Anda mungkin pernah mendengar ada metode diet atau suatu teknik detoks, bahkan pil air, yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan dengan cepat karena akan kehilangan berat air, bukannya lemak.
Jadi, apa itu Gemuk Air?
Gemuk air adalah kelebihan berat badan pada tubuh yang disebabkan oleh penimbunan cairan yang ada di dalam tubuh. Kadang bisa dijadikan suatu metode diet (instan) yang dilakukan secara cepat dengan cara menghilangkan berat cairan pada tubuh.
Diet yang memberikan hasil instan tersebut memang pada umumnya hanya menghilangkan cairan atau orang awam biasa menyebutnya sebagai gemuk air.
Ada sekitar 50-60 persen dari total berat badan kita yang terdiri dari air. Banyak sedikitnya air yang tertahan di dalam tubuh kita berfluktuasi tergantung cara dan pada pola makan. Misalnya adalah sering mengasup makanan yang mengandung garam bisa saja memicu sel menyerap air, dapat kita ibaratkan seperti halnya spons.
Demikian pula halnya dengan cara dan pola makan mengandung tinggi gula juga akan memicu kadar insulin yang lebih tinggi dalam darah, sehingga tubuh akan menahan sodium.
Apabila terlalu banyak mengasup makanan dengan kandungan karbohidrat juga bisa membuat tubuh menyimpannya sebagai cadangan energi, sekaligus juga menyimpan air. Inilah sebabnya mengapa kita sering merasa sangat begah setelah banyak memakan jenis karbohidrat.
Fakta-fakta di atas bisa menjelaskan mengapa ketika kita menjalani sebuah diet, di minggu pertama biasanya berat badan akan dengan cepat turun. Pada dasarnya tubuh kita sedang membuang kelebihan air yang ada dan selama ini ditahan oleh tubuh.
Ketika kita menjalani diet ketat, pada penurunan kalori yang diasup akan membuat tubuh kita membakar cadangan energi atau glikogen. Oleh karena glikogen itu terikat dengan air, maka dengan membakar glikogen berarti berarti juga mengeluarkan air.
Tetapi perlu ingat, ketika kita menghidrasi tubuh, (berat badan) jarum di timbangan bisa naik sedikit. Ini bukan berarti tubuh sedang menahan cairan dengan cara tidak sehat, tetapi tubuh sedang menyesuaikan diri dengan pola makan kita yang baru, menurut Ashvini Mashru, seorang dokter gizi.
Lambat tapi stabil
Apa yang lambat tapi stabil?
Kehilangan berat air adalah sesuatu yang memang normal dan menjadi bagian dari sebuah proses metode penurunan berat badan. Ketika tubuh sudah menyesuaikan dengan pola makan yang baru, akan ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar menjaga berat air tetap dapat terkendali.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga berat air agar terkendali?
Salah satu tipsnya adalah dengan cara menghindari asupan garam dan gula adalah salah satu cara untuk mencegah retensi cairan. Lalu, apa itu Retensi Air? Ini adalah sebuah respon tubuh kepada perubahan hormon, lingkungan, penyakit atau saat berolahraga. Walaupun retensi cairan yang parah dapat menyebabkan suatu kekakuan dan sakit pada ekstremitas tubuh (tangan dan kaki), cukup banyak orang terlebih dahulu untuk menyadari adanya perubahan berat badan. Dan kamu percaya atau tidak, minum cukup air juga akan membantu kamu mencegah gemuk air.
Mengapa minum air dapat mencegah gemuk air?
Saat kita kurang minum air, tubuh malah akan menahannya untuk menjaga agar sel-sel penting berfungsi dengan normal.
Saat menjalankan metode penurunan berat badan dengan lambat tapi stabil juga malahan lebih efektif untuk mencegah tubuh kita membesar dengan cepat setelah membatasi pola makan.
Membatasi kalori yang ada dalam periode lama bisa menyebabkan retensi cairan. Hal ini dapat terjadi karena pengurangan kalori membuat peningkatan hormon stres, kortisol yang menyebabkan retensi cairan.
Jadi, walaupun secara umum lemak dalam tubuh berkurang, tetapi tubuh tetap akan menahan lebih banyak air. Lebih aman kalau kita menjalankan pola makan sehat seimbang tetapi tidak berlebihan dalam mengasup makanan. Jangan lupa juga agar perbanyak aktivitas fisik, dan biarkanlah tubuhmu menjalankan tugasnya.
