Skip to main content

Banjir Bandang di Bangka Belitung

Provinsi Kepulaun Bangka Belitung (babel) dilanda musibah banjir bandang, terutama di Pangkalpinang yang terkena dampak sangat parah. Pemerintah juga kesulitan melakukan evakuasi dikarenakan banjir yang semakin meluas.

Petugas dari berbagai instansi, pada hari kedua 9/2/2016 membantu para korban banjir bandang di Pangkapinang ini.
Korban banjir bandang juga semakin bertambah.
Banyak dari warga yang terkena banjir mulai kedinginan. Kebanyakan warga yang terserang banjir masih terjebak di rumahnya dan membutuhkan bantuan.
Menutut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), daerah yang terjena banjir hampir merata diseluruh kota Pangkalpinang.
Genangan air di Jebus, Kabupaten Bangka Barat, tingginya sekitar 60-65 centimeter.
Di Kerantai, Puput, tergenang dengan ketinggian air hingga 1,5 meter. Terdapat kira - kira, sedikitnya 100 rumah tergenang air.

Daerah yang terkena banjir bandang di Bangka Tengah (Bateng) adalah Mesu dan Namang dengan ketinggian genangan air  1,5 meter, di Berok dan Batu Belubang tergenang air dengan ketinggian 30 centimeter. Banjir juga melanda di daerah Tumpuk Pinang Pura dan Pasir Putih.


Akses ke Mesus dan Namang terputus, sehingga tidak bisa dilewati.
Saking luasnya area banjir, membuat tim evakuasi kuwalahan membagi tugas karena luasnya daerah banjir tidak sesuai dengan jumlah tim evakuasi. Tim evakuasi sendiri masih kurang banyak jumlahnya.

Awalnya banjir ini hanya terjadi di beberapa daerah saja pada tanggal 7/2/2016, tetapi sekarang semakin meluas. Diduga karena curah hujan tinggi, pasang air laut yang tinggi tidak cepat surut dan banyak saluran air tersumbat.


Artikel ini berdasarkan berita-berita yang dimuat di bangka.tribunnews.com

Sumber gambar: 
kompas.com, 
bangka.tribunnews.com

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...