Skip to main content

Cara Memahami Dosen Sewaktu Kuliah

Cara Memahami Dosen Ketika Kuliah
Yak giamana sih cara memahami dosen ketika kuliah? Kebanyakan mahasiswa baru pasti bingung dengan dosen. Iya, kuliah memang berbeda dengan SMA. Kebanyakan dosen menerapkan sikap tegas ataupun ada juga dosen yang menerapkan sikap tak acuh atau membiarkan mahasiswanya. Lalu bagaimana cara kita memahami dosen?

Yang pertama sebaiknya kita ikuti alur bagaimana sikap dosen tersebut. Jika dosen tersebut adalah dosen yang disiplin maka kalian ikutilah apa yang dosen tersebut terapkan. Jangan sekalipun kalian membuat sebuah kesalahan yang tidak perlu. Biasanya dosen yang disiplin itu akan memperhatikan kalian yang tidak rajin atau sering melanggar aturan dosen. Nah itu kadang yang membuat nilai kalian berkurang. Tetapi ada juga dosen yang disiplin tetapi perhatian. Dosen yang disiplin namun perhatian akan memperhatikan kalian semua. Jika dikelas kuliah kalian ada yang asik sendiri maka dosen tersebut akan menegur seperti memberi pertanyaan kepada kalian yang asik sendiri. Namun dosen seperti itu menyenangkan karena terkadang juga ada unsur guyonnya dan ada juga dosen yang galak dan pengennya diperhatikan. Lalu bagaimana cara mengetahui sifat – sifat dosen?
Karena kita belum mengetahui sifat dosen kita yang baru, maka sebaiknya ketika kalian di kelas cobalah kalian tidak usah terlalu banyak bertingkah ketika kalian mengikuti mata pelajaran kuliah dosen tersebut. Cobalah diam dan memperhatikan apa yang dikatakan dosen. Pada awal pertemuan dengan dosen maka dosen tersebut akan membuat sebuah perjanjian atau aturan dalam kelas dosen tersebut. Nah dari situ kalian bisa melihat dan mengetahui sifat – sifat dosen tersebut. Jadi kalian ikutilah permainan dosen tersebut.

Jika dosen itu mengatan suka dengan anak yang aktif maka mulailah kalian sering mengajukan pertanyaan kepada dosen, ataupun kalian juga mendengarkan apa yang dikatakan dosen dan usahakan kalian terlihat serius. Nah cobalah kalian tetap seperti itu.

Jika kalian masih susah memahami dosen yang mungkin agak aneh gitu, kalian bisa bertanya kepada kating atau kakak tingkat tentang dosen tersebut. Kebanyakan informasi dari kakak tingkat sangatlah bermanfaat dan kebanyakan faktual.


Temen – temen, dosen itu juga manusia biasa, jadi kita juga harus memahami tingkah laku dan sifat para dosen supaya kita tidak dibenci olehnya yang kuasa memberi nilai, hahaha. So temen – temen tetap semangat kuliah ya J

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...