Skip to main content

Essay Tentang Dasar - Dasar Ilmu Sosial

Berikut adalah essay tentang dasar - dasar ilmu sosial, mari kita pelajari.

Sebelum kita mengerti lebih jauh tentang peranan manusia sebagai makhluk sosial, sebelumnya apakah kamu tahu apa itu ilmu sosial? Ilmu sosial ialah ilmu yang mencakup semua aspek di kehidupan mulai dari :

  • sifat seseorang ataupun sifat individu,
  • interaksi antar individu sendiri, 
  • antara kelompok dan individu, 
  • serta interaksi kelompok dengan kelompok. 


Ilmu sosial adalah ilmu yang bukan hanya mempelajari tentang interaksi timbal balik antar individu saja, tetapi juga mempelajari bagaimana cara untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi diantara individu yang mempunyai problema maupun secara individu dan antar kelompok. Karena dalam suatu kehidupan tidak mungkin jika kita ini tidak memiliki masalah, dan disini ilmu sosial yang akan berperan penting, karena mengacu pada beberapa aspek seperti, politik, moral, dan sebagainya.

Manusia terlahir sebagai makhluk sosial sesuai kodratnya, adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri dan manusia selalu membutuhkan bantuan dari oranglain. Berdasarkan kata pepatah bahwa sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat untuk orang lain.

Dalam kehidupan ini, banyak hal kecil yang tanpa kita sadari bisa bermanfaat. Contoh kecilnya adalah bertukar  ilmu pengetahuan, informasi, ataupun sharing dan sosialisasi kepada oranglain. Disinilah kita bersosial, berbagi, saling mengisahkan kepribadian dengan lainnya, saling berkomunikasi untuk kepentingan bersama, saling melengkapi apa yang menjadi kekurangan orang lain.

Dengan cara mengingat kebaikan orang lain, dan melupakan kebaikan kita, selalu berpikiran yang positif, mempunyai niat yang baik, akan bisa memberikan gagasan yang baik pula dan dapat membantu untuk mencapai cita-cita masyarakat luas. Selain itu kita juga sudah memberikan sebuah nilai-nilai positif dalam pembangunan kehidupan sosial yang baik, dan itu semua tentunya tak akan lepas dari ilmu yang kita pelajari dan miliki. Jika kita selalu menjalankan kehidupan yang benar-benar sosial, maka lingkungan menjadi panutan untuk masyarakat sekitarnya. Jika di lingkungan itu baik, maka akan baik pulalah orang - orang yang berada disekitarnya, dan begitulah pulalah sebaliknya. Jika kita sombong, acuh tak acuh ataupun apatis, angkuh, dan egois hanya ingin menang sendiri atau lebih umumnya lagi tidak menerapkan budaya 5S (salam, senyum, sapa, sopan, dan santun), dengan begitu lingkungan akan berubah menjadi rusak, setiap manusia akan menjadi momok untuk manusia lainnya.

Oleh karena itu, penerapan budaya yang baik adalah kunci utama terjalinnya lingkungan sosial yang baik.


Essay Dasar - Dasar Ilmu Sosial

Disusun oleh :
Nama : Mijil Sunoto
Fakultas : FIS
Prodi : Ilmu Sejarah
NIM : 15407144002
Dosen Pengampu : Bapak Danar
Universitas Negeri Yogyakarta

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...