Skip to main content

Mahalnya Nasgor Pinggir Jalan saat Malam

Banyak mahasiswa atau anak kuliahan yang ketika malam hari mencoba untuk jalan - jalan disekitar kota. Setelah beberapa saat mereka akan kelaparan dan akhirnya mencoba untuk makan di  warung pinggir jalan dan untuk menghemat mencoba memilih menu nasi goreng.
Hap,hap,hap kenyaang. Tahukah kalian? Nasi goreng dipinggir jalan sekitar jalan kaliurang bawah samping ugm itu lumayan mahal bagi anak kuliahan. Terutama makan nasi goreng seafood. Harga nasi goreng seafood ditambah esteh saat malam hari mencapai total Rp 19.000,00 rupiah. Wah fantastik dan mengagetkan. Padahal itu bisa buat makan di olive dua kali atau juga bisa buat makan mie ayam dan bakso sekaligus kan harga seperti itu? Tapi ya memang enak sih nasi goreng sea foodnya. Jika ditinjau kembali ya malam hari memang harga - harga makanan di pinggir jalan memang mahal.

Tentunya hal seperti diatas adalah sebuah pengalaman berharga dan tidak perlu diulang lagi bagi anak kuliahan yang sedang prihatin dan ngirit. Jika dibandingkan dengan di kabupaten purworejo, nasi goreng tersebut sangatlah mahal. Hingga 2016 ini, untuk nasi goreng sea food plus es teh di kabupaten purworejo mencapai kisaran 15-16 ribu. Sedangkan nasigoreng ayam bisa mencapai mulai dari 9ribu tanpa esteh.
Wah, jogja lumayan mahal juga ya, padahal jogja jauh lebih maju lho daripada kota purworejo, kabupaten terkecil di Indonesia.

Lalu apa yang harus kita perhatikan ketika ingin makan dimalam hari terutama dipinggir jalan besar daerah jogja?
Ya cukup perhatikan daftar menu dan harganya. Jika tidak ada daftar harga, saya sarankan untuk tidak membeli disitu. Karena mereka akan menaikkan harga sesuka mereka. Kemungkinan disetiap kota di Indonesia jika ada tempat makan seperti itu juga akan mahal. Sebaiknya kalian berhati - hati dan selalu mengantisipasinya yak.

Itu hanya nasi goreng. Bagaimana dengan makanan lainnya? Tentunya pastilah mahal.

Yah semoga bermanfaat ya artikel ini. Jikalau ada temen - temen yang menemukan makanan-makanan murah di jogja bisa komen yakk, buat refrensi kita - kita ini, mahasiswa super irit.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b