Skip to main content

Apa itu Suksesi?

Apa itu Suksesi dan apa yang dimaksud dengan suksesi?

Seiring dengan bertambahnya waktu, perlahan-lahan suatu ekosistem akan mengalami perubahan dari kondisi yang semula. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangatlah mudah untuk diamati dan biasanya pada perubahan itu terdapat pergantian komunitas dalam ekosistem itu. Maka, proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju kepada arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil itulah yang disebut dengan suksesi. Proses suksesi ini akan berakhir jika lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai titik klimaks. Ekosistem yang klimaks bisa dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga akan mampu mempertahankan kestabilan internalnya.

Dalam suksesi juga dikenal dua jenis suksesi, yaitu primer dan suksesi sekunder, perbedaan dari keduanya adalah terletak pada kondisi habitat pada awal proses suksesi terjadi.

1. Suksesi Primer

Suksesi primer adalah suksesi yang terjadi ketika komunitas awal terganggu dan mengakibatkan hilangnya komunitas awal tersebut secara total sehingga pada tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk substrat dan juga habitat baru.

2. Suksesi Sekunder

Terjadi apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami suatu gangguan, baik secara alami ataupun gangguan buatan (karena manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total pada tempat tumbuh organisme yang ada sehingga di dalam ekosistem tersebut substrat lama dan kehidupan lamanya masih ada.

Adakah faktor yang memengaruhi suksesi? Ada.

Adapun untuk faktor yang memengaruhi proses suksesi, adalah sebagai berikut:

1. Luasnya dari habitat asal yang mengalami kerusakan itu.

2. Jenis-jenis tumbuhan yang ada di sekitar ekosistem yang terganggu.

3. Kecepatan pemencaran pada biji atau benih dalam ekosistem tersebut.

4. Keadaan Iklim, terutama arah dan kecepatan angin yang membawa biji, spora dan benih lain sampai curah hujan yang sangat berpengaruh untuk proses perkecambahan.

5. Jenis substrat baru yang bisa terbentuk

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya a. Virus bakteri (bakteriofage) Bakteriofage adalah jenis virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan cara menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus lainnya, ia sangatkompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang telah diatur secara cermat. Semua jenis virus memiliki asam nukleat, yaitu pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel makhluk hidup. Pada virus T4 asam nukleatnya adalah DNA, tapi pada banyak virus yang lainnya, termasuk virus penyebab AIDS, polio, dan flu, asam nukleatnya adalah pada RNA. Di virus RNA, RNA "baru" dibuat dengan cara menggandakan langsung RNA "lama" ataupun dengan cara lebih dulu membentuk potongan DNA pelengkap. mula-mula virus bakteriofage ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis yang bernama D'Herelle. Bentuk luarnya terdiri dari kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Pada bagian dalam kepala mengandung dua p

Aturan Pakaian yang dipakai Untuk Kuliah

Apa saja sih standar pakaian yang dipakai untuk kuliah? Pakaian yang dipakai untuk kuliah adalah pakaian yang sopan, bebas juga rapi menurut kriteria universitas negeri ataupun swasta . Namun seperti apa pakaian yang sesuai kriteria tersebut? Kebanyakan, standar minimal pakaian yang boleh dikenakan untuk mengikuti kuliah bagi laki-laki adalah pakaian dengan baju berkerah bebas lengan panjang atau lengan pendek. Kemudian memakai celana panjang berbahan bebas, jeans, training ataupun lainnya. Untuk alas kaki yang dipakai adalah wajib memakai sepatu. Sepatu yang dipakai juga bebas boleh beragam warna, tidak harus pdl ataupun pdh. Biasanya pada setiap jurusan akan ada aturannya tersendiri. Style ala mahasiswa Style santai Style kalem Style cool abiss Siap ngojekin eneng deh :)   Pada setiap jurusan juga akan ada seragam khusus yang dipakai pada hari-hari tertentu. Terkadang harus memakai seragam khusus tersebut secara rapi yaitu dengan berdasi, baju dimasu