Skip to main content

Kuliah Jurusan Ilmu Hukum

Ilmu hukum adalah suatu pelajaran yang berpusat pada praktek hukum. Ilmu Hukum ini mencakup bidang yang cukup luas meliputi hak asasi manusia, hukum kepemilikan serta hukum perdagangan. Hukum berguna untuk mengatur ketertiban hidup bermasyarakat dengan memberikan peraturan jelas mengenai apa yang boleh atau tidak boleh untuk dilakukan.

APAKAH JURUSAN HUKUM TEPAT UNTUK SAYA?
Jika mempunyai minat tentang hukum, dan merasa perlu untuk lebih memahami lagi tentang regulasi yang berlaku untuk menjamin kelancaran usaha ataupun karirmu di masa depan, kamu bisa memilih jurusan ini.

Jadwal kuliah di jurusan hukum termasuk padat. Karena mempelajari banyak teori dan studi kasus di dalam kelas kuliah, mahasiswanya juga harus sering mengikuti kegiatan diskusi mengenai cara menerapkan studi kasus ke dalam praktek hukum sehari-hari. Untuk memahami suatu studi kasus dengan baik, kerap kali mahasiswa harus mencari bacaan buku tambahan atau pun mencari refrensi studi kasus yang serupa untuk dibanding-bandingkan. Karena itu, para mahasiswa  hukum dituntut mempunyai daya analisa yang tinggi dan pemikiran tajam serta kritis.
instagram.com/adhamaziz
FH UI

Apa yang akan kita pelajari bila masuk ke jurusan Hukum?
Berikut adalah beberapa contoh mata kuliah yang akan dipelajari di jurusan Hukum,


  • Matkul Ilmu Negara
  • Matkul Hukum Pidana
  • Makul Hukum Perdata
  • Matkul Hukum Tata Negara, Adminstrasi Negara, Internasional, Dagang, Adat, Agraria, Lingkungan
  • Perancangan Peraturan Perundang Undangan
  • Matkul Kriminologi
  • Perancangan Kontrak / Contrack Drafting
  • Hukum Kontrak, Perusahaan, Hak Kekayaan Intelektual
  • Hukum Pajak, Perlindungan Konsumen, Ketenagakerjaan, Adat dan Sistem Hukum Nasional
  • Hukum Pemerintah Daerah, Kelembagaan Negara
  • Ilmu Perundang-undangan
  • Hukum Keluarga dan Kehartaan Islam, Humaniter Internasional
  • Hukum Organisasi Perdagangan Internasional
  • Hukum Perbankan & Keuangan Islam
  • Hukum Acara Peradilan Agama



Fakultas hukum perlu menghafal pasal - pasal? Apakah Jurusan Hukum cocok untuk saya?
Jika kamu kuliah di fakultas hukum yang paling penting itu bukanlah menghapal pasal. Memang untuk beberapa mata kuliah ada yang perlu menghapalnya tetapi yang paling penting jika berkuliah di fakultas hukum adalah kita diajari cara untuk berpikir dengan menggunakan logika yang benar dan tepat. logika (tepat dan benar) ini akan sangat diperlukan untuk mengimplementasikan hukum /perundang –undangan yang ada.
Jadi kalau kamu emang suka berpikir logika dan mau mengembangkan cara berpikir mu dengan benar dan tepat, silahkan masuk ke fakultas hukum.

Berpikir logika yang bagaimana?Tepatnya berpikir logika secara materiil, sedangkan kalau kamu suka beripikir logika secara immateriil maka masuklah fakultas filsafat. 😂

Di fakultas hukum kita juga didorong untuk mempelajari SEMUA hal atau berbagai bidang, karena semua bidang pekerjaan pasti mempunyai peraturan / regulasi ataupun perundang-undangan yang mengatur maupun menaunginya.

