Mengapa setiap liburan, nama Bali langsung muncul? Kunjungan kerja daerah juga pada milih ke Bali, orang mancanegara juga mengatakan Bali menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Pulau bali adalah pulau lautan pelancong dimana jutaan wisata asing datang ke Bali. Padahal banyak pulau lain yang lebih indah dari Pulau Bali. Ternyata karena Pulau Bali sudah dikenal masyarakat dunia sebelum indonesia merdeka. Bali terkenal mulai 1920, banyak artis dunia yang datang ke Bali. Dan dulu ada seorang turis asing yang menulis tentang keeksotisan pulau Bali kemudian mengenalkannya kepada orang-orang asing lainnya dan membuat Bali semakin terkenal. Turis menganggapnya Bali mempunyai sesuatu yang unik karena keeksotisannya. Bahkan banyak dari para turis ingin tinggal di Bali dan menganggapnya sebagai rumah sendiri.
Saking terkenalnya Bali, banyak bule yang menganggap Bali adalah tidak termasuk bagian dari negara Indonesia. Jadi semisal anda datang keluar negeri dan ditanya anda berasal darimana kemudian anda menjawab dari Indonesia, maka bule akan menanyakan Indonesia itu sebelahnya mana dari bali ya?
Jika datang ke Bali, minimal yang dimunjungi adalah Pantai Kute, Pura, dan tinggal di berbagai hotel, restoran, galeri seni yang sangat banyak.
Bali banyak wisata mulai dari alamnya, budaya bahkan hingga dunia malam. Kebanyakan dunia malam dinikmati oleh turis asing yang sudah terbiasa dengan hedonisme. Di wisata alam, kalian bisa berwisata di Pantai Kute dengan sunsetnya.
Banyak juga bule yang melakukan senam yoga di Bali, untuk kesehatan jasmani dan rohani. Akan mendapatkan badan yang bagus dan menyatukan antara jiwa dan fikiran. Dengan yoga kalian bisa fokus dengan keadaan badan diri sendiri. Yoga akan memberikan keseimbangan antara diri sendiri. Kalian akan merasakan hal hal lain dengan yoga yang berbeda dengan sisi kehidupan material.
Rata-rata wisatawan asing Bali menginap di penginapan ataupun hotel, bisa mulai 50ribu permalam.
Di Bali sedikit sekali dengan anarkisme seperti pemalakan, dll.
Pesatnya Pariwisata bali menyebabkan banyak permasalahan di bali semisal aset di Indonesia lebih besar dimiliki asing daripada aset orang Bali sendiri. Masih banyak kesenjangan di masyarakat Bali sebagai akibat dari hal itu karena semua sudah terpusat di Bali selatan oleh investor asing.
Selain itu Banyak anak putus sekolah di propinsi Bali sehingga muncul komunitas tentang anak sekolah dengan gerakan berbagi seribu rupiah untuk mereka agar bisa melanjutkan sekolah dengan ada yang mempunyai adik asuh. Kakak asuh membiayai adik asuhnya.
Setelah kelompok siu ajak liu tersebut berdiri dua tahun, semakin banyak yang ikut komunitas tersebut.
Sampai sekarang masih banyak nasyarakat asing yang berkunjung ke Bali. Ya syukurlah, meskipun ada anggapan dari bule bahwa dengan uang sedikit bisa ke bali dan berfoya-foya di bali.
Saking terkenalnya Bali, banyak bule yang menganggap Bali adalah tidak termasuk bagian dari negara Indonesia. Jadi semisal anda datang keluar negeri dan ditanya anda berasal darimana kemudian anda menjawab dari Indonesia, maka bule akan menanyakan Indonesia itu sebelahnya mana dari bali ya?
Jika datang ke Bali, minimal yang dimunjungi adalah Pantai Kute, Pura, dan tinggal di berbagai hotel, restoran, galeri seni yang sangat banyak.
Bali banyak wisata mulai dari alamnya, budaya bahkan hingga dunia malam. Kebanyakan dunia malam dinikmati oleh turis asing yang sudah terbiasa dengan hedonisme. Di wisata alam, kalian bisa berwisata di Pantai Kute dengan sunsetnya.
Banyak juga bule yang melakukan senam yoga di Bali, untuk kesehatan jasmani dan rohani. Akan mendapatkan badan yang bagus dan menyatukan antara jiwa dan fikiran. Dengan yoga kalian bisa fokus dengan keadaan badan diri sendiri. Yoga akan memberikan keseimbangan antara diri sendiri. Kalian akan merasakan hal hal lain dengan yoga yang berbeda dengan sisi kehidupan material.
Rata-rata wisatawan asing Bali menginap di penginapan ataupun hotel, bisa mulai 50ribu permalam.
Di Bali sedikit sekali dengan anarkisme seperti pemalakan, dll.
Pesatnya Pariwisata bali menyebabkan banyak permasalahan di bali semisal aset di Indonesia lebih besar dimiliki asing daripada aset orang Bali sendiri. Masih banyak kesenjangan di masyarakat Bali sebagai akibat dari hal itu karena semua sudah terpusat di Bali selatan oleh investor asing.
Selain itu Banyak anak putus sekolah di propinsi Bali sehingga muncul komunitas tentang anak sekolah dengan gerakan berbagi seribu rupiah untuk mereka agar bisa melanjutkan sekolah dengan ada yang mempunyai adik asuh. Kakak asuh membiayai adik asuhnya.
Setelah kelompok siu ajak liu tersebut berdiri dua tahun, semakin banyak yang ikut komunitas tersebut.
Sampai sekarang masih banyak nasyarakat asing yang berkunjung ke Bali. Ya syukurlah, meskipun ada anggapan dari bule bahwa dengan uang sedikit bisa ke bali dan berfoya-foya di bali.
Comments
Post a Comment