Skip to main content

Riyad Mahrez, biografi dan perjalanan Karir

Siapa sih Riyad Mahrez yang namanya mulai melejit hingga saat ini? Seperti apa biografinya? 

Riyad Mahrez adalah pemain bola kelas internasional yang lahir pada tahun 1991 di Sarcelles, Prancis.
Mulai tahun 2009 hingga 2010 ia bermain di Quimper. Pada bulan Januari 2010 hingga tahun 2013 ia bermain Le Havre II. Juga dirangkap bermain di Le Havre  inti pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Kemudian pada tahun 2014 Riyad Mahrez bermain untuk club Leicester City yang berada di Liga Inggris.

Riyad Mahrez berada di bagian winger. Pemain winger beroprasi di pinggir lapangan yang bertugas untuk memberikan bola kepada striker yang  telah siap menerima bola di depan. pemain winger ini biasanya memiliki  akselerasi dan kecepatan yang cukup tinggi dibanding pemain lain, agar bisa bersaing dengan pemain winger lawan ketika adu lari.
Riyad Mahrez yang merupakan striker asal Aljazair ini menjadi top skorer sementara pada liga Primer Inggris 2015. Riyad Mahrez mempunyai kemampuan untuk menggiring bola dengan cukup lama dan mampu mengecoh pertahanan lawan dan sering membuat lawan kesusahan. Hal ini terlihat jelas ketika ia berduel dengan beberapa pemain bertahan club Tottenham Hotspurs pada pertandingan  14 Januari 2016.

Riyad Mahrez mirip seperti pendahulunya, yaitu Zinedine Zidane, yang juga berdarah  negara Aljazair dan lahir di negara Perancis. Yang membedakan mereka berdua, Riyad Mahrez lebih memilih untuk membela negara nenek moyangnya (Aljazair) daripada negara Perancis. Karena Riyad Mahrez Lahir dan besar di Negara Prancis, hal ini menjadi keuntungan untuk dirinya sendiri, terutama pada karirnya dalam permainan sepak bolanya. Di Perancis Ia mempunyai banyak pilihan untuk memilih tempat belajar sepakbola yang mempunyai tingkat kompetitif sangat baik.
Pada masa kecilnya, Riyad Mahrez berada di club AAS Sarcelles, di sana Riyad Mahrez mulai mengasah bakatnya dalam bermain sepak bola. Ketika usianya menginjak 18 tahun, ia mulai menentukan karirnya, karena pada usia sperti itu berarti sudah memasuki fase penting bagi seorang pemain sepakbola. 
Perjalanan karir Riyad Mahrez tidaklah mudah. Ia perlu ikut seleksi hanya untuk sekedar bermain di club Quimper,  menjadi kesebelasan dalan tim semi amatir.
Riyad Mahrez harus mengikuti seleksi yang dilakukan bersama puluhan pemain lain dengan mimpi yang sama seperti dirinya. Mereka saling berkompetisi pada sebuah laga seleksi yang dipantau langsung manajer klub yang pada waktu itu manajer clubnya adalah Ronan Salaun. 

Setelah melakukan proses seleksi dalam wawancaranya dengan fourfourtwo, manajer Ronan Salaun mengatakan bahwa Riyad Mahrez adalah pemain yang bagus tapi ia masih mempunyai sisi kelemahan.
Karena alasan Salaun dan minimnya dana yang dimiliki club untuk mengontraknya, Salaun pun tidak memilihnya untuk dijadikan skuad. Namun ada sebuah kejadian yang kemudian membuat luluh hati manajer Ronan Salaun dimana akhirnya Salaun memutuskan untuk mengontrak Riyad Mahrez. Mahrez kala itu memohon kepada Salaun agar manajer mau merekrutnya kedalam club sambil menitikan air mata. Menurut Ronan, ia adalah anak yang mempunyai keinginan tinggi untuk sukses.
Akhirnya, kemampuan Mahrez mulai terlihat di klub tersebut. Ia dipandu oleh Beberapa pemandu bakat kesebelasan Prancis, tetapi pihak pemandu masih ada keraguan untuk merekrut Mahrez. Badan  Mahrez yang kurus itu dirasa sangat rapuh untuk beradu di dalam duel-duel ketika menghadapi lawan.

Melihat kabar perekrutan yang dilakukan oleh pihak pemantau pada waktu itu, Mahrez merasa tak ingin menjadi pemain di bangku cadangan saja. Jika ia direkrut, ia merasa hanya dijadikan pemain cadangan, sehingga ia pun menolak tawaran para pemantau bakat tersebut karena tidak menjanjikannya bermain menjadi pemain utama. Pilihan Mahrez kemudian jatuh pada Le Havre AC, yaitu  club kesebelasan yang bermain di Ligue II.


Mahrez berjuang untuk menjadi tim di lapis utama. Memang bakatnya tidak terlalu mencolok hingga 2014 ia bermain bersama Leicester pada bursa transfer Januari 2014. Karirnya mulai mencolok bersama club ini. Mahrez juga mulai dilirik agar masuk di tim nasional Negara Aljazair pada Piala Dunia 2014. Ia juga mampu menjadi squad dan menggantikan tempat yang awalnya ditempati Foued Kadir, seorang pemain bintang Aljazair yang berada di posisi sayap kanan, sama seperti Mahrez.

Sumber san refrensi:
-panditfootball.com
-wikipedia.com
-sidomi.com
-goal.com


Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...