Kegiatan Pembelajaran Bersama Dosen
Untuk kegiatan belajarnya adalah berupa  kuliah umum, tatap muka, praktik, dan ada pula simulasi sidang

Konsentrasi
Pada awal semester biasanya mahasiswa diajarkan dasar - dasar hukum secara umum, baru kemudian mahasiswa bisa memilih konsentrasi jurusan pada salah satu minat studi yang tersedia dan kalian inginkan, diantaranya (contoh di UI):
1. Hukum Pidana;
2. Hukum Perdata;
3. Hukum Acara;
4. Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara;
5. Hukum Tentang Kegiatan Ekonomi;
6. Hukum Kemasyarakatan;
7. Hukum Internasional.


  • Konsentrasi Bagian Perdata

Hukum perdata adalah hukum atau ketentuan yang mengatur kewajiban, hak-hak, serta kepentingan antar individu yang ada dalam masyarakat. Sumber acuannya ialah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Jadi selama yang diatur itu adalah hubungan antara satu orang dengan orang lain (individu) atau satu orang dengan pihak lain akan dipelajari pada Hukum Perdata.
Hukum perdata biasa dikenal dengan
-Hukum keluarga
-hukum privat
-Hukum harta kekayaan
-Hukum benda
-Hukum Waris
-Hukum Perikatan
-Hukum Jual Beli
-Hukum Perkawinan


  • Konsentrasi Bagian Pidana

Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam berbagai hal perbuatan – perbuatan yang diharuskan dan dilarang oleh peraturan perundang – undangan yang berakibat diterapkannya sebuah sanksi berupa pidana dan atau denda bagi para pelanggarnya.  Intinya adalah mempelajari segala tentang hal yang berkaitan dengan kejahatan dan juga sanksi-sanksinya. Sumber acuan utamanya adalah Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Hukum yang dipelajari seperti hukum mencuri, pembunuhan, hukum menyebarkan informasi palsu, hukum menjiplak karya, dan lain - lain. Di dalam hukum pidana dikenal 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran berupa :
-Hukum Pidana Anak
-Tindak Pidana Teknologi Informasi
-Tindak Pidana HAKI
Tindak Pidana Perbankan



  • Konsentrasi Hukum Acara

adalah konsentrasi yang mempelajari bagaimana cara untuk menjalankan hukum, bagaimana untuk beracara yang baik, apa saja tahap-tahapan dalam memutuskan sebuah perkara, apa itu penangkapan, kapan seorang bisa disebut sebagai seorang terdakwa ataupun terpidana. Sumber acuan Hukum Acara adalah Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata.


  • Konsentrasi Hukum Tentang Kegiatan Ekonomi

misalnya mempelajari trntang Hukum Persaingan Usaha, Hukum Perbankan, Hukum Bisnis, dan lainnya. Ini adalah turunan dari Hukum Perdata, tetapi ini khusus mempelajari tentang kegiatan keuangan. Sumber acuannya adalah Undang-undang Perbankan, Undang-undang Persaingan Usaha, dll.


  • Konsentrasi Hukum Tata Negara dan Administrasi Negara

Hukum Tata Negara ini mempelajari tentang hubungan antara lembaga-lembaga negara seperti DPD, DPR, Presiden serta Wakil Presiden, MA, MK, BPK. Kita akan mempelajari bagaimana tugas dan fungsi dari masing-masing lembaga negara tersebut. Dipelajari pula tentang pemilihan umum (pemilu). Sedangkan untuk Hukum Administrasi Negara akan mempelajari mengenai Hukum Pajak, Hukum Keuangan Negara, dll.


  • Konsentrasi Hukum Internasional

Mempelajari tentang hukum hubungan antara negara-negara di dunia internasional. Semisal Hukum Udara, Hukum Transaksi Bisnis Internasional, Hukum Laut, Pemecahan Masalah yang dalam sengketa Internasional, dll.


  • Konsentrasi Hukum Kemasyarakatan

lebih mempelajari suatu hukum dalam hubungan antara anggota masyarakat. Bagaimana kita bisa menetapkan suatu aturan yang dapat diterima oleh seluruh anggota masyarkat dengan berbagai latar belakang yang berbeda.

