Skip to main content

Mahasiswa Harus Selektif Pilih Makanan

Memasuki jenjang kuliah memang menyenangkan. Akhirnya kalian bisa kuliah dan memulai untuk hidup mandiri. Akan tetapi kita juga akan jauh dari orangtua. Kebanyakan hal tersebut dirasakan oleh kebanyakan mahasiswa. Dari jauhnya dengan orangtua akan berdampak dengan pola makan dan apa yang kalian makan sehari - hari di kehidupan kuliah. Masak sendiri? Pasti dari kebanyakan kalian akan makan diluar di warung, burjo, restoran cepat saji ataupun lainnya. Apasih dampaknya?

Kalian pasti sudah terbiasa makan di tempat makan. Ketika kita makan ditempat makan tentunya makanannya akan lebih enak dari makanan dirumah kan, eheh curhat. Tapi memang kebanyakan makanan diluar memang enak. Apakah kalian sudah mengetahui resep - resep yang memuat makanan tersebut menjadi enak? Tentunya kalian mengerti kan, jika kita tidak selektif makan diluar maka hal ini akan berdampak pada diri kita dan dampaknya akan terasa ketika kita sudah memasuki umur 40 tahun keatas. Kita akan sering mengalami sakit atau gejala - gejala tanda. Kita harus selektif karena kebanyakan makanan yang dijajakan dipinggir jalan itu tidak higenis. Semisal saja gorengan dipinggir jalan yang menggunakan minyak yang sangat banyak dan digunakan untuk menggoreng berkali - kali.

Bagaimana cara memilih makanan yang sehat?
  1. Pilihan pertama adalah dengan memasak sendiri tanpa bahan kimia tambahan seperti masak* sas*. Gunakanlah buumbu - bumbu alami. Sempatkanlah kita memasak sendiri, jangan terlalu sering makan diluar terutama makanan cepat saji seperti daging kenthucky dll.
  2. Pilihan selanjutnya adalah makan ditempat yang ketika kita memesan baru dimasakkan seperti nasi goreng, bakmie, dan jajanan lainnya dan cobalah selektif jangan membeli gorengan yang menggunakan minyak sangat banyak dan digunakan untuk menggoreng berulang - ulang.
  3. Kurangi makanan olahan dari daging, seperti nugget, sosis, dan daging asap. Ada senyawa nitrat yang digunakan sebagai pengawet produk ini dan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan akan menjadi senyawa kimia lain, yang di dalam tubuh bisa mengganggu kelancaran aliran darah.
  4. Pilih makanan kemasan yang mengandung banyak vitamin dan mineral ketimbang gula atau lemak jahat. Karena vitamin dan mineral adalah zat yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan sel dan mempertahankan imun tubuh.
  5. Usahakan kalian setidaknya minimal mengkonsumsi satu buah dalam sehari.


Jadi, yang terpenting agar kita tetap terjaga kesehatan kita hingga tua nanti, cobalah untuk makan secara selektif, sempatkan untuk memasak sendiri menggunakan bahan - bahan makanan alami, selalu memperhatikan komposisi makan. Selain itu juga sempatkan untuk memakan minimal satu buah segar dalam sehari.  

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...