Baru – baru ini terjadi pengeboman di Prancis yang
menewaskan sekitar seratus orang dan seratus lainnya mengalami luka. Bagaimana
hal itu terjadi dan ulah siapa? Ya tentu saja karena kelompok garis keras masih
banyak terbentuk dan tentu saja itu adalah ulah teroris.
Kebanyakan dari para teroris tersebut terbentuk dari sebuah
komunitas kecil, yaitu kebanyakan komunitas – komunitas keagamaan. Lalu
bagaimana cara menghindarinya?
Jika kalian ingin mengikuti komunitas keagamaan cobalah bertanya – tanya kepada kepengurusan organisasi seperti BEM badan eksekutif mahasiswa karena mereka yang membawahinya. Di universitas terkadang komunitas – komunitas seperti itu tidak berdiri secara resmi dan tidak berada dibawah kepengurusan BEM. Saran saya jangan ikuti jika ada komunitas kerohanian yang seperti itu karena kita tidak tahu jelas siapa penanggungjawabnya dan atas dasar apa mereka dibentuk.
Jika kalian ingin mengikuti komunitas keagamaan cobalah bertanya – tanya kepada kepengurusan organisasi seperti BEM badan eksekutif mahasiswa karena mereka yang membawahinya. Di universitas terkadang komunitas – komunitas seperti itu tidak berdiri secara resmi dan tidak berada dibawah kepengurusan BEM. Saran saya jangan ikuti jika ada komunitas kerohanian yang seperti itu karena kita tidak tahu jelas siapa penanggungjawabnya dan atas dasar apa mereka dibentuk.
Selanjutnya ketika kalian ingin mengikut komunitas keagamaan
cobalah kalian selidiki dulu para anggota – anggotanya. Apakah mempunyai gerak
– gerik yang aneh semisal dari pakaian, model dandanan dan sikapnya. Karena
biasanya setiap komunitas mempunyai ciri- ciri tertentu dan terkadang serasa
mirip teroris.
Jika kalian ingin mengikuti kegiatan keagamaan, cobalah
untuk mengikuti kegiatan yang berada dibawah kepemimpinan badak eksekutif
mahasiswa seperti jamaah masjid. Kan di universitas pasti memiliki sebuah
masjid utama. Nah disitu biasanya kita malah aman. Jika kalian kuliah di UII
Yogyakarta, kalian bisa mengikuti jamaah masjid yang berada dibawah langsung
kepemimpinan para dosen agama dan imam masjid. Jamaah masjid UII juga sering
mengundang pembicara terkemuka, baru – baru ini mereka mengundang ustad Yusuf
Mansur untuk sholat jumat bersama dan kemudian memeberikan tausiyah –
tausiyahnya. Asik deh kalau kalian gabung disini karena kalian akan mendapatkan
fasilitas asrama geratis dengan menginap di asrama UII dan sambil belajar
agama.
Jadi jika kalian nih para mahasiswa baru atau kalian yang
masih sma hati – hatilah jika ingin mengikuti kegiatan keagamaan di universitas
karena sekarang ini banyak kegiatan keagamaan yang menjadi sarang perekrutan
para teroris. Keluar saja jika kalian merasakan yang aneh di suatu komunitas
keagamaan. Jika kalian masih awam tentang keagamaan dan ingin belajar agama
maka kalian jangan belajar dari komunitas keagamaan cobalah kalian mencari
tempat yang khusus untuk mengaji seperti mengaji di ustad atau kyai daerah
setempat.
Cintoh saja yang sudah terjadi kepada tetangga saya yang
kuliah di sebuah universitas di Yogyakarta. Ia mengikuti sebuah komunitas
keagamaan dari awal ketika ia kuliah. Setelah sekitar satu semester ia
mengikuti komunitas keagamaan di universitas tersebut, ia menjadi ngeyel dengan
apa yang dikatan orang tua. Apa saja yang dikatakan oleh orangtuanya selalu
dibantahnya. Sedih saya mendengar cerita itu dari ibu saya. Namun kenapa
orangtuanya tidak memarahi si anak? Dari beberapa informasi yang saya dengar,
ketika orangtuanya menasihati anaknya tersebut dan kemudian anaknya membantah,
kedua orangtuanya tersebut seperti dihipnotis dan tidak bisa memarahi si anak
tersebut. Anak dari teman orangtua saya juga ada yang mengalami seperti itu.
Anaknya tersebut juga kuliah di sebuah universitas di Yogyakarta. Setelah
mengikuti kegiatan komunitas kerohanian anaknya menjadi aneh. Memakai dandanan
yang berbeda. Ia memakai celak tebal, memakai cadar dan mulai membantah apa
yang dikatakan orangtua. Ketika menikah, ia menikah dengan anggota dari komunitas
tersebut yang mempunyai aliran sama dan banyak teman – temannya yang hadir dari
komunitas tersebut memakai dandanan yang tidak wajar sehingga membuat keheranan
para hadirin pernikahan. Dulu pernah ada para mahasiswayang mengikut kegiatan
seperti itu dan dicuci otaknya sehingga kehilangan kesadaran yaitu lupa dengan
dirinya sendiri dan lupa dengan kedua orangtuanya. Mereka direkrut untuk
menjadi teroris. Mereka diberi diktrin – doktrin tentang agama yang sangatlah
salah. Dulu banyak mahasiswa yang hilang dan tidak kembali lagi karena hal
seperti itu. Jadi kalian jangan menganggap ini hal sepele, karena jika kalian
lengah sedikit saja, kalian bisa menjadi mangsanya. Kalian temen – temen yang
masih baru kuliah sebaiknya hati – hati, karena kalian adalah sasaran empuk
bagi komunitas – komunitas seperti itu. Jangan lengah, tetap waspada, mintalah
perlindungan dari Allah! Semoga kita termasuk orang – orang yang dilindungi
dari bahaya! Aamiin ya Allah.
Comments
Post a Comment