Skip to main content

Trik Jadul Nyontek di Ujian Kuliah

Banyak trik yang digunakan oleh mahasiswa untuk mendapatkan nilai  yang memuaskan ketika ujian mulai dari bekerja sama bersama teman sebelah hingga membuat contekan. Namun ada trik dan contekan yang sering dilakukan mahasiswa yang asalnya sebenarnya sudah jadul yang sering dilakukan oleh penghobi nyontek yang dikuasai dari  anak zaman smp, sma, hingga kuliah. Lalu apa saja trik menyontek yang paling sering mereka lakukan? Berikut trik menyontek yang paling sering dilakukan.

1. Membuat contekan di kertas - kertas kecil. Kebanyakan mereka akan membuat contekan dari kertas kecil dan ditulis rincian ataupun hanya untuk menulis rumus. Akantetapi biasanya untuk pelajaran yang membutuhkan penghitungan, mereka akan membuat  contekan dari kertas yang seolah-olah kertas tersebut adalah kertas coretan yang dibagikan saat ujian. Biasanya yang mereka tulis adalah rumus-rumusnya.

2. Yang selanjutnya adalah ketika berawal dari zaman smp, mereka mulai membuat contekan dari kertas fotokopian yang diperkecil yang isinya adalah rangkuman dari mata pelajaran yang bersangkutan. Trik tersebut juga menjamur di kuliahan. Banyak mahasiswa yang menyontek dengan trik tersebut. Biasanya mereka akan menyimpan di saku ataupun dari wadah pensil.

3. Menyontek dengan bertanya kepada teman sebelah. Biasanya pengawas akan lengah dan para pencontek mania segera melakukan kerjasama antar teman dengan saling menanyakan jawaban. Akantetapi terkadang kelengahan pengawas tersebut hanyalah pura-pura.

4. Menyontek dengan menukarkan kertas coretan di ujian yang berhubungan dengan hitungan. Pada saat pengawas lengah, kebanyakan mereka yang rajin nyontek akan meminta jawaban kepada anak yang pintar dengan saling menukarkan kertas coretan.

5. Langkah ini adalah trik yang sekarang jarang dilakukan yaitu dengan menulis contekan di meja ujian atau di alas ujian. Sekarang alas ujian pribadi biasanya tidak boleh digunakan ketika ujian karena rawan contekan dan akhirnya trik ini jarang ditemukan.

6. Menanyakan jawaban dengan membuat kertas kecil yang kemudian dilemparkan ke teman. Nha, hal ini juga jarang karena tingkat keberhasilannya sedikit jika pengawas ujiannya ketat.

Mungkin ada trik jadul lainnya selain diatas? Silahkan komen dibawah ini, haha.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b