Berikut adalah beberapa fakta tentang Virus Zika yang mungkin perlu Anda ketahui.
Apa itu virus Zika?
Menurut situs Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO), virus Zika adalah virus nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit
pada tubuh manusia setelah infeksi terjadi. Efeknya bisa berkisar dari penyakit
ringan sampai lebih melemahkan kondisi kesehatan dan bahkan kematian.
Bagaimana virus Zika menyebar?
virus Zika terutama ditularkan ke
orang melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi, yang juga mengirimkan
chikungunya, demam berdarah dan demam kuning.
Temuan terbaru menunjukkan bahwa
nyamuk Culex juga dapat mengirimkan Zika.
Virus ini juga dapat ditularkan
melalui hubungan seks dan telah terdeteksi dalam air mani, darah, urine, cairan
ketuban, air liur serta cairan tubuh yang ditemukan di otak dan sumsum tulang
belakang.
Apa gejalanya?
Virus biasanya menyebabkan penyakit
ringan.
Gejala yang mungkin muncul beberapa
hari setelah digigit adalah:
- Sakit kepala;
- demam;
- Ruam;
- Konjungtivitis (radang bawah kelopak mata);
- Nyeri otot dan sendi;
- Kelelahan.
Gejala biasanya berlangsung dari dua
sampai tujuh hari, meskipun masa inkubasi mungkin berbeda.
Tidak ada perbedaan yang dikenal
dalam gejala wanita hamil dan tidak hamil terinfeksi.
Apa lagi yang bisa Zika menyebabkan?
Selain gejala, menurut penelitian ilmiah
adalah bahwa virus Zika dapat menyebabkan microcephaly, atau anak-anak yang
lahir dengan kepala kecil, dan sindrom Guillain-Barré, gangguan
neurologis yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Namun, penelitian terbaru telah
menunjukkan bahwa virus Zika juga dapat mempengaruhi orang dewasa yang sehat.
Dalam sebuah penelitian yang
diterbitkan dalam Cell Stem jurnal Cell, peneliti dari Universitas Rockefeller
dan La Jolla Institut Alergi dan Imunologi menemukan bahwa virus Zika dapat
merusak sel-sel batang otak pada tikus dewasa. Hal ini menyebabkan penurunan volume
otak dan komplikasi pada fungsi otak.
Pemahaman pada tingkat penuh
bagaimana virus Zika dapat berdampak manusia adalah pengembangan yang
berkelanjutan karena banyak penelitian yang relatif baru.
Bagaimana penyakit virus Zika
didiagnosis?
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
gejala dan gaya hidup pasien dan / atau riwayat perjalanan, mengambil catatan
dari:
- gigitan nyamuk baru-baru ini;
- Yang tinggal di daerah perkembangbiakan nyamuk;
- Perjalanan ke daerah di mana virus Zika terjadi;
- Menutup kontak fisik dengan pasien Zika;
- Seks dengan pasien terinfeksi Zika atau di daerah di mana virus Zika terjadi.
- pengujian laboratorium dapat mengkonfirmasi atau mendeteksi kehadiran virus Zika dalam darah serta urine dan cairan tubuh lainnya.
Bagaimana penyakit virus Zika
diobati?
Gejala-gejala penyakit virus Zika
dapat diobati dengan rasa sakit umum dan obat-obatan demam, istirahat dan
banyak minum air. Jika gejala memburuk, orang harus pergi ke tenaga medis.
Bagaimana mencegah penyebaran virus
Zika?
Untuk menurunkan risiko terinfeksi
virus Zika, wisatawan dan mereka yang tinggal di daerah yang terkena harus
mengambil tindakan pencegahan dasar.
Mencegah gigitan nyamuk.
- Kenakan pakaian berwarna terang yang menutupi sebanyak tubuh mungkin.
- Gunakan hambatan fisik seperti layar jendela atau menjaga pintu dan jendela ditutup.
- Tidur di bawah kelambu.
- Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET, IR3535 atau icaridin (Ikuti petunjuk label produk).
- Hancurkan tempat berkembang biaknya nyamuk.
Tempat kosong atau bersih juga berpotensi
sarang nyamuk seperti ember, drum, pot, selokan, dan ban bekas.
Otoritas kesehatan juga dapat
menyarankan bahwa penyemprotan insektisida juga perlu dilakukan.
Berlatih seks yang aman
Mereka yang tinggal di daerah yang
terkena harus menggunakan kondom atau bentuk lain dari alat kontrasepsi, atau
menjauhkan diri dari seks sama sekali.
Mereka yang kembali dari daerah yang
terkena virus Zika harus praktik seks aman atau abstain selama delapan minggu.
Comments
Post a Comment