Jadi, apa itu Gemuk Air?
Gemuk air adalah kelebihan berat badan pada tubuh yang disebabkan oleh penimbunan cairan yang ada di dalam tubuh. Kadang bisa dijadikan suatu metode diet (instan) yang dilakukan secara cepat dengan cara menghilangkan berat cairan pada tubuh.
Diet yang memberikan hasil instan tersebut memang pada umumnya hanya menghilangkan cairan atau orang awam biasa menyebutnya sebagai gemuk air.
Ada sekitar 50-60 persen dari total berat badan kita yang terdiri dari air. Banyak sedikitnya air yang tertahan di dalam tubuh kita berfluktuasi tergantung cara dan pada pola makan. Misalnya adalah sering mengasup makanan yang mengandung garam bisa saja memicu sel menyerap air, dapat kita ibaratkan seperti halnya spons.
Demikian pula halnya dengan cara dan pola makan mengandung tinggi gula juga akan memicu kadar insulin yang lebih tinggi dalam darah, sehingga tubuh akan menahan sodium.
Apabila terlalu banyak mengasup makanan dengan kandungan karbohidrat juga bisa membuat tubuh menyimpannya sebagai cadangan energi, sekaligus juga menyimpan air. Inilah sebabnya mengapa kita sering merasa sangat begah setelah banyak memakan jenis karbohidrat.
Fakta-fakta di atas bisa menjelaskan mengapa ketika kita menjalani sebuah diet, di minggu pertama biasanya berat badan akan dengan cepat turun. Pada dasarnya tubuh kita sedang membuang kelebihan air yang ada dan selama ini ditahan oleh tubuh.
Ketika kita menjalani diet ketat, pada penurunan kalori yang diasup akan membuat tubuh kita membakar cadangan energi atau glikogen. Oleh karena glikogen itu terikat dengan air, maka dengan membakar glikogen berarti berarti juga mengeluarkan air.
Tetapi perlu ingat, ketika kita menghidrasi tubuh, (berat badan) jarum di timbangan bisa naik sedikit. Ini bukan berarti tubuh sedang menahan cairan dengan cara tidak sehat, tetapi tubuh sedang menyesuaikan diri dengan pola makan kita yang baru, menurut Ashvini Mashru, seorang dokter gizi.
Lambat tapi stabil
Apa yang lambat tapi stabil?
Kehilangan berat air adalah sesuatu yang memang normal dan menjadi bagian dari sebuah proses metode penurunan berat badan. Ketika tubuh sudah menyesuaikan dengan pola makan yang baru, akan ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar menjaga berat air tetap dapat terkendali.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga berat air agar terkendali?
Salah satu tipsnya adalah dengan cara menghindari asupan garam dan gula adalah salah satu cara untuk mencegah retensi cairan. Lalu, apa itu Retensi Air? Ini adalah sebuah respon tubuh kepada perubahan hormon, lingkungan, penyakit atau saat berolahraga. Walaupun retensi cairan yang parah dapat menyebabkan suatu kekakuan dan sakit pada ekstremitas tubuh (tangan dan kaki), cukup banyak orang terlebih dahulu untuk menyadari adanya perubahan berat badan. Dan kamu percaya atau tidak, minum cukup air juga akan membantu kamu mencegah gemuk air.
Mengapa minum air dapat mencegah gemuk air?
Saat kita kurang minum air, tubuh malah akan menahannya untuk menjaga agar sel-sel penting berfungsi dengan normal.
Saat menjalankan metode penurunan berat badan dengan lambat tapi stabil juga malahan lebih efektif untuk mencegah tubuh kita membesar dengan cepat setelah membatasi pola makan.
Membatasi kalori yang ada dalam periode lama bisa menyebabkan retensi cairan. Hal ini dapat terjadi karena pengurangan kalori membuat peningkatan hormon stres, kortisol yang menyebabkan retensi cairan.
Jadi, walaupun secara umum lemak dalam tubuh berkurang, tetapi tubuh tetap akan menahan lebih banyak air. Lebih aman kalau kita menjalankan pola makan sehat seimbang tetapi tidak berlebihan dalam mengasup makanan. Jangan lupa juga agar perbanyak aktivitas fisik, dan biarkanlah tubuhmu menjalankan tugasnya.
Comments
Post a Comment