Skip to main content

Sejarah sebagai kisah


Apa maksudnya sejarah sebagai kisah? Semua hasil karya cipta manusia ialah suatu bukti dari kisah manusia yang hidup dan dinamis.  Sejarah sebagai kisah tidak akan lepas dari peristiwa - peristiwa sejarah yang sudah terjadi pada masa lalu. Sejarah sebagai kisah berarti merupakan hasil karya, cipta, dan penelitian dari berbagai ahli yang kemudian ditulis. Dari penulisan tersebut bisa dipertanggungjawabkan dan harus melalui penafsiran yang mendekati kebenaran peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu. Untuk merekonstruksi kisah sejarah, kita juga perlu mengikuti metode analisis serta  melakukan suatu pendekatan tertentu. Dengan kata lain, pengertian sejarah sebagai kisah merupakan sebuah kejadian masa lalu yang diungkapkan kembali berdasarkan penafsiran dan kemudian menjadi sebuah interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Ketika menyusun kisah sejarah dari suatu masyarakat, bangsa, dan negara tentunya tidak akan mudah dikarenakan jejak-jejak sejarah yang ditinggalkannya juga tidak akan sedikit. Katena itu, dalam penyusunannya akan memerlukan penelaahan lagi yang sangat jeli dan juga perlu bijaksana, serta verifikatif yang akhirnya bisa dipertanggungjawabkan. Dalam melakukan penyusunan sejarah sebagai kisah, sejarawan menggunakan dasar jejak-jejak yang sudah ditinggalkan sejarah sebagai peristiwa. Kemudian dari jejak-jejak sejarah yang isinya berupa kehidupan dari suatu rangkaian peristiwa atau kejadian di lingkup kehidupan manusia menjadi sumber penting untuk penulisan kisah sejarah.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa...

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b...

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang k...