Skip to main content

Menulis Paragraf Persuasif


Apa itu paragraf persuasif?
Anda sekarang pasti telah mahir menulis beberapa bentuk karangan yang sudah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya. Pada pembelajaran berikut ini Anda akan belajar menulis gagasan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca bersikap atau melakukan sesuatu dalam bentuk paragraf persuasif Karangan persuasif hampir sama dengan karangan argumentasi. Karangan argumentasi merupakan karangan yang memberikan alasan kuat dan menyakinkan agar pembaca mengikuti kebenaran gagasan penulis. sementara itu, karangan dengan pengembangan paragraf persuasif penekannya adalah lebih pada ajakan agar pembaca mengikuti kebenaran gagasan penulis. 

Apakah paragraf persuasif mempunyai cirikhas?
Ciri khusus karangan dengan pengembangan pargraf persuasif biasanya terdapat kalimat perintah ajakan. Pada pembelajaran kali ini juga akan dibahas aspek kebahasaan kalimat perintah ajakan.
Perhatikan contoh paragraf persuasif berikut.

Baik piyu dan musikus yang hadir pada pertemuan dialog tersebut secara tidak langsung sepakat dengan ajakan Idris Sardi untuk mengakhiri pro-kontra yang terjadi mengenai pita cukai rekaman.
"Untuk apa di depan berpelukan, tetapi di belakang saling menjelek-jelekkan. Kita harus bersatu dan pembajakan di dunia musik harus dibasmi secara kolektif. Karena yang memetik keuntungan dari
pro-kontra yang terjadi mengenai pita cukai rekaman."

Paragraf tesebut merupakan paragraf persuasif. Kalimat perintah ajakan pada paragraf tersebut adalah Kita harus bersatu dan pembajakan di dunia musik harus dibasmi secara kolektif .

Kalimat perintah merupakan kalimat yang intonasinya intonasi imperatif dan dari segi arti mengandung perintah, permintaan, atau larangan. Pada kalimat perintah ajakan biasanya menggunakan kata ayo, mari, sebaiknya, dan harus.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...