Hanya pembagian itu saja yang akan dipelajari pada Fakultas Hukum khususnya pada Fakultas Hukum UI. Pada Fakultas Hukum yang lain bisa jadi berbeda, bisa jadi ada yang digabung atau malah dipisah pada satu bidang hukum.


Kalau di UNAIR konsentrasinya dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Hukum Peradilan;
2. Hukum Pemerintahan;
3. Hukum Bisnis; dan
4. Hukum Internasional


  • Konsentrasi lainnya :

Konsetrasi Bagian Hukum Teknologi
Konsetrasi Bagian Hukum Lingkungan


PROSPEK KERJA
Apa Saja Prospek Kerja Jurusan Hukum?
Profesi Lulusan Jurusan Hukum cukup banyak, kita bisa menjadi :
1. Arbiter
2. Advokat
3. Hakim
4. Dosen
5. Jaksa
6. Kurator
7. Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
8. Jurusita
9. Legal Drafter
10. Mediator
11. Legislative Drafter
12. Notaris
13. Panitera Pengadilan
14. Polisi
15. Peneliti Hukum

Dan masih banyak lagi peluang-peluang kerja/profesi untuk lulusan hukum yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Salah satu dari profesi hukum yang ada adalah contohnya advokat, berikut ini tahapan-tahapannya untuk menjadi seorang advokat secara umum:
1. Dengan engikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (“PKPA”);
2. Mengikuti Tes Ujian Profesi Advokat (“UPA”);
3. Ikut magang di kantor advokat sekurang-kurangnya adalah 2 (dua) tahun secara terus-menerus di kantor advokat;
4. Kemudian melakukan pengangkatan dan Sumpah Advokat.

Untuk profesi - profesi lain juga akan ada tahap-tahapannya juga

Lulusan Jurusan Ilmu Hukum mempunyai tujuan untuk mengejar karir sebagai pengacara, advokat, peneliti hukum ataupun sekretaris hukum.
Namun keahlian di bidang hukum yang dipelajari semasa kuliah juga bisa membuat lulusan untuk bekerja di bidang lain seperti keuangan dan bisnis, akuntansi, humanoira ataupun menjadi seorang jurnalis.


Kampus Yang Menyediakan Jurusan Hukum
Untuk Kampus, hampir semua universitas terdapat fakultas hukumnya, PTN misalnya adalah UGM, UI, UB, UNPAD, UNAND, UNAIR, UNDIP, UNSOED, dll sedangkan untuk PTS , UII Jogja, Trisakti, UKI, Atmajaya, UNPAR, dll


hal yang perlu dipersiapkan saat kuliah di jurusan hukum

1. Buku Wajib Anak Hukum
Sebuah ungkapan ’Buku adalah gudang ilmu’, ungkapan itu masih relevan khusunya bagi maba di FH. Mahasiswa hukum wajib membaca buku-buku ’babon’ yang menjadi rujukan utama bagi maba. Artinya, buku-buku yang berisi adalah berupa teori-teori dasar terkait dengan ilmu hukum.
Misalnya saja buku-buku pengantar ilmu hukum,  C.S.T Kansil, Uthrecht, Wirjono, jangan dilupakan yang seperti itu. Bicara  tentang hukum perdata,  buku Subekti harus anda baca. Bicara tentang Pidana, ya Wiryono. Itu harus baca dari aslinya, sumber aslinya,” katanya kepada hukumonline , Jangan sedikit-sedikit cari definisi aja ke google,” tapi cari di buku dasarnya.

2.  Ubah Cara Belajar
Maksudnya dosen tidak lagi menuntun maba agar belajar, tetapi maba sendiri yang punya inisiatif dalam melakukan proses belajar itu. Mengandalkan internet sebagai media dalam mencari informasi agak kurang bagus. Banyak ilmu yang lebih lengkap di buku.

