Skip to main content

Peradaban Yunani Kuno (Sparta dan Athena)


Sebelum membicarakan kebudayaan Yunani, secara singkat kita akan membahas
kebudayaan Kreta yang berhubungan dengan bangsa Yunani. Bangsa Kreta ini masih termasuk dalam ras Indo-Jerman. Orang yang menyelidiki kebudayaan Kreta adalah Dr. Arthur Evans. Ia menyimpulkan bahwa:

  • a. kebudayaan Kreta ini berlangsung sekitar 3000 SM;
  • b. bangsa Kreta telah membuat makam berbentuk bulat;
  • c. ditemukan peninggalan berupa bekas istana di Knosus, jambangan (vas) dari batu yang indah,  dan Labyrinth (tembok berkelok untuk pertahanan).


Kebudayaan bangsa Kreta berakhir sekitar tahun 1250 SM karena mereka terdesak dan akhirnya
menyebar ke daerah Palestina (yang disebut orang Philistin). Sebagai penguasa baru di Kreta adalah
orang Yunani yang kemudian menjadi pangkal dari kebudayaan Eropa.

Daerah Yunani berada di bagian selatan Semenanjung Balkan, adalah kumpulan pulau-pulau yang terletak di sekitar Laut Tengah, Laut Eonea, dan Laut Aegea. Yunani bagian selatan beriklim panas dan sejuk saat musim dingin. Pada wilayah utara beriklim dingin dan bersalju pada musim dingin. Daerahnya adalah daerah tandus sehingga penduduknya hidup secara berkoloni, yaitu selalu datang dari satu daerah ke daerah lain. Pada Yunani Utara dan Yunani Tengah dihubungkan dengan pegunungan, sedangkan untuk Yunani Tengah dengan Yunani Selatan dihubungkan oleh Tanah Genting Chorento.

Nenek Moyang dan Penduduk Asli Yunani
Nenek moyang bangsa Yunani adalah termasuk bangsa Indo-Jerman yang mulai masuk ke Yunani
pada tahun sekitar 1100 SM, dimana penduduk aslinya adalah bangsa Yonia.
Bangsa Yunani sendiri telah terpecah menjadi tiga golongan, yaitu

  • a. bangsa Doria, bangsa yang berdiam di Jazirah Peloponesos dengan ibu kotanya Sparta;
  • b. bangsa Yonia, adalah bangsa yang diam di Jazirah Attica, ibu kota di Athena;
  • c. bangsa Aeolia, adalah bangsa yang berada di Yunani Utara dengan ibu kotanya Olympia dan Delphi.


Walau terdiri dari berbagai suku bangsa yang tersebar, tetapi bangsa Yunani
mampu dipersatukan oleh:

  • a. adanya kesatuan dari bahasa, yaitu bahasa Yunani;
  • b. sama-sama sebagai pemuja dewa Zeus yaitu dewa tertinggi Yunani;
  • c. adanya kegiatan olimpiade (pekan olahraga) yang dilakukan setiap empat tahun sekali untuk menghormati Dewa Zeus;
  • d. hampir setiap orang Yunani mengenal cerita kepahlawanan dan hasil karya Homeros, yaitu Ilias
  • dan Odisea;
  • e. adanya kesatuan upacara nujum yang terkenal di Delphi.



Masa dan Sistem Pemerintahan

Bangsa Yunani Kuno telah terpecah-pecah dan mendiami kota-kota merdeka yang mempunyai
pemerintahannya sendiri (merdeka). Negara kota ini dikelilingi tembok sebagai benteng pertahanan, sedangkan pada pusat pemerintahan yang paling berkembang adalah Polis Sparta dan di Athena.

Setiap polis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Adanya otonomi, yaitu memiliki hukum sendiri.
b. Adanya swasembada (autarki), yakni mandiri di bidang ekonomi.
c. Terdapat kemerdekaan politik.



Sparta
Polis Sparta ini digariskan oleh Lycurgus sekitar tahun 900 SM yang bersifat otokratis
militerisme dan badan legislatifnya disebut dengan Eklesia.

  • Masyarakat Sparta terdiri atas:

a. golongan para penguasa, dipegang suku Doria;
b. golongan para budak dan masyarakat bawah.

Suku Laconia dan Massina disebut dengan Periciken, (peri artinya mengelilingi, ciken
artinya mereka). Jadi, mereka adalah yang berdiam mengelilingi suku Doria.


  • Sistem pemerintahan di Sparta

di Sparta menurut Lycurgus adalah
a. Pada pemerintahan dipegang oleh dua raja;
b. Terdapat Eklesia (adalah dewan rakyat) yang bertugas untuk menyetujui rencana undang - undang, menentukan perang, serta memilih anggota Dewan Ephoroi;
c. Dewan Ephoroi sendiri beranggotakan dari lima orang yang bertugas sebagai mengadili raja, dewan pengawas,
dan membantu pemerintahan apabila raja berperang;
d. Adanya Gerusia ( yaitu Dewan Tua-Tua) fungsinya sebagai penasihat raja;
e. Untuk rakyat Sparta terbagi dari dua golongan, yaitu bangsa Doria adalah sebagai kelas satu, dan
dari golongan militer yaitu sebagai golongan istimewa.



