Skip to main content

Dampak Negatif MEA bagi masyarakat Indonesia

MEA yang diberlakukan pada tahun 2016 tentu saja semakin akan banyak berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Bisa kita lihat jika tidak ada syarat tertentu tentang tenaga kerja di MEA maka masyarakat indonesia yang sedikit keahlian akan membludag (membanjiri) negara-negara asean untuk menjadi tki rendahan yang bekerja di sektor pembantu dan buruh bangunan. Jika sudah menyebar banyak di seluruh asean maka hal tersebut bisa menjadi tawanan politik ketika terjadi perang antarsesama anggota asean. Selain hal krusial tersebut, image atau pandangan masyarakat asing kepada bangsa Indonsia akan memandang bahwa Indonesia adalah negara dengan buruh rendahan seperti babu. Oleh karena itu, sebenarnya mea ini belum siap diterapkan di Indonesia. Pemerintah kurang gencar dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Dampak negatif selanjutnya dari MEA adalah membludaknya produk asing yang akan menyaingi produk lokal yang dibuat oleh masyarakat Indonesia. Sharusnya pemerintah gencar menanamkan  image kepada masyarakat tentang kecintaan memakai produk lokal. Pemerintah tidak melakukan secara gencar tentang persiapan menghadapi MEA. yang diutarakan pemerintah kepada masyarakat hanya pemberitahuan akan adanya  MEA dan pemerintah tidak gencar memberi pendidikan dan penyuluhan. Pendidikan dan penyuluhan dalam waktu singkat saja tidak cukup, akantetapi membutuhkan jangka waktu lama hingga bertahun - tahun lamanya karena pendidikan di Indonesia masih tergolong sangat rendah.

Masyarakat Indonesia akan semakin sulit bekerja dengan jabatan yang tinggi di perusahaan asing yang berada di Indonesia karena mereka menganggap masyarakat Indonesia masih kurang pendidikannya. Jadi untuk posisi atas, mereka akan menempatkan orang - orang asing yang dianggap mempunyai pendidikan tinggi.

Masuknya orang asing ke Indonesia akan bersampak negatif pada budaya di indonesia. Kemungkinan besar gaya hidup bebas seperti seks bebas, pesta minuman keras, judi, akan semakin merajalela karena masyarakat indonesia akan terpengaruh dengan gaya hidup orang-orang asing tersebut. Pemerintah harus pandai mengatasi hal tersebut. Jika hal itu terjadi maka moral bangsa indonesia akan hancur berkeping - keping dan akhirnya kehilangan jati diri bangsa.

Itulah beberapa dampak negarif mea untuk masyarakat Indonesia. Semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b