3.  Aktif Beroganisasi atau ikut Kelompok Kajian
Istilah mahasiswa ’kupu’ atau kuliah pulang cepat sepertinya harus ditinggalkan oleh para maba Agar mereka bisa mengeksplore kemampuannya, yaitu dengan ikut organisasi. Setidaknya ada sejumlah hal positif yang didapat saat beroganisasi. Salah satunya misalnya, kemampuan me- manage atau manajemen.
Selain itu, manfaat lainnya dengan berorganisasi adalah maba bisa membangun jaringan yang luas dengan mahasiswa di fakultas lainnya.

4. Ikuti Workshop
Workshop atau pelatihan adalah salah satu hal penting untuk diikuti bagi maba  FH. Selain mendapatkan pelatihan serta keahlian sesuai dengan keilmuannya,  juga dapat memanfaatkan sertifikat atau tanda berhasil dalam workshop sebagai bekal dalam melamar di dunia kerja.

5. Magang
Biasanya di sejumlah FH terdapat kewajiban mahasiswa untuk mengikuti magang. Untuk maba, hal itu perlu dipikirkan sejak awal kuliah. Selain mencari tempat magang yang sesuai dengan passion , maba juga sudah harus belajar mengimplementasikan ilmunya walau masih sedikit dengan cara magang.



Apa sih Kelebihan Fakultas Hukum?


Apa sih yang muncul di pikiran kamu ketika bicara tentang anak - anak mahasiswa Fakultas Hukum? Mungkin, sekilas kamu canggung rasanya ketika ingin kenal lebih dekat dengan mereka. Karena mereka dianggap mempunyai kepribadian kaku, suka mengkritik, hobi berdebat kusir, itulah berbagai stereotip negatif yang akan melekat dalam diri mereka.

Padahal seperti halnya mahasiswa Sastra ataupun Teknik Informatika, mereka anak Fakultas Hukum juga layak dijadikan pasangan! Karena mereka punya sekian kualitas yang membuatmu tak perlu lagi berpikir dua kali untuk menjadikannya pendamping hidupmu di masa depan.


Lalu apa aja sih kualitas yang di punya anak hukum?

Dikutip dari hipwee.com, berikut adalah beberapa tantangan yang menjadi kelebihan anak FH.

1. Jangan cuma pikir anak Teknik ataupun anak Kedokteran saja yang perlu belajar ekstra. 
Sebagai salah satu fakultas terfavorit di Indonesia, FH menuntut mahasiswanya untuk berjuang agar bisa bersinar dan punya kualitas lebih di antara teman-teman mereka.

Kalau ditanya kuliah apa sih yang materinya itu paling susah, maka rata-rata dari kita akan menjawab Teknik atau Kedokteran. Namun jurusan Ilmu Hukum juga sebenarnya sangat menantang. Karena jurusan Hukum adalah salah satu jurusan di Indonesia yang mahasiswanya paling banyak. Mereka anak Hukum perlu belajar giat agar dapat bersaing dengan teman-teman seangkatan. Bayangkan saja, biasanya di semester-semester awal seringkali mereka belajar di dalam satu kelas yang bisa terdiri dari 200 hingga 400 mahasiswa. Jika mereka tidak benar-benar niat kuliah, tentunya mereka akan susah untuk berkonsentrasi. Ini juga sebagai latihan agar menjadi berani karena untuk bertanya kepada dosen, kamu harus  menjadi pusat perhatian dari ratusan teman seangkatan.

Beberapa dosen bahkan juga mengaplikasikan sistem penilaian yang kompetitif: dosen akan mencari mahasiswa dengan nilai yang tertinggi, kemudian akan memberi nilai mahasiswa-mahasiswa lainnya berdasarkan nilai tertinggi yang ada di kelas tersebut. Artinya disana kamu bukan hanya harus menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan dengan benar; tetapi kamu juga perlu bersaing dengan teman-teman sendiri untuk mendapatkan nilai yang cukup atau lebih di kelas tersebut. Namun ini juga lebih dari soal bersaing dengan teman karena materi yang mereka pelajari juga ampun-ampunan. Bukan hanya untuk menghafal puluhan pasal, karena undang-undang pun juga bisa berubah seiring zaman. Mahasiswa Hukum juga harus punya nalar yang jalan / logis dan insting mantap untuk mencari kebenaran.


