Skip to main content

Ruang Kelas D3 Ekonomi UII

D3 ekonomi uii semakin berbenah, baik dalam akademik maupun fasilitasnya. Seperti apakah fasilitas dan ruang kelas d3 ekonomi uii itu? Mari kita lihat.

Gedung d3 ekonomi uii sendiri terbagi menjadi empat lantai yang digunakan untuk pembelajaran dari seluruh jurusan d3 ekonomi yaitu jurusan akuntansi, manajemen dan perbankan. Bagian bawah lantai satu digunakan untuk kepengurusan atau kantor - kantor d3 ekonomi dan juga menjadi tempat pendaftaran cbt seperti pengumpulan berkas maupun pembayaran pendaftaran dan juga d3 ekonomi ini menjadi tempat tes cbt untuk calon mahasiswa baru. Untuk tempat tes cbt sendiri berada di ruang bawah tanah didekat mushola d3 ekonomi. Untuk menuju lantai atas kita hanya disediakan fasilitas tangga yang terletak dibagian pojok gedung dan  tengah gedung. Jadi ada dua tangga.

Ruang kelas d3 ekonomi ini setiap pagi dan sore dibersihkan sehingga selalu terjaga kerapian dan kebersihannya. Jika kita lihat pada gambar, terdapat dua ac yang cukup dingin dan selalu hidup ketika kuliah berlangsung. Sedangkan kursinya seperti itu. Untuk meja dosen terdapat sebuah komputer yang biasanya digunakan untuk presentasi dengan menggunakan proyektor. Pada papan tulis sendiri, pada setiap kelas terdapat papan tulis kaca, akantetapi kebanyakan dosen melakukan pembeljaran melalui presentasi dengan proyektor sehingga jarang digunakan papan tulis tersebut.

Untuk jumlah mahasiswa yang kuliah disetiap mata kuliah biasanya sekitar 40 orang dalam satu kelas. Ada juga yang hanya 30 orang. Yang terkadang menjadi kendala adalah jumlah mahasiswa yang mengikuti kuliah terlalu banyak dan terkadang membuat gaduh dan suasana menjadi tidak kondusif, oleh karena itu buat kalian yang ingin fokus bisa duduk di bagian depan.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b