Ternyata kulit manggis ini mempunyai manfaat penting dalam pencegahan dan penanganan kanker. Seperti apa manfaatnya? Dikutip dari majalah Trubus, mari kita ulas disini.
Kulit Manggis Sebagai Superantioksidan
Paulus, dokter yang sudah 8 tahun bertugas di Afrika, meresepkan kulit manggis kepada pasien kanker karena herbal itu adalah superantioksidan. Antioksidan tingkat tinggi ini mampu melindungi sel - sel tubuh dari kerusakan akibat gempuran sel kanker serta menangkal radikal bebas yang menyebabkan degenerasi kanker.
Kemampuan kulit manggis mengatasi srl kanker itu terbukti secara ilmiah. Dari hasil penelitian R. Yuniasri dan rekan dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, menunjukkan bahwa ekstrak dari kulit manggis dengan konsentrasi 10,896 mg/ ml dapat mematikan lebih dari 50% populasi sel kanker payudara T47D.
Menurut dosen dan peneliti di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, alfamangostin pada kulit manggis yang berefek sitotoksik dengan menghambat proliferasi (perbanyakan) sel kanker. Senyawa lain yang terkandung, garcinone-E, juga menunjukkan aktifitas sitotoksik meski efek antioksidan kurang. "Keudanya dapat menghambat poliferasi sel kanker dengan cara mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker" ungkap Agung.
Kekuatan superantitoksis dari kulit buah manggis itu berpadu dengan ekstrak dari daun sirsak yang berguna untuk menghambat terbentuknya adenosin trifosfat (ATP), sumber energi sel kanker. "Bila pembentukan adenosina trifosfat terhambat, maka pasokan energi sel kanker berkurang sehingga aktifitasnya menurun," kata Dr Paulus yang meresepkan kulit manggis tahun 2008 lalu. Kulit dari buah yang mempunyai nama latin Garciana mangostana itu juga ia gunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner dan diabetes.
Banyak dokter yang menganjurkan kulit manggis untuk mengatasi berbagai penyakit. Seperti dokter spesialis bedah Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darusalam, dr M Tambah SpB juga meresepkan kulit buah tanaman manggis ini. Dr Tambah meresepkan kulit manggis kepada para pasien penderita kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes mellitus. Pada kasus kanker payudara, jus kulit manggis mampu menghambat tumor menjadi ganas (kanker).
Dokter Aziz Mahyudin MBA MM di Bontang, Kalimantan Timur, batal menjalani operasi pemasangan 3 cincin di pembuluh darah jantung setelah meminum jus manggis. Dua pekan dengan mengkonsumsi jus manggis 3 kali dalam sehari yang masing - masing adalah 2 sloki setara 60 ml, Dr Aziz mampu bertahan hingga 9 menit berlari di atas treadmill. Pasien dengan gangguan jantung biasanya hanya akan bertahan 7 menit saja. Kadar kreatin kinase otot jantung (CK-MB)-enzim yang berada di otot jantung turun dari 75-100 ug/ml menjadi 10-25 ug/ml yang kadar normalnya adalah 5-35 ug/ml.
"Kondisi tubuh saya semakin bugar" kata Dr Aziz. Kini ia meresepkan kulit manggis untuk mengatasi radang lambung alias gastroatritis serta penyakit akibat gangguan pembuluh darah seperti insomnia, vertigo, dan tekanan darah tinggi
Kulit Manggis Sebagai Superantioksidan
Paulus, dokter yang sudah 8 tahun bertugas di Afrika, meresepkan kulit manggis kepada pasien kanker karena herbal itu adalah superantioksidan. Antioksidan tingkat tinggi ini mampu melindungi sel - sel tubuh dari kerusakan akibat gempuran sel kanker serta menangkal radikal bebas yang menyebabkan degenerasi kanker.
Kemampuan kulit manggis mengatasi srl kanker itu terbukti secara ilmiah. Dari hasil penelitian R. Yuniasri dan rekan dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, menunjukkan bahwa ekstrak dari kulit manggis dengan konsentrasi 10,896 mg/ ml dapat mematikan lebih dari 50% populasi sel kanker payudara T47D.
Menurut dosen dan peneliti di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr Agung Endro Nugroho MSi Apt, alfamangostin pada kulit manggis yang berefek sitotoksik dengan menghambat proliferasi (perbanyakan) sel kanker. Senyawa lain yang terkandung, garcinone-E, juga menunjukkan aktifitas sitotoksik meski efek antioksidan kurang. "Keudanya dapat menghambat poliferasi sel kanker dengan cara mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker" ungkap Agung.
Kekuatan superantitoksis dari kulit buah manggis itu berpadu dengan ekstrak dari daun sirsak yang berguna untuk menghambat terbentuknya adenosin trifosfat (ATP), sumber energi sel kanker. "Bila pembentukan adenosina trifosfat terhambat, maka pasokan energi sel kanker berkurang sehingga aktifitasnya menurun," kata Dr Paulus yang meresepkan kulit manggis tahun 2008 lalu. Kulit dari buah yang mempunyai nama latin Garciana mangostana itu juga ia gunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif seperti jantung koroner dan diabetes.
Banyak dokter yang menganjurkan kulit manggis untuk mengatasi berbagai penyakit. Seperti dokter spesialis bedah Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darusalam, dr M Tambah SpB juga meresepkan kulit buah tanaman manggis ini. Dr Tambah meresepkan kulit manggis kepada para pasien penderita kolesterol tinggi, kanker, dan diabetes mellitus. Pada kasus kanker payudara, jus kulit manggis mampu menghambat tumor menjadi ganas (kanker).
Dokter Aziz Mahyudin MBA MM di Bontang, Kalimantan Timur, batal menjalani operasi pemasangan 3 cincin di pembuluh darah jantung setelah meminum jus manggis. Dua pekan dengan mengkonsumsi jus manggis 3 kali dalam sehari yang masing - masing adalah 2 sloki setara 60 ml, Dr Aziz mampu bertahan hingga 9 menit berlari di atas treadmill. Pasien dengan gangguan jantung biasanya hanya akan bertahan 7 menit saja. Kadar kreatin kinase otot jantung (CK-MB)-enzim yang berada di otot jantung turun dari 75-100 ug/ml menjadi 10-25 ug/ml yang kadar normalnya adalah 5-35 ug/ml.
"Kondisi tubuh saya semakin bugar" kata Dr Aziz. Kini ia meresepkan kulit manggis untuk mengatasi radang lambung alias gastroatritis serta penyakit akibat gangguan pembuluh darah seperti insomnia, vertigo, dan tekanan darah tinggi
Comments
Post a Comment