  • Ada hitungan di Jurusan Hukum?

Mereka juga tidak bisa berharap bisa bebas dari suatu hitung-hitungan. Gimana bisa bebas kalau kita malah harus berjumpalitan menghitung pajak dan warisan? Istilahnya adalah perhitungan seperti beban waris, harta waris kotor, dan beban persatuan juga harus dimengerti dengan benar.

Ribet ya kedengarannya jurusan hukum itu?
Justru itu seninya kalau kamu belajar di Fakultas Hukum. Hanya mereka yang teruji yang bisa bertahan di fakultas ini!

2. Bukan berarti mereka orang yang ingin selalu menang
Di balik tekanan yang diperoleh anak hukum untuk selalu bekerja keras, mahasiswa Hukum juga tak lupa pentingnya untuk bekerjasama. Walaupun Fakultas Hukum itu terkenal dengan aura kompetitifnya, tetapi hubungan pertemanan antar mahasiswa di FH juga terkenal sangat erat. Ini karena tugas-tugas yang diberikan oleh dosen adalah rata-rata berupa tugas kelompok.

Apalagi saat mereka harus menjalani kelas peradilan semu atau moot court. Demi mengikuti proyek ini, mereka dan kelompok akan sering begadang semalaman ataupun menginap di salah satu rumah teman demi bisa menyelesaikan tugas tersebut. Lebih hebatnya lagi, ini berjalan selama 1-2 semester penuh.

Jadi kamu tidak perlu khawatir kalau pacarmu selalu ngotot mau menang hanya karena dia adalah mahasiswa Hukum. Malah, fakultas ini akan menempanya untuk mempunyai insting hebat tentang bagaimana dan kapan dia perlu untuk bekerja keras, dan kapan harus bekerja sama. Lagipula, dia juga pasti tidak akan punya alasan untuk tidak memperhatikanmu sama denganmu.

3. Prinsip mahasiswa Hukum adalah ilmu yang mereka pelajari harus berguna.
Itulah kenapa begitu anak FH lulus banyak perusahaan dan lembaga yang berburu ingin mengambil mereka.

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Higher Education Statistics Agency di Inggris, Jurusan Hukum termasuk dalam 10 jurusan yang lulusannya paling mudah memperoleh pekerjaan. Ada sekitsr 91,9% para lulusan Hukum di tahun 2010/2011 yang bisa langsung bekerja setelah mereka lulus kuliah.

Hal ini juga tentu tak terjadi di luar negeri saja. Di Indonesia pun begitu. Berbagai perusahaan besar seperti bank misalnya, pastilah mereka akan membutuhkan legal officer yang menangani berbagai urusan perusahaan yang berkaitan dengan hukum. Bayangkan saja berapa banyak sarjana Hukum yang akan dibutuhkan oleh seluruh perusahaan yang ada di Indonesia? Tentunya kehidupan di masa depan tak perlu dikhawatirkan jika kamu bisa berdampingan dengan dia?

4. Akan menjadi lebih peka.
Bukan berarti mahasiswa jurusan lain tidak punya wawasan yang luas. Akantetapi, khusus mahasiswa Fakultas Hukum memang terdidik supaya peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Kasus-kasus yang sedang hangat dibicarakan biasanya akan menjadi bahan diskusi di kelas-kelas kuliah, baik secara mandiri juga.

Kebanyakan mahasiswa Fakultas Hukum suka membaca. Mereka diajarkan untuk rajin menyerap informasi yang berasal dari berbagai sumber sehingga ketika diminta menganalisa sebuah kasus, mereka punya pemahaman yang mendalam.

5. Anak FH terbiasa lugas, komunikatif, dan percaya diri
Jika mereka punya aspirasi, maka mereka akan berusaha untuk tidak diam saja.

Walapun tak semua kelas di Fakultas Hukum berisi debat dan diskusi, mahasiswanya terbiasa untuk saling bertukar pandangan tentang kasus-kasus yang sedang hangat diulas di media massa.

