Skip to main content

7 Alasan Kuliah di Jawa

"UI"
Kuliah sekarang ini menjadi sesuatu yang benar - benar penting karena kebanyakan dunia pekerjaan membutuhkan calon pejerjanya dengan minimal sudah menjadi sarjana atau diploma. Apalagi dengan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)  yang membuat kita harus bersaing ketat dalam hal pekerjaan dengan orang - orang asing yang datang ke negara kita.

Untuk kuliah di Indonesia, banyak alasan yang membuat kita harus kuliah di Pulau Jawa.

1. Pusat Pendidikan
Pulau Jawa menjadi pusat pendidikan untuk orang Indonesia, karena pendidikan di Indonesia ini terpusat di Pulau Jawa.  Mulai dari universitas terbaik di Indonesia seperti UI, ITB, IPB dsb. ada di Pulau Jawa. Otomatis sarana dan prasarana kuliah di Pulau Jawa juga sangat lengkap.
Memang harus diakui bahwa pemerintah Indonesia kurang merata dalam pembagian pendidikan. Banyak di daerah diluar Pulau Jawa yang masih kekurangan fasilitas pendidikan. Bahkan ada suatu daerah yang terpencil. Jika ingin sekolah harus menempuh 3 jam perjalanan menggunakan sepeda motor, bisa juga lebih. Hal tersebut membuat pendidikan di luar Pulau Jawa banyak yang tertinggal.

2. Mutu Pendidikan
Karena memang Pulau Jawa menjadi pusat pendidikan, maka mutu pendidikan di Pulau Jawa ini banyak yang bagus. Bisa dibilang lebih baik dibanding dengan daerah luar jawa. Hampir di setiap daerah di Pulau Jawa memiliki universitas yang baik seperti di Depok, Jawa Barat ada UI (Universitas Indonesia), ITB dan Unpad di Bandung, IPB di Bogor, UGM dan UNY di Yogyakarta, UNS, Unnes, Undip di Jawa Tengah, Brawijaya di Malang, dan masih banyak lagi lainnya. Jika ingin kuliah di Jawa kalian bisa memilihnya. Ada juga universitas swasta yang cukup baik seperti UII Yogyakarta (Universitas Islam Indonesia) yang ada di Jogja. Universitas ini menjadi universitas favorit bagi mahasiswa luar jawa, karena mahasiswa luar jawa cukup banyak yang kuliah di UII Yogyakarta ini.

"UII Yogyakarta"



3. Keamanan
Masalah keamanan, hampir di seluruh Pulau Jawa ini tingkat kriminalitasnya tidak tinggi seperti di daerah luar Pulau Jawa. Hanya kadang mahasiswa atau orang luar Jawa banyak yang melakukan kriminalitas di Pulau Jawa, mulai dari pencurian helm di kampus, di jalanan seperti pinggir toko dll.

4. Biaya Kuliah
Jika kita yang dari luar Pulau Jawa kuliah di Pulau Jawa, maka akan merasakan murahnya biaya kuliah. Ini dikarenakan  selisih perbedaan harga seperti kebutuhan pokok.

5. Gaya Hidup
Gaya hidup di Pulau Jawa cukuplah modern. Banyak gedung menjulang tinggi. Kita bisa belajar kehidupan modern disini, sehingga kita tidak akan tertinggal.

6. Tempat Wisata
Pulau Jawa ini mempunyai banyak wisata kelas dunia seperti Monas dan Borobudur atau wisata lainnya yang cukup banyak. Kita bisa berlibur sejenak untuk rileks dari penatnya kuliah. Di Pulau Jawa ini juga mempunyai banyak gunung. Kita juga bisa melepaskan penat dengan mendaki gunung bersama teman - teman kuliah.
Pendakian Gunung Sumbing




7. Kuliner
Selain wisata alam, kita juga dapat menikmati wisata kuliner di Pulau Jawa. Sangat beragam jenis - jenis kulinernya dengan rasanya dijamin enak. Jika kalian dari luar Pulau Jawa akan merasakan murahnya kuliner di Pulau Jawa. Ayo nikmati dan berburu kuliner selagi masih muda.
/AA

SHARE yuk!! jika artikel ini bermanfaat untuk anda.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b