Skip to main content

Matkul Audit D3 Akuntansi UII Semester 3

Seperti apasih Matkul Audit D3 Akuntansi UII di Semester 3 itu?
Inilah ruang kelas d3 ekonomi uii, tenang aja, adem ada acnya kok

Sebagai mahasiswa UII D3 Akuntansi angkatan 2015, saya akan membagikan sekilas tentang mata kuliah audit pada semester 3 ini.

Apasih yang dipelajari di mata kuliah audit semester 3?
Yaitu membahas tentang audit pada suatu instansi atau perusahaan. Kita akan dikenalkan apa itu audit, bagaimana proses dan aturan - aturan sebagai seorang audit dan aturan pada perusahaannya. Dari yang saya dapat, ternyata audit itu ada dua, yaitu audit internal dan audit eksternal, dimana keduanya sangat penting untuk mengecek sistem akuntansi dan kewajaran pada suatu perusahaan.

Dalam audit juga terdapat etika seorang audit dimana seorang audit tidak boleh menceritakan apa yang di audit kepada orang lain atau teman, semisal saat curhat atau lainnya. Ada juga hukum yang mengatur audit. Oleh karena itu, audit perlu teliti dan jeli. Jangan sampai kalian lalai dan malah akhirnya masuk penjara.

Apakah ada hitungan?
Pada mata kuliah audit 1 di semester 3 ini kebanyakan masih teori atau hafalan saja. Menurut dosennya, pada semester selanjutnya untuk mata kuliah audit akan ada hitungan. Yaitu belajar mengaudit misalnya penghitungan audit kas, penjualan, piutang dll.

Bagaimana dosennya?
Untungnya dapat dosen baik, namanya bu Yestias. Pembelajarannya asik, asal dengerin dan fokus, kita pasti akan mudeng. Di akhir sesi, biasanya beliau akan memberikan kuis yang dikumpulkan.

Itulah sekilas tentang mata kuliah audit di semester 3 d3 akuntansi UII. Kamu anak UII? Yang rajin ya belajarnya!

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b