Skip to main content

Hubungan LGBT dengan Pancasila dan UUD 1945


LGBT pada sekarang banyak disoroti di Indonesia karena banyaknya kasus tentang pernikahan sejenis seperti yang terjadi di Bali beberapa saat lalu. Selain itu yang menggegerkan lagi adalah beredarnya poster beberapa mahasiswa UI yang menyatakan  memberikan dukungan kepada para LGBT. 

Sebelum membaca artikel lebih lanjut, saya ingin menjelaskan kepada pembaca bahwa artikel ini dimuat dari berbagai sumber yang bisa dijadikan bahan untuk membuat makalah ataupun presentasi. Semoga dapat membantu teman - teman. Jika ingin meminta file ini untuk tugas individu bisa meminta ke saya langsung dengan menghubungi di contact us. Karena ini adalah tulisan saya asli yang saya buat dari berbagai sumber, harap jangan digunakan untuk kepentingan seperti dimuat ulang copas sama persis dengan tulisan saya ini. Cukup jadikan sebagai bahan refrensi saja. Jika akann digunakan dalam tugas individu (offline) seperti tugas sekolah atau tugas kuliah, saya bisa memberikan file ini kepada anda. Harap cermat dengan fakta dan opini yang terdapat dalam artikel ini. Semoga bermanfaat :)

Apasih LGBT itu?
Berdasarkan tulisan yang dimuat di id.wikipedia.org, LGBT adalah akronim dari "Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender". Istilah LGBT ini telah muncul sejak tahunn 1990-an yang menggantikan nama "komunitas gay". Tetapi LGBT ini juga mempunyai akronim lain seperti GLBT, QUILTBAG (Queer/Questioning, Undecided (belum ditentukan), Interseks, Lesbian, Trans, Biseksual, Aseksual, Gay). Kadang beberapa komunitas lain merasa tidak terima dengan sebutan LGBT dan cenderung memisahkan diri dengan membuat kelompok seperti  "SGL" ("same gender loving") yang biasa digunakan di Afrika dan Amerika. Selain itu juga ada kelompok Frase "MSGI" ("minority sexual and gender identities", yang artinya "Identitas seksual dan gender minoritas).


Sejarah Gay

Guy ini sebenarnya telah ada sejak zaman Nabi Luthh As. yang menceritakan bahwa dari kaum gay tersebut mendapat laknat dari Sang Pencipta. Menurut penelitian dari berbagai sumber, kota Sodom yang merupakan kota dari kaum Nabi Luth dulunya ada di Laut Mati atau Danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.
Ajakann - ajakan Nabi Luth agar tidak menyukai sesama jenis ini ditolak oleh umatnya seperti yang dijelaskan dalam (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81) kemudian Allah menghancurkan umat Nabi Luth karena perbuatannya.

Dalam perkembangannya, di Italia juga terdapat hal serupa dengan azab umat Nabi Nuh, yaitu masyarakat Pompei di Italia. Menurut para peneliti, dahulunya kota Pompei adalah kota Modern di Italia dengan gaya hidup bebas. Hampir setiap rumah dan tempat di kota tersebut dijadikan tempat perzinaan. Hingga akhirnya gunung Vesuvius pun meletus pada akhir 70 Masehi dengan cepat yang membuat para penduduknya mati tanpa tersisa. Pompeii secara tak sengaja ditemukan pada tahun 1748 oleh sejumlah arkeolog yang mencari keberadaan artefak berharga dan harta karun di wilayah Campania, sebelah tenggara kota Napoli, Italia. Dari penemuan tersebut ditemukan banyak pasangan yang sedang melakukann hubungan seksual dan diantaranya adalah pasangan sesama jenis.

Pada tahun 1869, Dokter Dr K.M. Kertbeny yang berkebangsaan Jerman-Hongaria telah menciptakan isitilah yang berhubungan dengan gay yaitu istilah homoseks atau homoseksualitas. Homo sendiri berarti "manusia (dalam bahasa latin)" adalah genus dari kera besar yang terdiri dari manusia modern beserta kerabat dekatnya. Sedangkan homoseksualitas adalah rasa ketertarikan romantisme atau rasa seksual atau perilaku antara individu berjenis kelamin yang sama. 

Pada abad 20 banyak muncul istilah tentang homoseksual sperti para homo atau istilah bahasa kerennya adalah para maho. Hal ini menyebabkan banyak bermunculan komunitas homo seperti di kota besar Hindia - Belanda sekitar tahun 1920-an.

Pada tahun 1968 muncul istilah wadam atau kepanjangannya hawa dan adam yang ditujukann untuk laki - laki yang sifatnya menyerupai wanita. Kalau sekarang istilahnya "ngondek", menurut bahasa dari oranng Jawa.


Sejarah Berdirinya Gay di Indonesia

Berdirinya kelompok gay di Indonesia ini tidak lepas dari pengaruh luar. Berikut cuplikan sejarahnya:


Pada tahun 1969 di New York, muncul perlawanan kaum waria dan gay yang menjadi langkah awal publikasi kaum waria dan gay dalam masyarkat New York, namun juga tersebar ke seluruh dunia yang juga berdampak di Indonesia yang memunnculkan organisasi HIWAD (Himpunan Waria Adam) di Jakarta atau wadam Jakarta yang difasilitasi oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin. 
Pada tahun 1978 juga muncul  International Lesbian and Gay Association OLGA) berdiri di Dublin, Irlandia.

Sekitar tahun 1980 Istilah wadam kemudian diganti menjadi waria karena adanya keberatan sebagian pemimpin Islam, karena mengandung nama seorang nabi, yaitu Nabi Adam a.s.

Pada akhir tahun 1920-an mulai bermunculan komunitas - komunitas gay di berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 1982 muncul komunitas Gay yang bersifat umum yang pertama di Indonesia, setelah itu diikuti dengan komunitas gay lainnya lainnya seperti :  (Indonesian Gay Society (IGS)), Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) dan GAYa NUSANTARA (GN) (Surabaya). Juga diikuti kemunculan-kemunculan di berbagai kota di Indonesia yaitu munculnya organisasi Gay di  Jakarta,  Bandung, Pekanbaru, Denpasar, Ujungpadang, dan Malang. Namun komunitas  LGBT di Indonesia sekarang ini yang paling utama dan paling menonjol adalah komunitas  Arus Pelangi, Gaya Nusantara, Ardhanary Institute, INA, dan GWL.



Hubungan LGBT dengan Pancasila dan UUD 1945

LGBT sendiri sangat bertentangan dengan sila pertama pancasila yang juga termuat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Dalam LGBT juga bertentangan dengan sila kedua Pancasila. Pada sila kedua tersebut, tentang kemanusiaan yang adil dan beradab. LGBT ini jelas sudah tidak manusiawi dan jauh dari peradaban Indonesia sebagai negara yang beragama.

https://id.wikipedia.org/wiki/LGBT
http://danish56.blogspot.co.id/2010/11/sejarah-asal-usul-gay-dan-waria-sampai.html
https://callmefadh.wordpress.com/2016/01/26/inilah-kota-pompeii-kota-maksiat-di-italia-yang-diazab-tuhan-beberapa-foto-agak-disturbing-dan-mengandung-konten-dewasa/
https://id.wikipedia.org/wiki/Homo_(genus)
https://id.wikipedia.org/wiki/Homoseksualitas

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...