Skip to main content

Apa itu Sistem?

Sistem atau system adalah Suatu komponen yang terdiri dari dua komponen atau lebih yang  saling mengait dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar dari sistem mengandung subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar. Contoh, sekolah Tinggi Bisnis adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai departemen, yang masin – masing adalah subsistem, sedangkan Sekolah Tinggi sendiri adalah subsistem dari universitas.

Setiap subsistem didesain untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Perubahan dalam suatu subsistem tidak dapat dibuat tanpa mempertimbangkan dampak – dampaknya pada sistemnya secara menyeluruh.

Dalam sistem terdapat

1. konflik tujuan (goal conflict)
adalah suatu permasalahan ketika tujuan subsistem tidak konsisten dengan tujuan subsistem lainnya atau sistem secara keseluruhan. 

2. Keselarasan Tujuan (goal congruence)
Terjadi keetika subsistem mencapai tujuannya saat subsistem berkontribusi dengan keseluruhan organisasi.
Semakin besar organisasi dan dengan subsistem yang lebih kompleks, maka semakin sulit untuk mencapai keselarasan tujuan.

3. Data

Adalah suatu fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sistem. Dalam bisnis perlu untuk mengumpulkan beberapa jenis data seperti penempatan sumberdaya yang berpengaruh dengan aktivitas tersebut dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas. Contoh : Dalam sebuah bisnis kita perlu mengumpulkan data penjualan ( seperti tanggal, jumlah, total), barang atau sumberdaya yang dijual (barang / jasa, harga per unit, jumlah penjualan), dan orang - orang yang berpartisipasi (orang / pelanggan, tenaga penjual)

4. Informasi / information
informasi dalam sistem adalah suatu data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti serta memperbaiki pengambilan keputusan. 

5. Kelebihan Informasi (Information overload)
yaitu berlebihnya jumlah informasi yang dapat diserap dan di proses oleh otak manusia yang mengakibatkan kualitas dalam pengambilan keputusan dan peningkatan pada biaya penyediaan informasi.

6. teknologi Informasi
Karena perancang sistem informasi menggunakan teknologi informasi TI / Information Technology yang berguna untuk pengambil keputusan, penyaring dan mderingkas informasi secara efektif. 

7. Nilai Informasi (value of information)
Yaitu keuntungan yang diberikan oleh informasi yang dikurangi dengan biaya untuk memproduksinya. Keuntungan informasi meliputi berkurangnya ketidakpastian, peningkatan dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan kemampuan untuk merencanakan dan juga menjadwalkan aktivitas.


Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...