Banyak bicara bukan berarti mereka juga bisa asal buka suara saja. Anak-anak Hukum mengerti bahwa apa yang mereka sampaikan haruslah logis dan juga bisa untuk dipertanggungjawabkan.
Itulah mengapa para mahasiswa Hukum terbiasa untuk menyampaikan aspirasi dengan komunikatif dan lugas. Kamu tidak akan menemukan harapannya dalam suatu hubungan dikamuflase dalam kode-kode yang nyaris mustahil untuk dipecahkan. Namanya juga mahasiswa yang terbiasa dengan kepastian kan?

6. Jika kamu yang malah terbiasa bicara dalam kode, maka kamu tak perlu cemas
Anak FH kan punya kemampuan analisis yang matang berkat tuntutan memahami kalimat per kalimat seperti undang-undang dan pasal-pasalnya.

Mahasiswa Fakultas Hukum sudah terlatih untuk menghafal. Hukum Tata Negara, UUD 1945, KUHPerdata, KUHPidana; dan berbagai materi yang perlu harus dihafal, itu juga wajib dipahami isinya. Saat hampir semua materinya adalah bacaan, mereka pun perlu memahami kalimat per kalimat dengan detail dan juga teliti. Jika memiliki pemahaman yang keliru, hal itu bisa jadi berakibat fatal karena akan mengubah maksud yang sebenarnya.

Tentu saja akhirnya mereka akan menjadi pribadi yang teliti. Karena itu, buat kamu yang punya pacar anak FH tidak perlu khawatir ketika kamu terbiasa menyampaikan keinginan dalam “kode-kode rahasia”. Sebagai pencari kepastian, dia dengan sabar akan mengolah dan menebak apa yang sebenarnya kamu inginkan.

Sifat teliti dan berhati-hati ini juga akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari. Setiap tindakan pasti ada konsekuensinya, maka mereka akan baik-baik berpikir dan mengolahnya sebelum mengambil keputusan. Insting pribadi juga digunakan agar keputusannya tidak akan disesali di suatu hari nanti.

7. Bagi anak Hukum, masalah ada untuk dipecahkan — bukan untuk ditinggalkan.
Mereka gigih untuk mencari cara menyelesaikan suatu masalah dengan bekal ilmu-ilmu yang mereka peroleh di kuliah.

Umumnya, orang mudah panik saat berbuat salah atau menghadapi suatu masalah. Berbeda dengan mereka yang kuliah di Fakultas Hukum, ketenangan merupakan salah satu kelebihan yang dipunya. Saat di-“hajar” lawan dalam sebuah sesi debat semisalnya, panik justru akan membuat performa mereka menjadi lebih kacau. Agar kita tetap bisa berpikir jernih adalah bersikap tenang sebagai salah satu kuncinya.

Di dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari, ketenangan semacam ini sangatlah dibutuhkan. Tak bisa kita pungkiri, setiap harinya kita tidak akan bisa lari dari kemungkinan ditimpa suatu masalah. Namun, selama kita tetap bisa tenang dan mengendalikan diri, maka masalah seberat apapun akan bisa kita tangani. Selain itu, kemampuan untuk bernegosiasi yang mumpuni menjadikan mereka piawai berhadapan dengan klien, atasan, atau sesama rekan kerja.

instagram.com/nikowerner
Basketball FHUI

8. Jangan dikira anak FH adalah orang-orang yang kaku
Anak-anak Huku tetap bisa bersikap romantis ataupun bersikap lucu!
Sering bicara tentang perkara hukum dan keadaan negara akan membuat anak-anak Hukum dianggap mempunyai karakter kaku ataupun terlalu serius. Padahal sebenarnya sama seperti mahasiswa-mahasiswa jurusan lain, mereka juga menjalani kehidupan yang sewajarnya. Pergi jalan - jalan, nongkrong, nonton di bioskop; melakukan berbagai hal yang lumrah dilakoni mahasiswa pada umumnya.

