Skip to main content

Libur Kuliah? Sempatkan Acara Keluarga

Libur kuliah menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk para mahasiswa karena bisa pulang kampung dengan liburan kuliah yang cukup panjang. Namun apakah menyenangkan jika ada banyak acara keluarga?

Terkadang bagi para mahasiswa saat liburan kuliah, acara keluarga menjadi hal yang cukup mengganggu. Biasalah, kebanyakan para remaja kuliahan yang baru saja sibuk dan eh saat libur dirumah dan akan jalan - jalan ternyata ada acara keluarga.  Wah terkadang ini sangat menggalaukan bukan? Tapi justru hal seperti inilah yang akan menunjukkan kedewasaan kalian. Sudah saatnya kalian yang memasuki dunia kuliah untuk mulai membagi waktu dengan keluarga, mulai memperhatikan sekitar dan ikut berpartisipasi dengan lingkungan sekitar. Jangan hanya mementingkan kesenangan diri sendiri dan bermain - main seperti saat smp maupun sma.

Cobalah kalian mengikuti dan berpartisipasi didalam acara keluarga dengan membantu sebisa kalian. Hal-hal seperti ini yang akan membentuk jiwa sosial dan kepemimpinan kalian dan  suatu saat kalian akan dibutuhkan oleh masyarakat. Kegiatan keluarga sangat penting untuk mempererat dan saling mengenal berbagai saudara kita.

Acara keluarga seperti arisan pun juga sangat penting. Jangan lewatkan acara seperti ini, berpartisipasilah. Laki-laki? Memang arisan keluarga identik dengan ibu-ibu, akantetapi peran laki-laki sangat dibutuhkan untuk membantu lancarnya kegiatan acara ini. Di acara arisan, para laki-laki akan hadir mendampingi istri dan anaknya, jika tidak, biasanya hanya istri dan anak yang akan datang.  laki - laki juga yang akan memimpin jalannya acara arisan keluarga ini. Kalian akan menemukan keramaian dan keakraban. Hal hal seperti ini biasa untuk masyarakat jawa untuk mempererat kekeluargaan antar saudara yang jauh maupun dekat.

Ayo dong, mahasiswa "agen of change" jangan malu dan berpartisipasilah!

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b