Sembelit ternyata bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal lho. Penderita sembelit sekitar 13 persen lebih berisiko mengalami gangguan kerja ginjal. Itu adalah hasil dari sebuah penelitian baru.
Deteksi dini sembelit mungkin akan membantu dokter mencegah agar gangguan ginjal tidak terjadi. Para peneliti mengatakan kalau pola makan lebih sehat yang terdiri dari serat dan olahraga teratur dapat membantu untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, jadi penderitanya tak memerlukan cuci darah atau pun transplantasi ginjal.
Diet yang kaya serat diketahui dapat juga membantu kita supaya lancar buang air besar. Sembelit yang dipercaya dialami satu dari tujuh orang dewasa mempunyai banyak dampak terhadap kesehatan kita. Sembelit diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal itu terjadi dikarenakan oleh bakteri-bakteri yang ada di pencernaan.
Peneliti dari universitas Tennesse menguji efek sembelit itu terhadap kesehatan ginjal. Mereka meneliti lebih dari 3,5 juta dari vetaran tentara AS yang memiliki fungsi ginjal normal.
Mereka awalnya diperiksa pada 2004 sebelum diikuti hingga 2006 dan sekali setiap tujuh tahun setelah itu. Mereka yang mengalami sembelit sedang diketahui 13 persen cenderung mengalami penyakit ginjal yang kronik.
Mereka juga diketahui sembilan persen lebih tinggi berisiko mengalami gagal ginjal. Sementara pada mereka yang mengalami sembelit parah punya risiko lebih tinggi lagi untuk terkena penyakit dan gagal ginjal.
Pemimpin penelitian Dr Csaba Kovesdy mengatakan jika penemuannya itu menekankan hubungan yang masuk akal antara pencernaan dan ginjal. Mereka pun punya wawasan tambahan mengenai patogenesis kemajuan penyakit ginjal.
Pada penemuan mereka menyimpulkan kebutuhan akan pengamatan hati-hati terhadap jalur fungsi ginjal pada pasien sembelit, khususnya mereka yang mengalami sembelit parah.
Ia menambahkan pada perubahan gaya hidup dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga yang teratur berpotensi melindungi kesehatan ginjal bersamaan dengan konsumsi suplemen probiotik.
Studi baru ini diterbitkan pada Journal of the American Society of Nephrology.
Deteksi dini sembelit mungkin akan membantu dokter mencegah agar gangguan ginjal tidak terjadi. Para peneliti mengatakan kalau pola makan lebih sehat yang terdiri dari serat dan olahraga teratur dapat membantu untuk mencegah terjadinya gagal ginjal, jadi penderitanya tak memerlukan cuci darah atau pun transplantasi ginjal.
Diet yang kaya serat diketahui dapat juga membantu kita supaya lancar buang air besar. Sembelit yang dipercaya dialami satu dari tujuh orang dewasa mempunyai banyak dampak terhadap kesehatan kita. Sembelit diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal itu terjadi dikarenakan oleh bakteri-bakteri yang ada di pencernaan.
Peneliti dari universitas Tennesse menguji efek sembelit itu terhadap kesehatan ginjal. Mereka meneliti lebih dari 3,5 juta dari vetaran tentara AS yang memiliki fungsi ginjal normal.
Mereka awalnya diperiksa pada 2004 sebelum diikuti hingga 2006 dan sekali setiap tujuh tahun setelah itu. Mereka yang mengalami sembelit sedang diketahui 13 persen cenderung mengalami penyakit ginjal yang kronik.
Mereka juga diketahui sembilan persen lebih tinggi berisiko mengalami gagal ginjal. Sementara pada mereka yang mengalami sembelit parah punya risiko lebih tinggi lagi untuk terkena penyakit dan gagal ginjal.
Pemimpin penelitian Dr Csaba Kovesdy mengatakan jika penemuannya itu menekankan hubungan yang masuk akal antara pencernaan dan ginjal. Mereka pun punya wawasan tambahan mengenai patogenesis kemajuan penyakit ginjal.
Pada penemuan mereka menyimpulkan kebutuhan akan pengamatan hati-hati terhadap jalur fungsi ginjal pada pasien sembelit, khususnya mereka yang mengalami sembelit parah.
Ia menambahkan pada perubahan gaya hidup dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga yang teratur berpotensi melindungi kesehatan ginjal bersamaan dengan konsumsi suplemen probiotik.
Studi baru ini diterbitkan pada Journal of the American Society of Nephrology.
Comments
Post a Comment