Skip to main content

3 Kuliner Yang Sering Dikunjungi Anak UII

Kuliner menjadi wisata yang paling digemari anak kuliahan, terutama untuk mereka yang menjadi mahasiswa baru yang masih penasaran apa saja sih kuliner yang ada disekitar tempat kuliahnya dan mereka mulai mencoba-coba.
Berikut ini adalah 3 kuliner yang paling sering dikunjungi oleh anak UII Yogyakarta, Jalan Kaliurang km 14.5,
Yang pertama adalah waroeng steak. Nah waroeng stieak ini adalah kuliner yang paling sering dikunjungi oleh anak-anak kelas menengah atas uii. Mereka sering makan disini setelah selesai kuliah ataupun ketika mengerjakan tugas kelompok. Waroeng steak ini mempunyai menu utama yaitu dari daging. Tempat di waroeng steak juga mempunyai tempat paling bersih dan rapi diantara kuliner lainnya. Tertarik? Kalian bisa mencobanya kok.
Berikut daftar menu dan harganya.
1 Sirloin Double Rp 22.000,00
2 Sirloin Rp 15.500,00
3 Tenderloin Rp 15.500,00
4 Tenderloin Double Rp 24.000,00
5 Chicken Rp 14.000,00
6 Chicken Double Rp 16.000,00
7 Steak waroeng Rp 16.000,00
8 Shrimp Rp 15.500,00
9 Beef Steak Rp 23.000,00
10 Blackpepper Rp 23.000,00
11 Chicken Mushroom Rp 16.500,00
12 Chicken Pepper Rp 16.500,00
13 Sirloin Import Rp 34.000,00
14 Rib Eye Import Rp 32.500,00
15 Beef Burger Rp 13.000,00
16 Chicken Burger Rp 13.000,00
17 Steak Kakap Rp 15.000,00
18 Steak Cumi Rp 15.000,00
19 Tuna Pepper Rp 17.000,00
20 Tuna Mushroom Rp 16.000,00
21 Nasi Paprika Ayam Rp 12.000,00
22 Chicken Drumstick Rp 15.000,00
23 Nasi Paprika Sapi Rp 15.000,00
24 Chicken Cordon Bleu Rp 16.500,00
25 French Fries Rp 9.500,00
26 Spagheti Rp 10.500,00
27 Kentang Lokal Rp 6.000,00
28 Kuah Steak Rp 2.500,00
27 Saos Spaghetti Rp 2.500,00
30 Sayur Middle Rp 2.500,00
31 Sayur Lengkap Rp 3.500,00
32 Mushroom Rp 2.500,00
33 Nasi Putih Rp 3.000,00

Berikut cabang - cabang Waroeng Steak & Shake di Yogyakarta selain di jalan kaliurang km 14,
Jalan Cendrawasih Nomor 30 Demangan
Jalan Colombo Nomor 22 Samirono
Jalan Pandega Karya Nomor 18A
Jalan Taman Siswa Noomor 83
Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 49
Jalan Affandi Gejayan
Kuliner selanjutnya yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa UII yogyakarta adalah eskom. Eskom adalah sejenis ayam penyet dengan daging ayam krispy yang dimana ada level pedasnya berdasar jumlah cabenya. Kita bisa mengambil menunya sendiri kemudian membayar terlebih dahulu. Setelah membayar maka daging krispy tersebut akan dipenyet menggunakan alat penyet dalam jawanya bernama alat uleg yang terbuat dari batu. Daging tersebut diuleg sesuai jumlah cabai yang kita inginkan. Kita juga bisa meminta agar diberi micin penyedap rasa atau tidak. Banyak anak kuliahan uii yang datang kesini karena penyajiannya yang cepat, kecuali jika mengantri. Minuman yang mereka sediakan juga menggunakan gelas besar yang lebih besar dari tempat kuliner lain. Mantap bukan!
Selanjutnya adalah yang ketiga, yaitu waroeng makan spesial sambal (ss).
Ini juga menjadi tempat makan favorit anak uii. Ya menang kuliner ini sudah terkenal di indonesia akan kesuksesan pendirinya yaitu mas yoyok dan mas heri asal boyolali.

Cabang spesial sambal di Yogyakarta :
Waroeng SS 3 di Babarsari di jalan Babarsari, Depok, Sleman (di depan Citroli)
Waroeng SS daerah 9 daerah Monjali, jalan Monjali, Mlati, Sleman
Waroeng SS daerah Godean Barat, di jalan Godean KM 5,5 Yogyakarta
Waroeng SS Samirono, Jalan Samirono Baru (didepan GOR UNY)
Waroeng SS Kusumanegara, Jalan Kusumanegara (daerah selatan SGM)

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b