Skip to main content

Komposisi White Coffe with Choco Topping

Produk dari Kapal Api Grande 3 in 1 kopi, kali ini white coffe ada tambahan topping yang membuat rasa kopinya semakin enak dan mantap. Dengan adanya topping white coffe kita juga bisa belajar menghias membuat gambar diatas kopi seperti di cafe – cafe. White coffe semakin terlihat luxury dan terlihat mahal namun masih tetap bisa dijangkau kalangan menengah kebawah. Ketika kita menuangkan white coffe ini dengan air mendidih maka akan banyak muncul buih dibagian atas gelas dan campurkan segera dengan choco topping kemudian anda bisa membentuk pola dengan choco topping tersebut. akan sangat asik jika anda adalah penggemar kopi. Anda bisa sambil belajar menghias kopi dengan mudah.  Lalu apa saja sih komposisi dari white coffe with choco topping ini?


Komposisi kopi white coffe:
  1. Gula
  2. Krimer nabati
  3. Skim
  4. Bubuk cokelat
  5. Perisa identik alami moka


Komposisi Topping White coffe:
  1. Cokelat bubuk
  2. Gula kelapa



Sedangkan Informasi Nilai Gizinya:

Takaran saji 1 sachet = 20gram
Jumlah sajian per kemasan = 1

Jumlah persajian

Energi total :90kkal
Energi dari lemak :15kkal

Lemak Total 2 gram
          Lemak Jenuh 2 gram
          Lemak Trans 0 gram
          Kolesterol  0 mg

Protein 1 gram

Karbohidrat Total 17 gram
          Serat pangan 1 gram
          Gula 12 gram

Natrium 10 mg
Kalium 105 mg


kapal api selalu update dan berinovasi untuk menghasilak kopi yang berkualitas dan rasanya enak. MANTAP!




Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...