Skip to main content

Cara Memilih Jurusan Kuliah yang Sesuai

Banyak kesalahan yang dilakukan para mahasiswa yang membuatnya menyesal karena telah memilih jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan mahasiswa tersebut.
Kuliah menjadi sarana yang paling tepat untuk menuju dunia kerja. Oleh karena itu,  para pelajar yang hampir memasuki dunia kuliah sebaiknya mempertimbangkan universitas dan jurusan yang akan diambil. Cobalah ikuti beberapa tips berikut ini.

1. Jurusan apa yang akan kalian ambil? Pilihlah terlebih dahulu jurusan kuliah yang kalian sukai. Sesuaikan jurusan tersebut dengan minat dan bakat kalian. Semisal kalian suka berorganisasi dan bisnis, kalian bisa mengambil jurusan manajemen. Jangan sampai kalian tidak sesuai dengan minat dan bakat kalian karena jika tidak sesuai maka kemungkinan kalian akan cepat bosan dan akhirnya tidak menekuni kuliah tersebut dan hasilnya tidak memuaskan.

2. Kalian akan kuliah di universitas mana?
Tentukanlah universitas mana yang akan kalian ambil. Kalian bisa melakukan riset kecil - kecilan dengan membandingkan prestasi jurusan yang kalian sukai dengan berbagai universitas baik negeri maupun swasta. Cobalah bertanya kepada mahasiswa atau alumni tentang jurusan yang ada di universitas tersebut. Kalian juga bisa bertanya tentang prospek kerja atau relasi yang menggandeng universitas tersebut.
Sekedar info; Jurusan vokasi d3 ugm biasanya lebih mudah mencari pekerjaan di yogyakarta. Banyak mahasiswa yang begitu lulus langsung ditawari pekerjaan.

3. Siapkan anggaran dana untuk kuliah.
Kalian bisa menyiapkan anggaran dana untuk kuliah. Semisal kalian mengambil suatu jurusan, maka tanyalah kepada anak yang kuliah di jurusan tersebut tentang biaya kuliah. Biaya berbeda-beda setiap jurusan.

4. Siapkan diri untuk memasuki universitas tersebut, baik dari latihan tes masuk perguruan tinggi sbmptn maupun ujian mandiri universitas tersebut. Perbanyaklah latihan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi.

5. Berdoa.
Hal yang paling sering lupa untuk dilakukan adalah berdoa. Doa sangatlah penting untuk membantu kelancaran belajar dan usaha kita.

Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...