Skip to main content

Mengapa ikan Arowana Gigit ekornya Sendiri?

Saya punya ikan arwona bersertifikat yang berjenis Super Red (Chili Red) sepanjang 30 cm,

Yang membingungkan dan aneh adalah ikan ini suka menggigit ekornya sendiri. Adakah solusinya atau obat untuk menyembuhkan ikan ini?

Awalnya saya sudah melakukan prosedur menguras akuarium setiap seminggu sekali sebanyak 1/3 atau 2/5 isi akuarium dari akuarium berukuran 175x75x80 cm, dan mengapa ikan arowana ini malah stress setelah di ganti airnya dan tidak mau makan selama 1 sampai 2 hari? Bagaimana cara mengatasinya? Padahal airnya sudah diendapkan 1 malam di bak. Sebenarnya berapa lama jangka waktu untuk menguras air akuarium ikan arowana yang ideal?

Speck akuarium :

  • filter 60 x 60 x 30 cm, seloit, batu karang dan spon / kapas).
  • Lampu akuarium dihidupkan selama 24 jam atau bagiamana?
  • Background warna apa yang cocok untuk ikan arowana?


Jawaban
Arowana yang sering menggigit ekornya sendiri dapat diatasi dengan cara :

  • memadamkan lampu akuarium. 
  • Kemudian kita berikan obat antibiotik 250 ml / 20 liter air. 
  • Lalu tambahkan pula garam beryodium 200 gram / 100 liter air. 
  • Pasang heater dengan suhu 30 derajad celcius. 
  • Puasakan selama seminggu. Ganti dengan air baru yang diendapkan semalaman. 
  • Ulangi langkah diatas selama 2 minggu kedepan. 
  • Biasanya ikan arowana akan kembali normal lagi.


Langkah menguras air akuarium yang Anda lakukan sudah tepat. Jika ikan arowananya malah menjadi stress, cobalah angkat karangnya. Jika ikan masih stress, mungkin mental ikan tersebut masih lemah. Kondisi ini memang sering terjadi ketika arowana baru Anda pelihara. Namun jika sudah 3 bulan, keadaan tersebut akan kembali normal.

Untuk lampu UV bisa dinyalakan 24 jam, tetapi akan membuat air cepat berwarna hijau.

Background untuk ikan arowana biasanya berwarna hitam atau biru tua

Dijawab oleh Suryadi, Delaer Arowana di Tangerang.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...