Pemerintahan Athena
Polis Athena digariskan oleh Solon pada tahun 600 SM, yang bersifat oligarki demokratis (pemerintahannya yang dipegang oleh bangsawan). Untuk membina demokrasi, Clistenes menciptakan sebuah sistem "ostracisme" atau sistem pecahan periuk, adalah jika rakyat mengumpulkan pecahan periuk 1/5 dari jumlah penduduk maka seorang raja dapat dinyatakan tirani dan dibuang ke hutan selama waktu lima tahun. Jika sudah dapat mengubah sikapnya, maka ia dapat dikembalikan sebagai raja di Athena. Di kota Athena tidak ada kasta, dan semua rakyat adalah sama haknya.


Pada tahun 594 SM, Raja Solon membuat UUD berisi :
a. rakyat terbagi menjadi empat tingkat yaitu (golongan kaya, gilongan
agak kaya, golongan tidak terlalu miskin, dan yang miskin);
b. semua kaum laki-laki yang berumur bisa menjadi anggota
Eklesia;
c. Adanya larangan perbudakan, melakukan ekspor gandum, dan pembatasan
hak milik tanah.


  • Susunan pemerintahan Athena adalah sebagai berikut.

a. Pada kepala pemerintahan disebut archon (yaitu raja
ada sembilan orang).
b. Boule (adalah badan yang mirip dengan parlemen), tugasnya adalah untuk menetapkan seorang menjadi archon, meminta tanggung jawab dari archon, dan menghukum archon yang melakukan kesalahan.
c. Badan peradilannya dipegang oleh Aeropagus, berfungsi mengadili perbuatan yang berkaitan
dengan pengkhianatan kepada negara dan Haliaea
yang berfungsi untuk mengadili perkara perdata dan pidana yang sudah ditetapkan Athena menjadi semakin maju dan menjadi penguasa seluruh Yunani, kecuali pada daerah Sparta.

Dengan adanya Ostraca, maka kehidupan bernegara semakin tinggi, adanya kesadaran pemimpin untuk mengabdikan diri semakin besar, dan rakyatnya juga  ikut serta dalam pembelaan negara. Yunani, khususnya pada Athena, telah mencapai kejayaannya ketika masa Pericles di mana hampir seluruh Yunani berada di bawah Athena. Perdagangannya juga  maju meliputi anggur, minyak Zaitun, gandum, kayu,  emas, tembaga, dan perak yang semuanya menjadi ekspor negara. Kemajuan di bidang lain adalah dengan membangun kuil Parthenon yang lokasinya di bukit Acropolis, Boule harus bersidang
empat kali dalam sebulan, hak pilih diperluas, dan munculnya ketetapan jika sebelum suatu undang-undang berlaku perlu dibahas dahulu.
kuil Parthenon
Acropolis


Kepercayaan Yunani
Orang Yunani menyembah banyak dewa, antara lain adalah dewa Zeus (dewa tertinggi,
yang beristri dewa Hera); Apollo (adalah dewa Seni dan ilmu pengetahuan), Ares (dewa perang), Hermes (dewa perdagangan), Palas Athena (dewa
kebijaksanaan), Aprodhite (dewa cinta dan kecantikan),  serta Pluto dan Hades (adalah dewa kematian yang tinggalnya di neraka, dijaga
oleh anjing Cerberus).


Para Ahli Sejarah dan Ahli Filsafat Yunani Kuno

Pada masyarakat Yunani Kuno juga banyak menghasilkan tokoh ilmu pengetahuan diantaranya adalah herodotus,Thucydides, Pythagoras, Archimedes, Hippocrates sebagai berikut :


  • a. Herodotus, adalah seorang ahli sejarah Yunani yang mengungkap sejarah dari Mesir Kuno dan menyatakannya sebagai Hadiah Sungai Nil.
  • b. Thucydides, adalah ahli sejarah yang menulis kejadian Perang Peloponesos.
  • c. Pythagoras, adalah ahli ilmu pasti dengan dalil terkenalnya Pythagoras: jumlah kuadrat kedua sisi segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-sikunya.
  • d. Archimedes, adalah ahli ilmu alam yang mengemukakan dalil terkenal yaitu Archimedes: menyatakan bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang dipindahkan.
  • e. Hippocrates, adalah ahli kedokteran yang telah menulis kitab Aphorismen dan Prognose yang menjelaskan mengenai sebab timbulnya penyakit dan cara untuk mengobati. Ia kemudian mewariskan sumpah dokter (kode etik dalam kedokteran modern).
  • f. Homeros, adalah ahli sastra kuno dengan hasil karyanya yaitu Ilias dan Odisea, yang menceritakan kehidupan rakyat sehubungan dengan agama asli dan takhayul.


Adapun para ahli filsafat Yunani yang terkenal sebagai berikut.

  • a. Socrates (469 – 399 SM), adalah ahli filsafat yang mengajarkan tentang filsafat etika, berpikir bebas dan jujur, serta kebiasaan untuk diskusi dan tanya jawab. Karena ia dianggap meracuni anak muda, kemudian dijatuhi hukuman mati tahun 399 SM.
  • b. Plato (427 – 346 SM), adalah murid Socrates yang menonjol. Ajarannya terpenting adalah ide bahwa dunia yang berdiri sendiri kedudukannya lebih tinggi dari dunia yang kelihatan. Ajarannya tentang negara ditulisnya di dalam buku Republica yaitu : negara yang baik adalah oligarki,sedangkan yang jelek adalah tirani.
  • c. Aristoteles (427 – 346 SM), adalah filsafat yang mengajarkan filsafat logika. Logika akan memberi tuntunan dalam mengambil kesimpulan dengan melalui cara berpikir runtut. Negara yang baik adalah republik konstitusi, seperti yang dimuat dalam bukunya Politica

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...