Politik berasal dari bahasa Yunani, dari kata Polis yang berarti kota atau negara. Secara umum istilah politik dapat diartikan berbagai macam kegiatan dalam suatu negara yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Ruang lingkup ilmu politik yaitu anatara lain pemikiran politik, teori politik, lembaga-lembaga politik, sejarah politik,politik perbandingan,ekonomi politik, administrasi publik dan kebijakan umum, teori kenegaraan, serta hubungan internasional. Adapun bidang kajian lmu politik meliputi psikologi politik, pluralisme politik, budaya politik, ekonomi politik, politik tnik, rekrutmen politik, partai politik, serta perwakilan politik.
Dalam kajian ilmu poltik digunakan dua pendekatan yaitu, pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung, bersufat deskriptif analitik, menekankan proses, dan bersifat induktif. Sedangkan pendekatn kuantitatif mencoba untuk memelihara diri mereka dari pengaruh koleksi data, lebih menekankan pada observasi, wawancara, menggunakan data statistik, dan menyimpulkan sebagai hasil penelitian.selain tiu, dalam ilmu politik menggunakan dua metode yaitu, metode induksidan metode deduksi. Untuk metode induksi terdiri dari metode deskriptif, metode analitis, metode evaluatif, metode klasifikasi, dan metode perbandingan. Sedangkan metode deduksi terdiri dari metode filosofis, metode yuridis dan legalitis, metode historis, metode ekonomis, metode sosiologis, dan metode psikologis. Ilmu politik sendiri memiliki beberapa ilmu bantu diantaranya, sejarah, filsafat, antropologi, sosiologi, psikologi sosial, ilmu ekonomi, ilmu hukum, serta ilmu geografi.
Selain itu, ilmu politik erat hubunganya dengan ilmu-ilmu lain diantaranya :
1. Hubungan Sosiologi dengan Politik
Kterkaitanya dapat dilihat pada hubungan dimana sosiologi banyak membantu memahami latar belakang, susunan, dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat.
2. Hubungan Antropologi dengan Politik
Hubungan ini tampak pada pengertian dan teori-teori tentang kedudukan serta peranan satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana.
3. Hubungan Sejarah dengan Politik
Sejarah banyak menyumbangkan fakta-fakta masa lampau untuk diolah lebih lanjut dalam ilmu politik.
4. Hubungan Geografi dengan Politik
Tampak pada faktor-faktor yang menyangkut geografis sperti bentuk daratan, perbatasan dengan negara lain, kesuburan dan kandungan mineralnya, dan letak wilayah, yang semua memiliki keterkaitan dengan politik.
5. Hubungan Ekonomi dengan Politik
Hubungan ini tampak pada peranan ekonomi dalam politik.
6. Hubungan Psikologi dengan Politik
Tampak pada sikap mental/psikis seseorang dalam politik.
Nama : Mijil Sunoto
Prodi : Ilmu Sejarah
NIM : 15407144002
Dosen Pengampu: Ibu Ririn
Comments
Post a Comment