Skip to main content

Komponen / Unsur Kelengkapan Peta


Ada 8, 10 atau 14 komponen kelengkapan peta?

Berikut penjelasan lengkap tentang Komponen / Unsur Kelengkapan Peta. Sebuah peta dikategorikan ideal apabila memenuhi komponen - komponen dan menggunakan unsur yang lengkap seperti dibawah ini.

1. Judul Peta 
Judul peta adalah sebuah komponen yang sangat penting dalam peta. Apabila pada sebuah peta berjudul Peta Persebaran Barang Tambang di Indonesia, dapat dipastikan isi petanya ialah berupa persebaran barang tambang di Indonesia.

2. Garis Tepi Peta (Border) 
Garis tepi ini adalah garis pembatas peta yang mengelilingi peta,
berguna dalam membantu saat menggambar pulau, kota, ataupun pada wilayah yang dimaksud tepat ditengah-tengahnya.

3. Inset
Inset merupakan peta berukuran kecil yang disisipkan pada peta utama. Peta inset ini dapat diletakkan pada bagian sisi kiri, kanan, ataupun pada bawah peta. Kegunaannya adalah untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan.

4. Garis Astronomis atau Gratikul (Posisi Geografis)
Posisi gografis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah. Garis lintang adalah suatu garis khayal yang sejajar dengan garis khatulistiwa, sedangkan garis bujur merupakan garis khayal yang tegak lurus dengan garis khatulistiwa. Garis astronomis ini berguna dan bermanfaat untuk menentukan lokasi suatu tempat.

5. Skala Peta 
Skala adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak yang sebenarnya dipermukaan bumi. Terdapat beberapa cara untuk menyajikan skala, yaitu dengan cara pecahan, verbal, dan cara garis (batang).

6. Tipe Huruf (Lettering)
Penggambar huruf atau lettering ini berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Pada setiap nama simbol menggunakan huruf-huruf standar.

7. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta 
Peta dibuat oleh perseorangan atau lembaga, yang berguna untuk mengetahui asal peta tersebut diperoleh sehingga akan ada kepastian bahwa peta tersebut bukan peta fiktif. Lembaga yang dapat menerbitkan peta ialah Bakosurtanal, Jawatan Topografi Angkatan darat, dan juga Badan Pertanahan Nasional. Tahun pembuatan ini penting untuk diketahui terutama oleh para pengguna agar diketahui kapan data dalam peta tersebut dibuat, sehingga bisa diketahui datanya masih layak atau sudah tidak berlaku.

 ini adalah gambar komponen kelengkapan peta


8. Legenda
Legenda ialah informasi yang disampaikan oleh peta, diamana ini berguna untuk menjelaskan simbol-simbol yang terdapat pada peta.


9. Arah Mata Angin (Orientasi) Atau Petunjuk Arah
Arah mata angin ini (orientasi) dibuat untuk mengetahui arah utara, selatan, barat, maupun timur dalam peta.

Itulah sekilas penjelasan detail tentang Komponen atau Unsur Kelengkapan Peta. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b