Skip to main content

Praktikum Metrologi Dan Instrumentasi UGM


Berapa kali sih anak - anak sekolah vokasi jurusan Teknik Metrologi dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada?
Wah pasti kalian yang suka sama praktikum - praktikum bakalan seneng karena jumlah praktikum jurusan Teknik Metrologi dan Instrumentasi ugm ini cukup banyak. Pada semester 1, anak - anak Teknik Metrologi dan Instrumentasi ini biasanya ada praktikum selama tiga kali dalam satu minggu dari 3 makul (mata kuliah) yang berbeda. Lalu mata kuliahnya apa aja yang dijadiin praktikum di semester 1 ini?

Praktik Matkul Fisika dasar
Yaitu melakukan praktikum tentang dasar - dasar fisika, contohnya koefisien gesek, indeks bias, hambatan resistor, dan lain - lain.

Praktik Makul Metrologi
Yaitu praktikum tentang pengukuran - pengukuran dasar dan cara menentukan ketidakpastiannya.

Praktik Makul Gambar teknik
Yaitu praktikum gambar dengan aplikasi di pc seperti autoCAD. Apakah kalian tahu autoCAD? Cari sendiri di google ya, hehehe.

Apakah ada kendala praktikum di jurusan Teknik Metrologi dan Instrumentasi UGM ini?
Biasanya yang menjadi kendala adalah alat dan bahannya. Alatnya terkadang eror, berfungsi tetapi kadang - kadang eror. Terkadang manusianya juga yang eror karena kurangnya ketelitian membaca alat.

Lalau kalau di semester 2 apa juga ada praktikum? Berapa kali?
Ada dong. Sama seperti semester 1 yang jumlahnya 3 kali pertemuan dalam satu minggu. Yang membedakan dengan semester 1 adalah mata kuliahnya. Sekarang yang dijadikan praktik di semester 2 adalah makul elektrikal dan elektronikal, makul fisika dasar II, makul Sistim Digital.

Lalu apa aja yang di praktikkan ya?
Mana aku tau, nyoba aja belum eheheheh, besok kalau aku udah praktikum, bakal aku share deh ke kalian. #kalau.inget hehehe..

@wisnunugroho97

Cukup sekian ya, besok aku sambung lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...