengan aslinya. 2. Equivalent, adalah berarti daerah yang digambar di peta harus sama luas dengan aslinya. 3. Equidistant, adalah berarti jarak yang digambar pada peta harus tepat pada perbandingannya dengan jarak sesungguhnya. Dalam memenuhi ketiga aspek tersebut tidak mungkin, maka harus mengorbankan salah satu. Untuk jalan kompromi, maka dapat digunakan proyeksi. Lalu, Apa itu proyeksi peta? Proyeksi adalah pemindahan dari bidang lengkung ke bidang datar. Apa kegunaan Proyeksi Peta itu? Proyeksi sendiri berguna untuk menghindari atau untuk memperkecil kesalahan dalam membuat peta. Terdapat macam-macam proyeksi peta, ada 3 jenisnya, adalah berikut. 1. Proyeksi azimuthal (zenithal projection),  Apa itu?

Jenis Jenis Simbol Warna Pada Peta

Seperti apakah jenis - jenis simbol warna pada peta? Warna pada peta memiliki makna tersendiri (Gambar 1.13). Semisalnya adalah pada penggunaan warna hijau identik dengan dataran rendah dan tutupan vegetasi. Biru untuk perairan, dan cokelat untuk daratan. Ada lima jenis simbol warna yang umum digunakan pada peta adalah sebagai berikut. 1) Warna merah dan hitam pada peta itu menggambarkan umumnya digunakan untuk mewakili hasil budaya manusia, meliputi jalan, batas daerah, kota, dan lain sebagainya. Warna merah dan warna  hitam juga digunakan untuk mewakili seperti gunung api aktif (warna merah) dan yang tidak aktif (hitam). 2) Warna hijau pada peta akan menunjukkan kenampakan vegetasi dan biasanya juga digunakan untuk mewakili dataran rendah. 3) Warna biru pada peta untuk menunjukkan perairan seperti danau, sungai, dan laut. Semakin tua warna biru pada peta itu maka semakin dalam suatu perairan. 4) Warna kuning dan cokelat pada peta berfungsi untuk menunjukkan datara

Matkul Audit D3 Akuntansi UII Semester 3

Seperti apasih Matkul Audit D3 Akuntansi UII di Semester 3 itu? Inilah ruang kelas d3 ekonomi uii, tenang aja, adem ada acnya kok Sebagai mahasiswa UII D3 Akuntansi angkatan 2015, saya akan membagikan sekilas tentang mata kuliah audit pada semester 3 ini. Apasih yang dipelajari di mata kuliah audit semester 3? Yaitu membahas tentang audit pada suatu instansi atau perusahaan. Kita akan dikenalkan apa itu audit, bagaimana proses dan aturan - aturan sebagai seorang audit dan aturan pada perusahaannya. Dari yang saya dapat, ternyata audit itu ada dua, yaitu audit internal dan audit eksternal, dimana keduanya sangat penting untuk mengecek sistem akuntansi dan kewajaran pada suatu perusahaan. Dalam audit juga terdapat etika seorang audit dimana seorang audit tidak boleh menceritakan apa yang di audit kepada orang lain atau teman, semisal saat curhat atau lainnya. Ada juga hukum yang mengatur audit. Oleh karena itu, audit perlu teliti dan jeli. Jangan sampai kalian lalai dan malah

PROSEDUR AUDIT PADA PIUTANG DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Berikut ini adalah prosedur audit dari piutang dan investasi jangka pendek : PIUTANG 1 Mintalah Aging Schedule 2 Pelajari kebijakan akuntansi perusahaan berkaitan dengan pengakuan pendapatan dan cocokkan apakah sesuai dengan prinsip akuntasi akuntansi yang berlaku umum dan pelajari juga kebijakan pemberian kredit serta jangka waktu pembayarannya. 3 Lakukanlah analisa rasio tentang perputaran piutang dan prosedur analitis mengenai fluktuasi piutang dengan perbandingan tahun sebelumnya 4 Lakukanlah Konfirmasi Piutang 5 Apabila konfirmasi yang dikirim tidak dijawab , maka periksa bukti dasar pencatatan dan test penerimaan pembayaran piutangnya 6 Lakukanlah subsequent recipt test terhadap pembayaran piutang setelah tanggal neraca 7 Waspadai pada retur penjualan yang besar sesudah tanggal Neraca 8 Lakukanlah Cut off pendapatan dengan melakukan pemeriksaan faktur penjualan beberapa hari setelah dan sebelum tanggal neraca 9 Verifikasi apakah pada pencadangan piutang tak tertagi

Definisi Peta

Bahwa ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli di bidang perpetaan disebut kartograf. Untuk enjadi kartograf butuh persyaratan tertentu. Menurut Erwin Raisz ada 4 bekal pengetahuan yang harus dimiliki seorang kartograf. 1. 30% mempunyai bakat seni. 2. 50% memiliki pengetahuan tentang geografi. 3. 10% mengetahui ilmu-ilmu lain. 4. 10% mengetahui ilmu pasti. Menurut Erwin Raisz, yang disebut peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Pengertian peta secara umum, diartikan peta sebagai gambaran sebagian atau seluruh wilayah yang ada di permukaan bumi dengan berbagai kenampakan pada suatu bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Cukup berbeda dengan pengertian umum, Organisasi Katografi Internasional atau International Cartographic Association [ICA], yang mendefinisikan peta sebagai suatu gambaran atau

Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda yang Baku dan Tidak Baku

Berikut ini adalah cara memahami Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda yang Lazim atau yang Baku dan Tidak Baku   Kamu tentu sering mendengarkan pidato, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Bagaimana lafal, tekanan, intonasi, dan jeda orang yang berpidato tersebut? Apakah gaya bicaranya datar-datar saja? Apakah gaya bicaranya meledak-ledak? Apa itu Lafal? Apa itu Intonasi? Apa itu jeda? Untuk memahami dari ketiga hal diatas, kita dapat mengetahuinya dibawah ini. Mari simak dengan seksama. 1. Lafal Lafal adalah cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang kita kenal dalam bahasa Indonesia meliputi vokal, konsonan, diftong, dan gabungan konsonan sebagai berikut. a. Vokal dilambangkan dengan huruf a, i, u, e, dan o b. Konsonan dilambangkan dengan huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, u, v, w, x, dan z. c. Diftong dilambangkan dengan huruf oi, ai, dan au. d. Gabungan konson