Skip to main content

Bedanya Mbolos di Kuliahan dan SMA


Mbolos di sekolah enggak biasa
Kalau mbolos kuliah sudah biasa

Apasih bedanya membolos di kuliahan dan di sekolahan?
Dunia kuliah akan sangat berbeda dengan dunia sewaktu sekolah di sma, smp, sd, dalam dunia perizinan tidak mengikuti pelajaran.

1. Izin tidak mengikuti kuliah
Kebanyakan izin tidak mengikuti kuliah itu sangat susah. Jika tidak mengikuti kuliah, kita harus menyertai alasan yang jelas. Kalau izian tidak ikut kuliah dengan alasan sakit biasanya harus mendapat izin dari dokter dengan surat opname, bukan surat izin biasa.  Peraturan ini akan dikeluarkan oleh pihak universitas. Izin lainnya seperti acara keluarga, dll kadang tidak diterima. Nah kalau begitu ya jalan terakhir adalah tidk mengikuti kuliah (membolos). 

2. Universitas tidak peduli
Ketika kalian membolos di kuliahan, pihak universitas tidak akan ada yang menanyakan kenapa kalian tidak pernah masuk, tidak ada guru BK yang mencari kalian. Kalian bebas membolos, hanya konsekuensinya adalah kalian tidak bisa mengikuti UAS jika melebihi kuota ketidakhadiran pada setiap mata kuliah.

3. Saat mengikuti pelajaran kuliah
Ada juga mahasiswa yang membolos kuliah setelah tandatangan absensi kehadiran. Mereka akan izin keluar dan tidak kembali lagi. Sebelumnya, tas akan diletakkan di luar. Ada juga mahasiswa yang izin keluar kemudian hanya duduk - duduk diluar atau makan di kantin. Setelah sekitar 30 menit atau lebih, mereka akan kembali ke kelas.

4. Sengaja membolos
Ada juga mahasiswa yang sengaja membolos untuk menghabiskam kuota ketidak hadiran. Ada yang memanfaatkan untuk melakukan kegiatan lain seperti bermain game, sekedar tiduran di kos atau kontrakan, mengikuti kegiatan acara ukm atau lainnya.


Membolos di kuliahan sudah menjadi kebiasaan umum mahasiswa yang aktif di organisasi ataupun mahasiswa yang malas mengikuti kuliah. Jadi membolos itu ada dua kriteria yaitu bolosnya mahasiswa aktif organisasi dan mahasiswa pasif malas ikut kuliah. Untuk kriteria lainnya saya kira lebih sedikit dan tidak terlalu menonjol. Jadi diantara keduanya kalian mau pilih yang mana? haha

/D.H.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b