Skip to main content

Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan, Makul & Pengalaman

Kedokteran hewan merupakan salah satu jenis ilmu dan praktik kedokteran, yang melakukan diagnosis, terapi, dan pencegahan penyakit pada hewan. Secara umum jurusan kedokteran hewan mempelajari tentang hewan apa saja. Semua jenis hewan dapat dikategorikan sebagai pasien, baik hewan peliharaan, hewan ternak maupun yang liar hingga apa aja cacing - cacing yang ada di daging yang kalian makan, bahkan tentang virus, bakteri dll.

Makulnya apa aja?
Mata kuliah umum yang ada di semester 1 dan 2 ini ada histologi, patologi, biologi, fisika, biokimia seperti jurusan kedokteran lainnya.

Untuk mata kuliah khusus jurusan kehewanan ini ada bakteriology, vitologi, parasitology, anatomi veteriner, dll

Bakteriologi merupakan mata kuliah tentang bakteri, mempelajari seperti : Ultrastruktur bakteri dan struktur-struktur khas yang dimiliki bakteri, metabolit yang dihasilkan dan metabolisme bakteri , Peran bakteri di lingkungan dan kesehatan, Pertumbuhan bakteri  umum dan khusus pada bakteri, Peran bakteri dalam industri, genetika bakteri.

Untuk Anatomi veteriner sendiri adalah pendahuluan cabang ilmu biologi yang berhububgan dengan struktur dan bentuk organisme.

Ada Matkul yang hitungan?
Ada, matkul tentang menghitung dosis, takaran - takaran obat, takaran untuk memberi makan hewan.

Ada operasi - operasi hewan?
Ada, tapi nanti kalo udah lulus s1 kita harus mengambil pendidikan drh dulu supaya bisa mendapatkan izin operasi.

Berikut Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Hewan IPB

Semester 1 dan 2
Agama
Pendidikan Pancasila
Bahasa Indonesia
Pengantar Ilmu Pertanian
Bahasa Inggris
Olahraga dan Seni
Landasan Matematika
Kimia
Biologi
Fisika
Ekonomi Umum
Sosiologi Umum
Pengantar Kewirausahaan
Penghayatan Profesi Kedokteran Hewan
Anatomi Veteriner I
Biokimia  Umum

Semester 3

Histologi Veteriner I
Embriologi dan Genetika Perkembangan
Anatomi Veteriner  II
Fisiologi  I
Mikrobiologi Medis  I
Parasitologi Veteriner: Enktoparasit
Pengantar Ilmu Nutrisi *
Metoda Statistika *

Semester 4

Histologi Veteriner  II
Fisiologi  II
Anatomi Topografi
Mikrobiologi Medis  II
Imunologi  Medis
IPH221, IPH322 atau bersamaan
Teknik Formulasi Ransum dan Sistim Informasi Pakan*
Metodologi  Ilmiah
Penunjang **

Semester 5

Farmakologi  I
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Penyakit  Infeksius  I
Parasitologi Veteriner: Endoparasit
Diagnostik Klinik Veteriner
Ilmu Bedah Umum
Ilmu dan Teknologi Reproduksi
Patologi  Umum

Semester 6

Farmakologi  II
Higiene Pangan Asal Hewan
Penyakit Infeksius  II
Ilmu Penyakit Dalam  I
Radiologi  Veteriner
Ilmu  Bedah Khusus I
Ilmu Kebidanan dan Kemajiran
Patologi  Sistemik  I
Pengelolaan Kesehatan Hewan dan Lingkungan

Semester 7

Toksikologi  Veteriner
Zoonosis
Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner
Ilmu Penyakit Dalam  II
Patologi  Klinik
Ilmu  Bedah Khusus  II
Patologi  Sistemik  II
Patologi  Unggas
Penunjang **
Sumber gambar :fkh.ub.ac.id


Semester 8

Dietetik Klinik
Demonstrasi Klinik
Sediaan  Farmasi  dan  Terapi Umum
Legislasi  dan Etika Veteriner
Seminar
Skripsi

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b