Kita sebagai mahasiswa seharusnya kita juga kritis terhadap
perkembangan di lingkungan. Kuliah adalah jalan kita untuk menjadikan kita
manusia yang kritis dan semakin dewasa. Membahas tentang MEA, apakah MEA itu? Masyarakat
Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara singkatnya bisa
diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua
negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem
perdagangan bebas. Jadi kita bisa berdagan di seluruh asia tenggara di negara
yang tergabung di ASEAN. Indonesia dan seluruh negara-negara ASEAN lainnya
(sembilan negara lainnya) telah menyepakati perjanjian MEA tersebut atau yang
dalam bahasa Inggrisnya adalah ASEAN Economy Community atau AEC.
Pengertian MEA menurut Asean.org
Di situs Asean.org menyatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
merupakan tujuan dari integrasi ekomoni regional kawasan Asia Tenggara yang
diberlakukan pada tahun 2015.
Karakteristik MEA meliputi:
(1) berbasisi pada pasar tunggul dan produksi,
(2) kawasan ekonomi yang sangat kompetitif,
(3) wilayah pembangunan ekonomi yang adil, dan
(4) kawasan yang begitu terintegrasi dalam hal ekonomi
global.
Oktober 2003 sewaktu KTT ASEAN di Bali, Indonesia menyatakan
bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tujuan dari integrasi ekonomi
regional dikawasan Asia Tenggara yang akan diberlakukan pada tahun 2020. Namun
demikian nyatanya kita mengetahui bahwa tahun 2015 merupakan awal tahun
diberlakukannya MEA. Hal itu sesuai dengan Deklarasi Cebu yang merupakan salah
satu hasil dari KTT ASEAN yang ke-12 pada Januari 2007. Pada KTT tersebut para
pemimpin ASEAN besepakat untuk mengubah ASEAN menjadi daerah dengan perdagangan
bebas baik barang maupun jasa, investasi, tenaga kerja profesional, dan juga
aliran modal (dana).
Namun apakah MEA mempunyai dampak positif bagi bangsa
Indonesia? Apakah MEA juga mempunyai dampak negatif juga? Kita sebagai anak
kuliahan juga harus mulai memahami hal – hal seperti ini agar kita bisa
memahami perkembangan zaman.
Dampak Positif MEA
- Masyarakat Ekonomi ASEAN akan mendorong arus investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. Investasi dariluar negeri akan semakin meningkat sehingga akan meningkatkan pembangunan di Indonesia dan juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
- Kondisi pasar yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint venture (kerjasama) antara perusahaan-perusahaan diwilayah ASEAN sehingga akses terhadap bahan produksi semakin mudah.
- Pasar Asia Tenggara merupakan pasar besar yang begitu potensial dan juga menjanjikan dengan luas wilayah sekitar 4,5 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk yang mencapai 600 juta jiwa.
- MEA memberikan peluang kepada negara-negara anggota ASEAN dalam hal meningkatkan kecepatan perpindahan sumber daya manusia dan modal yang merupakan dua faktor produksi yang sangat penting.
- Memulai impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi. Kita bisa mengimpor dari negara – negara anggota MEA untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
- Khusus untuk bidang teknologi, diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini menciptakan adanya transfer teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang yang ada diwilayah Asia Tenggara.
- Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar. Dengan adanya MEA akan semakin menimbulkan banyak masalah karena sebenarnya masyarakat Indonesia masih belum siap karena tingkat pendidikan yang masih kurang dan pendidikan kita kalah dengan negara lain. Kita ketahui Indonesia mempunyai masyarakat yang sangat banyak, hal ini akan menguntungkan negara – negara lain anggota MEA untuk berdagang di Indonesia. Kita dibodohi dengan adanya MEA bukan?
- Orang-orang asing akan lebih leluasa mengekploitasi alam indonesia. Akan banyak orang asing yang bekerja di Indonesia dan menggeser masyarakat indonesia. Tentu saja masyarakat lokal akan kalah saing dengan masyarakat asing yang terdidik. dari hasil eksploitasi tersebut juga akan semakin mencemari lingkungan oleh perusahaan yang tidak bertanggungjawab.
- Persaingan yang sangat ketat. Nah, jika kita (orang indonesia) kalah dalam bersaing maka pengangguran akan merajalela dan tentunya kemiskinan akan semakin banyak. Pemerintah tidak memeperhatikan para masyarakatnya yang belum siap dengan MEA karena tingkat pendidikan yang rendah dan fasilitas yang masih kurang. Jika seperti ini, maka masyarakat kita hanya akan diperbudak di negeri sendiri menjadi kuli, pekerja kasar, dan yang akan menguasai di kursi terdepan adalah mereka orang asing yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi dari kita.
MEA memang lumayan banyak memberikan keuntungan untuk Indonesia tetapi akan membuat masyarakat yang miskin semakin miskin. Dengan adanya MEA, investasi asing akan semakin meningkat, hal ini kemungkinan akan membuat Indonesia semakin maju, akantetapi masyarakat yang miskin akan semakin tertinggal karena budaya asing akan memengaruhi Indonesia terutama KAPITALISME yang sekarang ini mulai menjamur di Indonesia. Tahukah kalian contoh dari kapitalisme di Indonesia itu? cobalah kalian lihat sekarang banyak berdiri waralaba seperti Alfamart ataupun Indomaret, berdiri mall - mall besar yang hal itu menunjukkan adanya kapitalisme yang menunjukkan kemewahan dan kelas menengah atas. hal itu akan semakin menunjukkan perbedaan antara kelas menengah atas dengan kelas bawah.
Refrensi:
Wikipedia.com
Comments
Post a Comment