Skip to main content

Kuliah di Luar Pulau Jawa, seperti apa?

Wow, kuliah di luar pulau jawa? Seperti apa ya rasanya??
Kemungkinan ini menjadi pertanyaan yang cukup sulit dijawab bagi orang - orang yang belum merasakan hidup diluar jawa.
.
Sebenarnya yang paling utama dalam pendidikan yang harus diperhatikan adalah keamanan. Banyak yang mengatakan jika luar jawa seperti makassar angka kekerasannya sangat tinggi.
.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan  untuk kuliah adalah mutu dari universitas. Kebanyakan mutu universitas di luar pulau jawa itu masih dibawah universitas - universitas di pulau Jawa.
.
Kemudian adalah budaya. Budaya di luar jawa akan sangat berbeda dengan jawa, oleh karena itu jika ingin kuliah luar jawa ya sebaiknya kita pelajari bagaimana budayanya.
.
.
Mari kita lihat bagaimana keamanan di luar Jawa
.
Kekerasan di Makassar
Tingkat Kriminalitas di Makassar sangatlah tinggi yaitu dalam kasus kekerasan seperti perampokan yang disertai pemerasan. Menurut merdeka.com, mulai dari anak kecil pun sudah banyak yang melakukan tindak kejahatan. Di kotanya pun sangat tinggi tingkat kekerasannya yang disertai perampokan sepeda motor hingga mobil. Menurut salah satu teman saya yang kuliah stan di Makassar, disana banyak jambret, demo dan jika ada kekerasan maka banyak menggunakan senjata tajam seperti busur panah. Oleh karena itu kita harus sangat waspada. Menurut teman saya, jika ingin kuliah di daerah lain terutama yang sangat berbeda budaya dan adatnya maka kita harus mempelajari gaya hidup di kota tersebut mulai dari budaya, adat, kebiasaan hingga aturan dan tingkah lakunya. Masih ingin kuliah di makassar?
.
Kekerasan di Sumatera
Dikutip dari antarasumsel.com 2013, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan Irjen Pol Iskandar Hasan menyatakan mrasa malunya karena daerah yang dibawahinya  yaitu sumatera selatan menjadi peringkat satu di Indonesia untuk berbagai kasus  tentang kejahatan. Kejahatan seperti pencurian dengan tindakan kekerasan yang menggunakan senjata senjata tajam hingga memakai senjata api, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan,  hingga kekerasan dalam rumah tangga. Hanya saja Kasus narkoba saja yang berada pada urutan nomor dua setelah  ibu kota Jakarta," kata Iskandar Hasan setelah menyaksikan secara simbolis pemusnahan barang - barang bukti  berupa narkoba di halaman gedung Polresta Palembang. Jika kita lihat, kemungkinan para mahasiswanya yang kuliah di kota ini akan mempunyai kebiasaan seperti membawa miras ataupun senjata tajam juga, untuk berjaga - jaga. Jika kalian kuliah di sini sebaiknya hati - hati dan jaga sikap kalian. Memang kuliah dikuar Jawa itu banyak resikonya ya.
.
Di Papua, miras atau minuman keras menjadi hal yang biasa bagi masyarakatnya. Dikutip dari daenggassing.com, tentang kebiasaan masyarakat papua mengkonsumsi alkohol,
Berdasarkan data PBS tahun 2011, 22.5% pada pria Papua Barat berusia 20-24 tahun yang mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dalam satu bulan terakhir dan ada 1.1% untuk wanita dengan usia yang sama . Ada 7.6% pria dan 1.3% wanita usia berusia 15-19 tahun yang pernah mengonsumsi minuman beralkohol setidaknya sekali dalam satu bulan terakhir. Dengan begitu, secara umum tingkat penyalahgunaan penggunaan alkohol di Papua ini lebih besar dari penyalahgunaan alkohol yang terjadi daerah kota - kota lain seperti  ibu kota Jakarta yang jumlahnya 8.8%.
.
Dari data - data tersebut dapat kita lihat jika kuliah diluar jawa akan perlu memperhatikan tingkat keamanannya karena tingkat kriminalitas di luar jawa itu sangatlah tinggi, begitu juga dengan budaya yang sangat berbeda seperti mengkonsumsi alkohol yang sudah menjadi kebiasaan.
.
Kuliah diluar jawa juga mempunyai biaya yang mahal karena disana bahan makan maupun bahan kebutuhan harganya lebih mahal daripada di Jawa.
.
Kemungkinan tempat yang cukup baik untuk berkuliah adalah di pulau Bali. Tetapi, Bali sudah menunjukkan kapitalisme dan hedonisme yang sangat tinggi pada daerah kotanya.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b