Skip to main content

Prosedur Audit Pada Persediaan


Proses Audit pada PERSEDIAAN


1. Inventory Taking :
- Pelajarilah Instruksi perhitungan persediaan perusahaan serta nilai kelayakannya
- Mintalah daftar posisi persediaan mencakup pada nama barang, lokasi, kuantiitas, serta harga pertanggal inventory Taking
-Lakukanlah cut off untuk penerimaan serta pengiriman barang dengan mencatat nomor terakhir dari laporan Penerimaan Barang, Surat Jalan dan juga Faktur Penjualan.
-bila selama inventory taking aktivitas kegiatan berlangsung terus, pisahkan persediaan yang mungkin akan dikirim hari itu.
-Lakukan Observasi pada kegiatan perhitungan diseluruh gudang. Perhitungan dapat dilakukan secara sampling terutama untuk barang yang
material dan mahal.
-Waspadalah dengan penumpukkan barang dan kemungkinan adanya lubang dalam tumpukan juga atas persediaan yang kelihatan sudah rusak ,
tidak laku atau kurang baik. Disamping itu juga atas barang-barang yang tidak termasuk kategori persediaan

-Bandingkanlah barang-barang yang dihitung/dilihat dengan saldo kartu gudang dan daftar persediaan menurut akuntansi
-bila inventory taking dilakukan sebelum tanggal neraca, maka lakukan prosedur penarikan maju/ trace forward ke tanggal neraca sedangkan bila inventory taking dilakukan setelah tanggal neraca maka lakukan prosedur penarikan mundur/ tarce back ke tanggal neraca dan buatlah kertas kerjanya

2. Test penilaian harga persediaan dengan membandingkan pada faktur/ data lain dari langganan. Untuk ini pilih barang yang bernilai material dalam daftar persediaan

3 Perhatikan kemungkinan perubahan sistem dari metode tahun lalu

4 Mintalah daftar persediaan yang mencakup nama barang, kuantitas, dan harga per tanggal neraca serta cocokkan dengan buku besar

5. Lakukan analtycal review untuk melihat kewajaran dari nilai persediaan, misalnya adalah dengan adanya persediaan yang berlebihan yang disebabkan pembelian yang berlebihan/ barang slow moving/ obsolete

6. Pastikanlah bahwa barang dalam perjalanan sudah dibukukan sesuai dengan statusnya yaitu syarat pembelian seperti FOB Shipping Point/ Destination

7 Dapatkanlah konfirmasi untuk persediaan di luar kompleks perusahaan; pastikan juga apakah ada bagian dari persediaan yang dijaminkan

8 Pelajari kecukupan pertanggungan asuransi

9 Yakinkan bahwa perusahaan telah mengadakan penyisihan yang cukup untuk barang-barang slow moving ,obsolete/ scrap

10. Pelajarilah semua perjanjian pinjaman dengan kreditur dan perhatikan apakah ada persediaan yang dijadikan jaminan dalam rangka untuk mendapatkan pinjaman dari kreditur 

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b