Skip to main content

Ciri dan Manfaat Lumut Kerak (Liken)/Lichenes

Lumut kerak ini mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :

1. Terdiri dari dua organisme yang bersimbiosis, adalah Ascomycotina dan Basidiomycotina dengan alga biru atau dengan  alga hijau.

2. Habitat lumut kerak biasanya ada pada pohon, di tanah, dan di batu karang. Sebagai pelopor kehidupan, lumut kerak bisa tumbuh pada substrat tempat tumbuhan lain tidak bisa hidup.

Susunan thalus alga terdiri dari komponen thalus. Apabila banyak polusi udara maka Lichen tidak ada. (Slamet Santosa, 1999:53)

3. Bentuk tubuhnya berupa talus yang tipis, pada irisannya melintang talus terlihat bagian luar berupa miselium yang kompak dan pada bagian dalam adalah berupa hifa yang tidak kompak dan di antaranya adalah terdapat kelompok alga.

4. Reproduksi dengan cara aseksual dengan fragmentasi atau soredium (beberapa sel ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur). Secara seksual akan terjadi pada masing-masing anggota simbiosis (simbion).

Contohnya adalah: Physcia, Parmelia, Usnea sp

Manfaat lumut kerak, adalah sebagai berikut :

1. Untuk tumbuhan perintis yang sangat membantu dalam proses pelapukan batuan, bermanfaat untuk membantu pelapukan.

2. Di bidang industri bermanfaat sebagai bahan penyamak kulit, untuk bahan pewarna, dan bahan untuk kosmetik.

3. Menyerap sulfur dioksida, adalah komponen pencemaran udara, sehingga liken dapat dijadikan petunjuk adanya polusi udara.

Comments

Popular posts from this blog

Tata Penulisan (Lettering) Pada Peta

Seperti apasih Tata Penulisan (Lettering) yang benar dalam peta itu? Pada peta juga terdapat aturan-aturan dalam cara penulisan pada suatu objek-objek geografi. Setidak-tidaknya disini Terdapat empat aturan penulisan dalam peta yang harus kita patuhi, lihatlah pada (Gambar 1.12). Dibawah ini adalah beberapa aturan atau tanda untuk penulisan nama - nama suatu objek dalam peta 1) pada nama-nama ibu kota, negara, benua, dan pegunungan itu haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kapital tegak. 2) untuk nama-nama samudra, nama teluk yang luas, laut, dan nama selat yang luas, maka harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital miring. 3) untuk nama-nama kota kecil dan gunung haruslah ditulis dengan menggunakan huruf kecil tegak. Pada awal nama kota dan gunung ditulis dengan huruf besar. 4) sedangkan untuk nama-nama perairan seperti sungai, danau, selat yang sempit, dan nama teluk yang sempit juga haruslah ditulis dengan huruf kecil miring. Itulah beberapa aturan penamaa

Ciri - Ciri Tari Primitif

Berikut ini adalah ciri - ciri lengkap tari Primitif di Indonesia. Tari primitif adalah tari yang berkembang di daerah yang saat itu menganut kepercayaan animisme, dan dinamisme. Tari ini merupakan tari yang ditujukan untuk memuja roh para leluhur dan estetika seni. Tari primitif biasanya adalah wujud dan kehendak berupa pernyataan maksud dari permohonan tarian tersebut dilaksanakan. Ciri tari yang ada pada zaman primitif adalah adanya kesederhanaan pada kostum atau pakaian, gerak dan iringan. Tujuan utama dari tarian primitif ini adalah untuk mewujudkan suatu kehendak tertentu, sehingga ekspresi yang dilakukan itu berhubungan dengan permintaan yang diinginkan kepada leluhur. Ciri-ciri tari primitif antara lain adalah:  gerak dan iringannya sangatlah sederhana, yaitu berupa hentakan kaki, tepukan tangan / simbol suara ataupun gerak-gerak saja yang dilakukan tanpa iringan alat musik. • Gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya adalah untuk menirukan gerak binatang karen

Apa itu Teknik Bivalve dan A Cire Perdue?

Bivalve Teknik Bivalve dan A Cire Perdue adalah teknik pencetakan atau pembuatan benda - benda dari logam maupun perunggu. Teknik ini sudah digunakan sejak zaman kebudayaan perunggu. Cara bivalve, adalah teknik yang dilakukan dengan cara menggunakan cetakan batu, yang terdiri atas dua buah bagian dimana diikat menjadi satu. Pada lelehan logam lalu dituangkan, dan kenudian tunggu hingga membeku. Setelah membeku, maka cetakan tersebut bisa dibuka. Kelebihannya adalah alat ini dapat digunakan hingga beberapa kali. Cara a cire perdue atau cara tuangan lilin, adalah teknik membuat model suatu benda dari lilin yang kemudian dibungkus menggunakan tanah liat dan pada bagian atasnya diberi sebuah lubang, kemudian dibakar sehingga membuat lapisan lilin di dalamnya akan meleleh dan keluar melalui lubang. Dari bagian lubang itu juga dituangkan dengan lelehan logam sampai penuh. Setelah logam lelehan membeku, kemudian model dari tanah liat dipecahkan dan hasil cetakan dari logam b