Skip to main content

Kuliah Lucu Bersama Dosen

Siapa sangka ternyata kuliah itu tidak selamanya menegangkan dan menyebalkan. Jika kalian beruntung maka kalian akan bertemu dengan dosen yang lucu dan menghibur dalam cara pembelajarannya. Selain lucu, apa yang diajarkan oleh dosen tersebut sesuai dengan pembelajarannya dan kebanyakan mahasiswa malah bisa menangkap apa yang diajarkan dosen dengan diselipi hiburan lucu.

Jika kita lihat, kebanyakan dosen yang lucu itu adalah para dosen muda yang mendapatkan pembelajaran modern yaitu revolusi pembelajaran yang mengajarkan agar para dosen bisa mengambil perhatian dari mahasiswanya yaitu membuat sesuatu yang menarik agar para mahasiswanya memperhatikan dosen tersebut. Jika sudah mendapatkan perhatian yang tulus dari mahasiswanya maka ketika dosen memberikan materi pembelajaran kepada mahasiswa tidak akan bosan dan juga diselingi dengan sesuatu yang bisa menarik perhatian mahasiswa seperti kelucuan.

Jika kita mendapatkan dosen yang lucu maka beruntunglah kita. Dosen yang seperti itu akan meningkatkan kepercayaan diri kita untuk bertanya kepada dosen. Selain itu antara mahasiswa dengan dosen juga akan semakin erat hubungannya sehingga kondisi belajar akan nyaman dan tidak menegangkan ataupun membosankan.

Kuliah lucu, kadang banyak dari mahasiswa yang menjadikan dosen galak malah dianggap lucu karena galaknya terkadang membuat suatu yang lucu dikarenakan tingkahlakunya. Namun ketika mereka menganggap dosen tersebut lucu, mereka akan tertawa - tawa bersama temannya secara sembunyi - sembunyi ataupun mereka akan membahas dosen tersebut menjadi bahan lelucon oleh para mahasiswa setelah kuliah selesai.

Sifat lucu dosen memang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa yang terkadang sering sibuk oleh tugas - tugas kuliah. Setidaknya, dalam setiap semester ada satu dosen yang lucu maka kemungkinan stress atau rasa tertekan mahasiswa yang disibukkan dengan tugas kuliah akan berkurang.

Tapi saya sarankan untuk kalian agar tetap memperhatikan dosen, baik dosen lucu maupun dosen galak. Karena jika kalian terlihat menyepelekan dan tidak memperhatikan dosen, maka dosen akan mengamati anda dan menghafal anda sehingga yang tertanam dalam fikiran dosen itu bahwa anda tidak memperhatikan dan menyepelekan dosen tersebut. Oleh karena itu dosen terkadang akan memberi nilai anda jelek dan jika hasil ujian ataupun tugas anda bagus maka dosen tetap akan memberikan anda dengan nilai yang tidak maksimal.

Ingat, dosen yang akan memberikan nilai mata kuliah anda, maka hormatilah dosenmu.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b