Skip to main content

Penanda Kata atau Kalimat yang Menunjukkan Makna Proses atau asil



Seperti apakah Penanda Kata atau Kalimat yang Menunjukkan Makna Proses atau asil itu? Mari kita simak dibawah ini.

Informasi yang menggambarkan adanya proses atau hasil ditandai oleh imbuhan pe-an
(proses) dan -an (hasil).
Supaya lebih jelas, makna pe-an dan -an akan diuraikan secara lengkap, termasuk
makna proses atau hasil.


a. an e an
Berikut ini merupakan makna lain akibat pertemuan imbuhan pe-an.
1) Menyatakan makna ‘hal yang berhubungan dengan’
Contoh:
Kata Dasar
olah
beli
edar
tanam
bumbu

Imbuhan e an
pengolahan
pembelian
pengedaran
penanaman
pembumbuan

Makna
hal mengolah
hal membeli
hal m
engedarkan
hal menanam
hal membumbui


Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Pembelian tiket untuk masuk ke tempat wisata itu dapat dilakukan pagi hari.
2) Menyatakan makna ‘proses melakukan perbuatan’
Contoh:
Kata Dasar
saji
atur
kirim
aju

Imbuhan e an
penyajian
pengaturan
pengiriman
pengajuan

Makna
cara menyajikan
cara mengatur
cara mengirim
cara mengajukan


3) Menyatakan makna ‘hasil’
Contoh:
Kata Dasar
aku
samar

Imbuhan e an
pengakuan
penyamaran

Makna
hasil mengaku
hasil menyamar


4) Menyatakan ‘alat ‘
Contoh:
Kata Dasar
dengar
lihat

Imbuhan e an
pendengaran
penglihatan

Makna
alat yang digunakan untuk mendengar
alat yang digunakan untuk melihat

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Penglihatannya mulai terganggu akibat kecelakaan itu.


5) Menyatakan makna ‘tempat ’
Contoh:

Kata Dasar
adil
buang

Imbuhan e an
pengadilan
pembuangan

Makna
tempat mengadili
tempat untuk membuang

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Orang tersebut diusir dari ruang pengadilan.


. an an
Imbuhan -an hanya berfungsi sebagai pembentuk kata nominal. Sementara itu, makna
yang dinyatakannya dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Menyatakan makna ‘alat untuk melakukan perbuatan’
Contoh:
Kata Dasar  
timbang
garis
Imbuhan an
timbangan
garisan

Menyatakan
alat untuk menimbang
alat untuk menggaris

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Para kader Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) sudah menyiapkan timbangan bayi
sejak pagi.

2) Menyatakan makna ‘tiap-tiap’
Contoh:
Kata Dasar
Minggu
bulan
Imbuhan an
mingguan
bulanan

Menyatakan
tiap Minggu
tiap bulan

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Gaji Pak Umar dibayar bulanan.


3) Menyatakan makna ‘satuan’
Contoh:
Kata Dasar
meter
liter

Imbuhan an
meteran
literan

Menyatakan
satuan meter
satuan liter

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Made mengukur panjang ruang kelas dengan meteran.


4) Menyatakan ‘beberapa’
Contoh:
Kata Dasar
ribu
puluh

Imbuhan an
ribuan
puluhan

Menyatakan
beberapa ribu
berpuluh-puluh

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Pak Dermawan mengeluarkan ribuan dari dompetnya untuk dibagikan kepada para
pengamen cilik.



5) Menyatakan makna ‘sekitar’
Contoh:
Kata Dasar
2000
2003

Imbuhan an
2000-an
2003-an

Menyatakan
sekitar tahun 2000
sekitar tahun 2003

Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Pamanku lulus dari sekolah ini tahun 2000-an.


6) Menyatakan ‘hasil’
Contoh:
Kata Dasar
tulis
catat

Imbuhan an
tulisan
catatan

Menyatakan
hasil menulis
hasil mencatat


Perhatikan contoh kalimatnya berikut ini!
Tulisan siapa ini?



7) Menyatakan ‘menyerupai’
Contoh:
Kata Dasar
anak
kuda

Imbuhan an
anak-anakan
kuda-kudaan

Menyatakan
menyerupai anak
menyerupai kuda








Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...