Skip to main content

Tempat Sholat di Perpustakaan UII

Adakah mushola di perpustakaan UII ?
ada dong. Dikarenakan besar dan luasnya perpustakaan uii ini jika tidak ada tempat sholat maka para mahasiswa akan kesulitan untuk melakukan ibadah shalat lima waktu. Perpustakaan UII yang buka dari jam 8 pagi hingga jam 10 malam ini memang tergolong banyak pengunjungnya pada setiap harinya.

Untuk mushola di perpustakaan uii ini cukup memadai. Ya sebenarnya terlalu kecil jika disebut sebagai mushola karena hanya muat untuk sekitar lima orang jika digunakan untuk ibadah shalat berjamaah.

Tempat shalat ini ada disetiap lantai di perpustakaan uii akantetapi antara tempat shalat laki - lakib dengan perempuan dipisah. Ini dikarenakan tempat shalat tersebut berdekatan dengan kamar kecil sehingga agar tidak menimbulkan masalah antara laki-laki dan wanita. 

Jika tentang kebersihan tempat ibadah dan kamar kecil di perpustakaan uii ini jangan diragukan lagi kebersihannya karena setiap harinya tempat ini selalu dibersihkan. Tidak ada bau kurang sedap yang dirasakan di kamar kecil ataupun area ibadah karena antara area ibadah dengan area kamar kecil dipisahkan dan ditutup dengan pintu yang rapat. Model tempat kencing sendiri ada dua model yaitu dengan berdiri dan kamar kecil yang juga untuk wc atau tempat bab. Untuk tempat wudhu sendiri juga disediakan dengan tempat yang bersih dan nyaman. Dari kamar kecil dan tempat wudhu kita bisa melihat pemandangan luar disekitar kampus.

Sedangkan didalam tempat shalat juga terasa sejuk karena berbaur dengan udara luar daerah kaliurang yang udaranya lumayan dingin karena daerah pegunungan didekat gunung merapi.
Ukuran tempat shalat sendiri sekitar 3x4 meter yang cukup untuk lima orang jika berjamaah.
Sebenarnya perpustakaan uii ini berada didekat masjid utama kampus UII yaitu masjid ulil albab. Jadi tempat shalat di perpustakaan UII ini hanya sebagai tempat shalat yang keberadaannya agak jarang dijamah karena kebanyakan mahasiswa akan shalat di masjid. Akantetapi ada juga mahasiswa yang sibuk dengan tugas dan mereka pun shalat di tempat sholat perpustakaan uii.

Dari tempat shalat pria, kita bisa melihat keluar pemandangan area kampus uii dan juga melihat kemegahan gedung perpustakaan UII pusat. Jika melihat kearah bawah maka kita akan melihat  bangunan peninggalan sejarah berupa candi kecil didalam area perpustakaan UII.

Untuk letak tempat shalat perpustakaan uii ini berada di pojok-pojok perpustakaan.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b