Sama halnya juga saat pacaran atau ketika bicara tentang perasaan, mereka juga akan berlaku seperti biasanya. Naksir  sama teman seangkatan atau kakak senior juga menjadi hal yang lumrah terjadi di lingkungan Fakultas Hukum. Kalau anak IT bisa menyatakan cintanya lewat bahasa pemrograman, maka kita anak Hukum pun bisa bicara cinta dengan pasal. Ehh!

instagram.com/fathialvaro
Perpustakaan UI

9. Cewek-cewek Fakultas Hukum dikenal glamor. Tapi jangan salah, mereka tidak berotak kosong. 
Justru karena penampilan mereka yang menunjukkan bahwa mereka adalah calon-calon pekerja profesional.

Dibanding dengan jurusan atau fakultas lain, cewek-cewek dari Fakultas Hukum memang terkenal lebih glamor. Glamor di sini bukan berarti peduli dengan penampilan, bukan berarti selalu tampil gemerlap dan berlebihan. Penampilan memang salah satu yang harus diperhatikan. Apalagi, untuk para calon sarjana Hukum yang kelak akan bekerja di perusahaan, bank, ataupun di kantor-kantor firma hukum.

Bagi para cowok di Fakultas Hukum maupun dari jurusan lain, nongkrong di kampus Hukum bisa adalah salah satu cara untuk “refreshing”. Banyaknya cewek-cewek cantik yang modis berseliweran setidaknya akan memberi semangat bagi mereka untuk menemukan tambatan hati maupun jodoh di Fakultas ini.

10 Kehidupan tidak akan teratur berjalan tanpa hukum yang mengaturnya. Mereka  juga percaya bahwa aturan dibuat agar manusia tak berbuat sesukanya.

Walaupun masih tetap ada saja yang menganggap jurusan ini dipandang sebelah mata, mahasiswa Fakultas Hukum sendiri percaya bahwa apa yang mereka pelajari jelas akan ada manfaatnya. Di kehidupan bermasyarakat tak mungkin akan berjalan tanpa ada hukum dan aturan yang mengaturnya. Hukum digunakan untuk membedakan mana salah dan benar, yang boleh dilakukan dan yang dilarang – hukum yang digunakan untuk acuan tersebut.

Belajar hukum membuat mereka mengerti bahwa tidak seorang pun berhak untuk berbuat seenaknya. Semua ada hukum yang mengatur hampir di seluruh sisi kehidupan manusia. Dia juga akan baik-baik memahami bahwa hubungan yang di jalani bersama pasangan juga punya aturannya sendiri. Tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh suatu pasangan, tentu dia mengerti.

instagram.com/ahmadrifqi28
FH UI

11. Mereka sebenarnya penyabar dan tak mudah menyerah. Walaupun dihujani stigma negatif mereka tetap bertahan.
Banyaknya kasus penyimpangan hukum yang terjadi di Indonesia, sering membuat mereka yang berkuliah di Fakultas Hukum menjadi terkena getahnya. Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari, di berbagai media sosial juga sering dijadikan bulan-bulanan.

Para sarjana hukum sering dianggap menjadi biang keladi dalam berbagai kasus hukum yang terjadi di Indonesia.
Meski dihujani stigma negatif dari banyak pihak, mereka yang berkuliah di Fakultas Hukum berusaha untuk tetap tabah. Mereka memahami bahwa masalah tak bisa dikambinghitamkan di Fakultas Hukum itu sendiri, melainkan adalah pada masing-masing individu yang seharusnya bertanggung jawab.

Mereka yang mendalami tentang hukum adalah orang yang dibutuhkan di negeri ini. Mereka mau bersikap peka dan merasakan dengan hatinya, bahwa negara ini sangay butuh untuk segera dibenahi dan diselamatkan. Jadi, jika dia bisa demikian gigih dan juga begitu peduli dengan nasib negaranya, kira-kira apa yang akan bisa dia lakukan untuk kamu dan juga hubungan kalian?

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...