Skip to main content

Masuk Kuliah, Masa Alay Akan Segera Berlalu

Masuk kuliah? Masa alay akan segera berlalu?

Benar - benar akan nemalukan rasanya kalau kita putar balik melihat masa alay sewaktu smp dan sma. Akan banyak sesuatu yang membuat kita merasa konyol. Ya memang itulah salah satu tahap - tahap perkembangan remaja Indonesia, seperti yang dikatakan oleh penulis dan komedian terkenal, Raditya Dika.

Setelah memasuki jenjang kuliah, cobalah teman - teman lihat status fb kalian, atau status sosial media kalian. Cobalah telusuri balik hingga tahun - tahun sebelumnya atau tahun - tahun semasa smp.

Menakjubkan bukan? Kebanyakan dari kalian akan mempunyai tahap - tahap alay. Terkadang kita akan tertawa sendiri ketika melihat tulisan - tulisan kita saat masih dalam masa - masa alay. Pada masa smp terlihat cukup banyak status - status alay. Mau malan, nulis status. Mau tidur, nulis status, bahkan ketika mau BeOL juga nulis status. "Aduch peYutQyu kembungzz nieech, eEg duyu acHhh..." ya semacam itulah.

Setelah melihat status alay kalian, sekarang coba bandingkan dengan status kalian yang sekarang ini. Pasti jauh berbeda bukan?
Perlahan memasuki sma, masa - masa alay akan mulai berganti. Mulai menulis status - status bijak yang sebenernya kita sendiri kadang tidak tahu maknanya. Ketika sedih, bahagia, haru, kita mulai menulisnya dengan puitis. Iya kan??

Perlahan memasuki sma, masa - masa seperti itu akan mulai berganti. Mulai menulis status - status bijak yang sebenernya kita sendiri kadang tidak tahu maknanya. Ketika sedih, bahagia, haru, kita mulai menulisnya dengan puitis. Iya kan??

Tahapan seperti itu menunjukkan tingkat kedewasaan kita. Semakin bertambah umur, semakin naik jenjang pendidikan kita, maka semakin bertambah kedewasaan kita. Dengan begitu, teman - teman telah siap menghadapi dunia orang - orang dewasa, mulai memikirkan cita - cita, pekerjaan,  dan mulai mencari pasangan hidup.

Ketika masa - masa alay berlalu, kita akan merasakan betapa hidup itu bukanlah hanya untuk sedih karena cinta, nangis diputus pacar, cemburu karena teman merebut pujaan hati. Itu adalah masa - masa cinta monyet, cinta alay yang hanya memikirkan perasaan saja dan hanya mimpi belaka di masa depan.
Namun itu juga perlu kita lalui, karena itu adalah jalan menuju kedewasaan kita, yang mendidik kita untuk lebih bijaksana dan mampu menata diri menjadi insan yang penuh kedamaian.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b