Skip to main content

Burjo Blimbingsari, Favorit anak Metins UGM

Anak - anak teknik metins UGM (Teknik Metrologi dan Instrumentasi) kalau lapar makan dimana hayoh?
Ternyata anak - anak metins mempunyai tempat nongkrong spesial buat mengganjal perut mereka lho. Dimana itu? Yap benar, Burjo Blimbingsari.

Banyak dari anak - anak metins terutama laki - lakinya sering nongkrong di burjo - burjo daerah Blimbingsari. Biasanya mereka nongkrong disana kalau ada jeda kuliah. Tidak hanya sekedar makan, mereka juga sering sharing-sharing tentang hal - hal yang mereka ketahui dan  bercanda ringan. Makanan di burjo blimbingsari ini sangat murah. Kalau prasmanan mulai nasi sayur hanya 3000 hingga 5000 saja. Kalau tambah minuman es teh sekitar 1000 - 1500. Sedangkan gorengan mulai dari tempe, tahu, bakwan sekitar 500-an aja.

Kenapa anak metins suka berada di blimbingsari sebagai tempat nongkrong?
Karena selain murah makanannya dan dekat dengan kampus, disana juga banyak tempat kos anak metins. Jadi bisa istirahat, main ke kos buat ngisi waktu kosong.

Kenapa nggak nongkrong di kantin aja?
Nggak asik sih, soalnya di kantin itu ramai banget. Ditambah lagi nggak hanya dari anak - anak metins aja, banyak dari jurusan lain yang pada disitu. Lagian tempatnya terbuka dan nggak enak buat ngobrol. Kalau kantin SV ugm sendiri sih sebenernya gede, tapi rasanya canggung kalau ngobrol lama - lama disitu. /WN

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...