Skip to main content

Titip Absen (TA) Sewaktu Kuliah

Pernahkah kalian temen - temen melakukan TA atau titip absen sewaktu kalian tidak masuk kuliah? Hahaha asik bukan?

TA memang sudah menjadi hal yang umum bagi mahasiswa yang malas kuliah atau karena mereka memang benar - benar tidak masuk kuliah. Kebanyakan mereka takut jika mereka tidak melakukan titip absen maka mereka tidak memenuhi syarat kehadiran. Syarat kehadiran terkadang menjadi salah satu penentu untuk mengitkuti ujian tengah semester dan juga salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir semester.Kebanyakan yang diterapkan universitas -universitas di Indonesia, mereka menerapkan 75% kehadiran siswanya selama satu semester dari kehadiran dosen memberi mata kuliah. Jadi semisal dalam satu semester setiap mata kuliah mempunyai jadwal empat belas kali pertemuan maka dari 75% empat belas kali pertemuan tersebut adalah bisa dibulatkan menjadi 11 kali pertemuan. Jika kalian tidak hadir lebih dari tiga kali maka kalian tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian akhir semester. Setau saya yang menerapkan sistem seperti ini adalah Uiniverstas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, kemungkinan yang lainnya juga sama.

Titip absen terkadang menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa ketika kita mempunyai dosen pembunuh alias dosen yang disiplin. Pengalaman dari beberapa mahasiswa UPN yang menceritakan sewaktu ada temannya yang melakukan titib absen karena tidak dapat hadir dan apesnya saat itu adalah dosen yang disiplin dan juga karena mereka masih baru kuliah dan tidak mengetahui ternyata beliau adalah dosen yang disiplin. Ketika selesai pelajaran secara diam - diam dosen tersebut menghitung jumlah mahasiswanya dan setelah dihitung ternyata jumlah mahasiswa yang hadir di mata kuliah tersebut jumlahnya lebih sedikit, tidak sesuai di absensi. Setelah selesai makul tersebut, ketua kelas dipanggil oleh dosen secara personal dan ia dimarahi habis - habisan oleh dosen tersebut.

So, jadi buat kalian mahasiswa baru atau mahasiswa yang ganti semester, cobalah kalian untuk memahami dosen terlebih dahulu, coba kepoin lewat kakak tingkat kalian untuk mengantisipasi hal - hal diatas.

note : Tapi sekarang juga ada beberapa universitas yang menggunakan absensi dengan sebuah alat finger print. Jadi kita harus benar - benar hadir karena alat tersebut menggunakan sidik jari kita. 

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b